Selasa, 16 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Thomas Malthus: Prediksi Suram tentang Populasi dan Sumber Daya πŸ’€

Thomas Malthus: Prediksi Suram tentang Populasi dan Sumber Daya πŸ’€

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 4 Des 2025
  • visibility 7
  • comment 0 komentar

Thomas Robert Malthus (1766–1834) adalah seorang pendeta dan ekonom Inggris yang dikenal karena pandangannya yang sangat pesimistis tentang masa depan umat manusia. Teorinya, yang dipublikasikan dalam An Essay on the Principle of Population (1798), berpendapat bahwa populasi manusia akan tumbuh jauh lebih cepat daripada kemampuan bumi untuk memproduksi makanan, yang pada akhirnya akan menyebabkan kemiskinan massal dan bencana.

Rasio Pertumbuhan yang Tidak Seimbang

Inti dari teori Malthus terletak pada perbedaan laju pertumbuhan:

* Pertumbuhan Populasi (Geometris): Populasi cenderung meningkat secara eksponensial (misalnya, 1, 2, 4, 8, 16…).

* Pertumbuhan Sumber Daya/Makanan (Aritmetis): Produksi makanan hanya dapat ditingkatkan secara linear (misalnya, 1, 2, 3, 4, 5…).

Karena pertumbuhan populasi akan selalu melampaui pertumbuhan pasokan makanan, Malthus meramalkan bahwa cepat atau lambat, umat manusia akan mencapai titik di mana sumber daya tidak mencukupi, yang ia sebut sebagai “malthusian catastrophe” atau bencana Malthus.

Solusi dan Kontrol Malthusian

Malthus mengidentifikasi dua jenis “kontrol” yang akan bekerja untuk menjaga populasi tetap seimbang dengan sumber daya:

* Kontrol Preventif (Preventive Checks): Tindakan yang diambil manusia secara sadar untuk membatasi kelahiran, seperti menunda pernikahan dan berpantang (moral restraint).

* Kontrol Positif (Positive Checks): Peristiwa yang secara alami meningkatkan angka kematian, seperti kelaparan, penyakit, dan perang. Malthus percaya bahwa kontrol positif ini tidak dapat dihindari jika kontrol preventif gagal.

Relevansi dan Kritik di Era Modern

Meskipun ramalan Malthus tentang bencana besar belum terwujud secara universal, ia dikreditkan karena menjadi orang pertama yang mengangkat isu kritis mengenai keterbatasan sumber daya planet dan pertumbuhan populasi yang tidak berkelanjutan.

Namun, teorinya dikritik karena meremehkan dua faktor utama: kemajuan teknologi dan transisi demografi. Revolusi pertanian dan inovasi seperti pupuk buatan (Green Revolution) secara dramatis meningkatkan produksi makanan, membuktikan bahwa pertumbuhan sumber daya bisa menjadi geometris, tidak hanya aritmetis. Selain itu, seiring negara menjadi lebih kaya, angka kelahiran cenderung turun (transisi demografi), membuktikan bahwa kontrol preventif bisa didorong oleh kemakmuran, bukan hanya moralitas.

Meskipun begitu, dalam konteks perubahan iklim dan kelangkaan air, ide Malthus tetap relevan sebagai peringatan penting tentang perlunya pengelolaan sumber daya yang bijaksana.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Surga Kuliner: Menikmati Surabi dan Makanan Khas Sunda di Bandung

    Surga Kuliner: Menikmati Surabi dan Makanan Khas Sunda di Bandung

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Bandung tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga sebagai surga bagi para pecinta kuliner, terutama makanan khas Sunda. Salah satu jajanan legendaris yang wajib dicoba adalah surabi, camilan tradisional berbahan dasar tepung beras yang dimasak di atas tungku arang. Di Bandung, surabi telah berevolusi dari rasa original yang gurih menjadi berbagai varian modern, seperti […]

  • Emas vs. Properti: Mana Investasi Jangka Panjang yang Lebih Unggul?

    Emas vs. Properti: Mana Investasi Jangka Panjang yang Lebih Unggul?

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Memilih instrumen investasi jangka panjang yang tepat adalah kunci untuk mengamankan masa depan finansial. Di antara berbagai pilihan yang ada, emas dan properti seringkali menjadi favorit karena dianggap sebagai aset safe-haven yang nilainya cenderung stabil atau bahkan meningkat. Namun, keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Mari kita bedah analisis ekonomi dari kedua investasi ini untuk […]

  • Inovasi Transportasi Masa Depan: Dari Mobil Terbang hingga Hyperloop, Seberapa Dekat Kita?

    Inovasi Transportasi Masa Depan: Dari Mobil Terbang hingga Hyperloop, Seberapa Dekat Kita?

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda membayangkan bepergian tanpa macet, menempuh jarak jauh dalam hitungan menit, atau bahkan terbang melintasi langit? Inovasi di bidang transportasi terus berkembang pesat, membawa kita semakin dekat ke impian tersebut. Dari mobil terbang yang dulu hanya ada di film fiksi ilmiah hingga konsep Hyperloop yang super cepat, masa depan mobilitas terlihat begitu menjanjikan. Mobil […]

  • Quantum Finance: Era Baru Perhitungan dan Peluang di Pasar Modal

    Quantum Finance: Era Baru Perhitungan dan Peluang di Pasar Modal

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Dunia keuangan selalu mencari keunggulan komputasi untuk menganalisis pasar, mengelola risiko, dan mengembangkan strategi perdagangan yang lebih canggih. Kini, muncul sebuah terobosan teknologi yang berpotensi mengubah lanskap finansial secara revolusioner: komputasi kuantum. Meskipun masih dalam tahap awal pengembangan, Quantum Finance menjanjikan kemampuan perhitungan yang jauh melampaui superkomputer klasik saat ini, membuka pintu bagi inovasi yang […]

  • Kawah Sikidang: Menyaksikan Langsung Kawah Vulkanik Aktif di Dataran Tinggi Dieng

    Kawah Sikidang: Menyaksikan Langsung Kawah Vulkanik Aktif di Dataran Tinggi Dieng

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Kawah Sikidang, yang berlokasi di Dataran Tinggi Dieng, adalah salah satu destinasi wisata geologi yang paling menarik dan unik di Indonesia. Kawah ini terkenal karena aktivitas vulkaniknya yang masih aktif dan letaknya yang berpindah-pindah (melompat) dalam satu area, mirip dengan gerakan kijang yang melompat, sehingga diberi nama “Sikidang”. Kawah ini menawarkan pengalaman edukatif yang mendebarkan […]

  • Keajaiban Bunga Majemuk: Kunci Rahasia Melipatgandakan Investasi

    Keajaiban Bunga Majemuk: Kunci Rahasia Melipatgandakan Investasi

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Dalam dunia investasi, ada satu konsep yang dianggap sebagai “keajaiban kedelapan dunia” oleh Albert Einstein: bunga majemuk (compound interest). Memahami cara kerjanya adalah kunci utama untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan investasi Anda dalam jangka panjang. Sederhana namun powerful, bunga majemuk memungkinkan keuntungan yang Anda peroleh dari investasi untuk menghasilkan keuntungan lagi, menciptakan efek bola salju yang […]

expand_less