Sabtu, 25 Okt 2025
light_mode
Beranda » Inovasi » Genomik Selektif: Memilih Bibit Ternak Unggul Berbasis DNA

Genomik Selektif: Memilih Bibit Ternak Unggul Berbasis DNA

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Ming, 17 Agu 2025
  • visibility 38
  • comment 0 komentar

Dalam peternakan tradisional, seleksi bibit unggul seringkali didasarkan pada observasi visual atau silsilah keluarga, sebuah proses yang memakan waktu dan kurang akurat. Namun, dengan kemajuan bioteknologi, genomik selektif kini mengubah cara peternak memilih bibit ternak unggul. Teknologi ini memungkinkan peternak untuk menganalisis DNA ternak, mengidentifikasi gen-gen spesifik yang berkaitan dengan sifat-sifat penting, dan membuat keputusan seleksi yang jauh lebih tepat dan efisien.

Bagaimana Genomik Selektif Bekerja?

Genomik selektif bekerja dengan memindai genom (seluruh materi genetik) seekor ternak. Ilmuwan mencari penanda genetik (marker) yang berhubungan erat dengan sifat-sifat yang diinginkan, seperti laju pertumbuhan yang cepat, produksi susu yang tinggi, ketahanan terhadap penyakit, atau kualitas daging yang superior. Proses ini dilakukan dengan mengambil sampel DNA dari ternak, seperti dari darah atau rambut.

Data DNA dari sampel kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus. Perangkat lunak ini membandingkan penanda genetik dari ribuan ternak untuk membangun model prediksi. Model ini dapat memperkirakan potensi seekor ternak untuk mewariskan sifat-sifat unggul kepada keturunannya, bahkan sebelum ternak tersebut mencapai usia dewasa atau menunjukkan sifat tersebut secara fisik. Hal ini sangat menghemat waktu dan biaya.

Manfaat Genomik Selektif bagi Peternakan

Penerapan genomik selektif membawa banyak manfaat. Pertama, proses seleksi menjadi lebih cepat dan akurat. Peternak tidak perlu menunggu bertahun-tahun untuk melihat hasil dari program pemuliaan mereka. Mereka dapat memilih bibit unggul sejak dini, mempercepat kemajuan genetik di kawanan mereka.

Kedua, kualitas ternak meningkat secara signifikan. Dengan memilih bibit yang memiliki potensi genetik terbaik, peternak dapat memastikan bahwa ternak mereka memiliki sifat-sifat yang paling diinginkan, seperti daya tahan penyakit yang lebih baik, efisiensi pakan yang lebih tinggi, dan produktivitas yang maksimal.

Di Indonesia, teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan industri peternakan, baik sapi, kambing, maupun ayam. Dengan genomik selektif, peternakan dapat menjadi lebih modern, produktif, dan menguntungkan.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gotong Royong: Perekat Sosial Bangsa Indonesia yang Mulai Terkikis?

    Gotong Royong: Perekat Sosial Bangsa Indonesia yang Mulai Terkikis?

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Gotong royong adalah salah satu nilai luhur dan DNA asli bangsa Indonesia. Lebih dari sekadar kerja bakti, gotong royong merupakan filosofi hidup yang mengedepankan kebersamaan, solidaritas, dan tolong-menolong tanpa pamrih. Sejak dahulu, semangat inilah yang menjadi fondasi dan perekat sosial, menyatukan masyarakat yang beragam dalam satu tujuan bersama, dari membangun jembatan desa hingga membantu tetangga […]

  • Perbedaan Umrah dan Haji yang Wajib Diketahui

    Perbedaan Umrah dan Haji yang Wajib Diketahui

    • calendar_month Ming, 17 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Ibadah umrah dan haji adalah dua ibadah yang sama-sama dilakukan di Tanah Suci dan memiliki banyak kemiripan. Karena itulah, umrah sering disebut sebagai “haji kecil.” Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang wajib diketahui oleh setiap Muslim. Berikut adalah penjelasan ringkas mengenai perbedaan antara umrah dan haji. 1. Hukum dan Kedudukan Perbedaan paling utama terletak pada […]

  • Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp12.000 per Gram, Apa Penyebabnya?

    Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp12.000 per Gram, Apa Penyebabnya?

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Jakarta, Indonesia – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terjun bebas pada perdagangan hari ini, Rabu, 9 Juli 2025. Penurunan tajam ini mematahkan tren penguatan yang terjadi pada hari sebelumnya dan menjadi perhatian utama para investor logam mulia. Berdasarkan data terbaru dari situs resmi Logam Mulia pada pukul 08:36 WIB, harga satu […]

  • Melahirkan di Hutan: Tradisi Unik Penuh Makna dari Suku Anak Dalam

    Melahirkan di Hutan: Tradisi Unik Penuh Makna dari Suku Anak Dalam

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Di tengah belantara hutan Jambi dan Sumatera Selatan, Suku Anak Dalam atau Orang Rimba memegang teguh sebuah tradisi yang mengagumkan sekaligus ekstrem: melahirkan di tengah hutan. Praktik ini bukan dilakukan karena keterbatasan, melainkan sebuah pilihan yang sarat akan makna filosofis, kemandirian, dan ikatan mendalam dengan alam. Bagi Suku Anak Dalam, hutan adalah ibu yang memberi […]

  • Investasi Properti: Rumah Impian atau Aset Investasi Menguntungkan?

    Investasi Properti: Rumah Impian atau Aset Investasi Menguntungkan?

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Membeli properti adalah salah satu keputusan finansial terbesar dalam hidup. Namun, seringkali ada dilema: apakah kita membeli sebuah rumah untuk memenuhi impian dan kenyamanan keluarga, atau murni sebagai aset investasi yang bertujuan menghasilkan keuntungan? Memahami perbedaan keduanya adalah langkah awal untuk membuat keputusan yang tepat. Rumah Sebagai Tempat Tinggal (Rumah Impian) Saat membeli rumah impian, […]

  • Perkembangan Arsitektur Masjid di Nusantara: Perpaduan Unik Budaya dan Agama

    Perkembangan Arsitektur Masjid di Nusantara: Perpaduan Unik Budaya dan Agama

    • calendar_month Sen, 18 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Arsitektur masjid di Nusantara memiliki sejarah yang panjang dan kaya, mencerminkan perpaduan unik antara ajaran Islam dengan budaya lokal. Berbeda dengan arsitektur masjid di Timur Tengah yang kental dengan kubah dan menara, masjid-masjid awal di Indonesia justru mengadaptasi bentuk bangunan tradisional, menciptakan gaya yang khas dan otentik. Pada masa awal penyebaran Islam, para penyebar agama […]

expand_less