Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Keju Dali ni Horbo: Keju Tradisional Suku Batak dari Susu Kerbau

Keju Dali ni Horbo: Keju Tradisional Suku Batak dari Susu Kerbau

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
  • visibility 21
  • comment 0 komentar

Di tengah kekayaan kuliner Indonesia, terselip sebuah harta tersembunyi dari tanah Batak: Dali ni Horbo. Makanan ini adalah bukti nyata kearifan lokal dalam mengolah sumber daya alam menjadi hidangan istimewa. Dali ni Horbo bukanlah keju biasa; ia adalah keju tradisional Suku Batak yang terbuat dari susu kerbau, menawarkan pengalaman rasa dan tekstur yang unik, berbeda dari keju-keju modern yang kita kenal.

Proses pembuatan Dali ni Horbo merupakan warisan turun-temurun yang telah ada selama berabad-abad. Dimulai dengan susu kerbau segar yang telah diperah, susu ini kemudian dihangatkan. Kunci utama dalam proses penggumpalan susu adalah penambahan getah pepaya atau daun-daunan tertentu yang berfungsi sebagai koagulan alami. Getah ini akan membuat protein susu menggumpal dan memisahkan diri dari air dadihnya.

Setelah susu menggumpal, gumpalan padat tersebut dicetak, seringkali dengan cara dipadatkan dan direbus kembali, menciptakan tekstur yang kenyal namun lembut. Hasil akhirnya adalah blok-blok keju berwarna putih kekuningan dengan aroma khas susu kerbau dan sentuhan herba dari koagulan alami. Rasanya gurih, sedikit asin, dan memiliki kekayaan rasa umami yang otentik.

Dali ni Horbo tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam. Ia sering disajikan dalam upacara adat, pesta pernikahan, atau sebagai hidangan istimewa untuk tamu kehormatan. Masyarakat Batak menganggap Dali ni Horbo sebagai simbol kemakmuran dan kekerabatan, menjadikannya lebih dari sekadar makanan.

Dalam era modern ini, Dali ni Horbo menjadi daya tarik tersendiri bagi para penjelajah kuliner yang ingin merasakan cita rasa asli Indonesia. Melalui keju tradisional ini, kita tidak hanya menikmati kelezatan, tetapi juga menyelami kearifan lokal Suku Batak dalam melestarikan warisan kuliner yang tak ternilai harganya.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Siraman: Mengenal Ritual Pensucian Calon Pengantin Adat Jawa dan Sunda

    Siraman: Mengenal Ritual Pensucian Calon Pengantin Adat Jawa dan Sunda

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Dalam rangkaian prosesi pernikahan adat Jawa dan Sunda, terdapat satu ritual sakral yang penuh makna, yaitu Siraman. Bukan sekadar memandikan calon pengantin, ritual ini merupakan simbol pensucian diri secara lahir dan batin sebelum melangkah ke jenjang kehidupan baru yang suci. Prosesi ini umumnya dilaksanakan sehari sebelum akad nikah di kediaman masing-masing calon mempelai. Tujuan utama […]

  • Menjaga Stabilitas Rupiah di Tengah Gejolak Ekonomi Global

    Menjaga Stabilitas Rupiah di Tengah Gejolak Ekonomi Global

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Memasuki pertengahan tahun 2025, panggung ekonomi global diwarnai oleh berbagai tantangan, mulai dari ketegangan geopolitik hingga ketidakpastian kebijakan moneter di negara-negara maju. Kondisi ini secara alami memberikan tekanan pada mata uang negara berkembang, termasuk Rupiah. Namun, di tengah gejolak tersebut, menjaga stabilitas Rupiah tetap menjadi prioritas utama. Bank Indonesia (BI) sebagai garda terdepan stabilitas moneter, […]

  • Startup Unicorn: Fenomena Ekonomi dan Dampaknya bagi Inovasi Nasional

    Startup Unicorn: Fenomena Ekonomi dan Dampaknya bagi Inovasi Nasional

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Istilah startup unicorn semakin sering terdengar dalam percakapan mengenai ekonomi digital. Istilah ini tidak merujuk pada hewan mitologi, melainkan pada perusahaan rintisan (startup) swasta yang berhasil mencapai valuasi senilai lebih dari US$1 miliar. Kemunculan raksasa seperti Gojek, Tokopedia, hingga Traveloka di Indonesia adalah bukti nyata bahwa status unicorn bukan lagi sekadar impian, melainkan sebuah fenomena […]

  • Mengenal Jaringan 3G: Era Internet Mobile Awal di Indonesia

    Mengenal Jaringan 3G: Era Internet Mobile Awal di Indonesia

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 81
    • 0Komentar

    Setelah era 2G yang memperkenalkan SMS dan data terbatas, hadir jaringan 3G yang membawa revolusi signifikan dalam dunia komunikasi seluler, termasuk di Indonesia. Diperkenalkan pada awal tahun 2000-an, 3G menjadi penanda era internet mobile awal, memungkinkan pengguna untuk mengakses web, melakukan panggilan video sederhana, dan menikmati layanan data yang jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Teknologi […]

  • Terobosan Daur Ulang E-Waste: Selamatkan Sumber Daya, Lindungi Bumi

    Terobosan Daur Ulang E-Waste: Selamatkan Sumber Daya, Lindungi Bumi

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Gunungan sampah elektronik (e-waste) terus bertambah seiring pesatnya perkembangan teknologi. Namun, di balik tantangan ini, muncul berbagai inovasi dalam daur ulang material elektronik yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga memulihkan sumber daya berharga. Daur ulang e-waste secara konvensional seringkali melibatkan proses yang berbahaya dan tidak efisien. Inovasi terbaru berfokus pada pengembangan metode yang […]

  • Canggu: Ibukota Digital Nomad, Surfer, dan Kafe Sehat di Bali

    Canggu: Ibukota Digital Nomad, Surfer, dan Kafe Sehat di Bali

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Jika Anda mencari denyut nadi Bali yang paling modern dan dinamis, maka Canggu adalah jawabannya. Bergeser dari kemewahan Seminyak, Canggu menawarkan suasana yang lebih santai, kreatif, dan berjiwa muda. Dikelilingi sawah hijau yang bertemu dengan pantai berpasir hitam, kawasan ini telah mengukuhkan dirinya sebagai ibukota global bagi para digital nomad, peselancar, dan pencinta gaya hidup […]

expand_less