Meneladani Kesabaran Nabi Ibrahim dan Siti Hajar Saat Umrah
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sab, 6 Sep 2025
- visibility 15
- comment 0 komentar

Ibadah umrah bukan hanya tentang ritual fisik, tetapi juga perjalanan spiritual untuk meneladani keteladanan para Nabi dan orang-orang saleh. Dua figur yang kisah kesabarannya menjadi inti dari manasik umrah adalah Nabi Ibrahim AS dan istrinya, Siti Hajar. Menghayati kisah mereka akan menambah makna setiap langkah ibadah Anda di Tanah Suci.
Kesabaran Nabi Ibrahim dalam Ujian
Nabi Ibrahim AS adalah teladan kesabaran dalam menghadapi berbagai ujian berat dari Allah SWT. Beliau diuji untuk meninggalkan istri dan anaknya, Ismail, di lembah yang tandus tanpa persediaan apapun. Kemudian, beliau juga diperintahkan untuk membangun Ka’bah. Setiap perintah Allah dijalankan dengan penuh ketaatan dan kesabaran yang luar biasa, tanpa sedikitpun keraguan.
Hikmah dari kisah Nabi Ibrahim adalah pentingnya keteguhan iman dan kepasrahan total kepada kehendak Allah. Saat menjalani tawaf mengelilingi Ka’bah, ingatlah bahwa ini adalah bangunan yang didirikan atas dasar ketaatan dan kesabaran seorang hamba.
Keteguhan Siti Hajar dalam Mencari Harapan
Siti Hajar adalah ikon keteguhan dan keyakinan. Ditinggalkan di padang pasir yang sepi bersama bayinya, Ismail, tanpa air dan makanan, beliau tidak putus asa. Dengan panik, ia berlari bolak-balik antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, mencari setetes air untuk putranya. Setiap lari adalah wujud usaha maksimal, dan setiap kembali adalah harapan yang tak pernah padam. Hingga akhirnya, Allah mengaruniakan air Zamzam sebagai mukjizat.
Ritual sa’i yang kita lakukan saat umrah adalah untuk mengenang perjuangan Siti Hajar ini. Hikmahnya adalah tentang usaha maksimal, pantang menyerah, dan keyakinan penuh bahwa Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Saat merasakan lelah di antara Safa dan Marwah, bayangkanlah keteguhan Siti Hajar, dan panjatkan doa dengan penuh keyakinan.
Meneladani kesabaran Nabi Ibrahim dan keteguhan Siti Hajar akan menjadikan perjalanan umrah Anda lebih dari sekadar ritual. Ini akan menjadi perjalanan transformasi, di mana Anda belajar untuk lebih bersabar, teguh dalam iman, dan percaya sepenuhnya pada pertolongan Allah SWT.
- Penulis: Muhamad Fatoni

Saat ini belum ada komentar