Kamis, 13 Nov 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Budaya » Kuliner Ekstrem Indonesia: Lebih dari Sekadar Makanan

Kuliner Ekstrem Indonesia: Lebih dari Sekadar Makanan

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 12 Sep 2025
  • visibility 24
  • comment 0 komentar

Di balik kekayaan kuliner Indonesia yang terkenal lezat, tersimpan sisi lain yang tak kalah menarik dan berani: kuliner ekstrem. Bagi banyak orang, hidangan ini mungkin terdengar aneh atau bahkan mengerikan, namun bagi sebagian masyarakat, kuliner ekstrem adalah bagian dari tradisi, kearifan lokal, dan cara bertahan hidup yang telah diwariskan secara turun-temurun. Makanan-makanan ini adalah bukti betapa beragamnya selera dan budaya makan di Nusantara.

Salah satu yang paling terkenal adalah ulat sagu, makanan pokok masyarakat di Papua dan sebagian Maluku. Ulat-ulat gemuk ini, yang hidup di dalam batang pohon sagu yang membusuk, biasanya dimakan mentah-mentah atau dibakar. Meskipun penampilannya mungkin mengejutkan, ulat sagu memiliki rasa gurih seperti santan dan tekstur kenyal, serta kaya akan protein, menjadikannya sumber gizi penting bagi masyarakat setempat.

Bergeser ke Sulawesi Utara, kita akan menemukan daging tikus panggang yang menjadi santapan lazim di daerah Minahasa. Bukan tikus got, melainkan tikus hutan yang diolah dengan bumbu rica-rica yang pedas. Dagingnya yang empuk dan dibakar hingga kering memberikan sensasi rasa yang berbeda. Bagi masyarakat lokal, mengonsumsi tikus adalah bagian dari tradisi, bukan hal yang tabu.

Di beberapa daerah di Jawa, belalang goreng menjadi camilan yang populer, terutama saat musim panen. Belalang, yang kaya protein, digoreng dengan bumbu bawang putih dan garam hingga renyah. Rasanya gurih dan garing, mirip dengan udang goreng kering.

 

Kuliner ekstrem di Indonesia tidak lahir dari keinginan untuk mencari sensasi semata. Ia adalah manifestasi dari adaptasi manusia terhadap lingkungan, memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia untuk kelangsungan hidup. Makanan-makanan ini adalah pengingat bahwa definisi “lezat” sangatlah relatif dan sering kali terikat pada budaya, sejarah, serta kondisi geografis sebuah masyarakat.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pentingnya Mengedukasi Diri untuk Mengenali Penipuan Digital

    Pentingnya Mengedukasi Diri untuk Mengenali Penipuan Digital

    • calendar_month Jum, 12 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Di tengah laju informasi yang begitu cepat, penipu terus berinovasi menciptakan modus-modus baru. Mengandalkan keberuntungan saja tidak cukup untuk melindungi diri dari ancaman digital. Kunci utama untuk tetap aman adalah dengan mengedukasi diri sendiri secara berkelanjutan untuk mengenali berbagai jenis penipuan.     Mengapa Edukasi Diri Itu Krusial?   Penipu Selalu Beradaptasi: Modus penipuan tidak […]

  • Candi Gedong Songo: Harmoni Sejarah dan Alam di Lereng Gunung Ungaran

    Candi Gedong Songo: Harmoni Sejarah dan Alam di Lereng Gunung Ungaran

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Jika Anda mencari petualangan yang memadukan keindahan alam dan kekayaan sejarah, Candi Gedong Songo di lereng Gunung Ungaran adalah pilihan yang tepat. Terletak di desa Candi, Ambarawa, kompleks candi Hindu ini bukan hanya sekadar situs arkeologi, tetapi juga menawarkan pengalaman trekking yang memukau. “Gedong Songo” sendiri berarti “sembilan bangunan,” merujuk pada sembilan kelompok candi yang […]

  • Goa Gajah: Mengungkap Misteri Peninggalan Purbakala di Bedulu

    Goa Gajah: Mengungkap Misteri Peninggalan Purbakala di Bedulu

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Tak jauh dari pusat keramaian Ubud, di desa bersejarah Bedulu, terdapat sebuah situs purbakala yang diselimuti misteri: Goa Gajah. Dikenal juga sebagai “Elephant Cave,” namanya seringkali menimbulkan tanya, karena tidak ada gajah yang pernah hidup di sini. Misteri inilah yang menjadi daya tarik utama dari peninggalan yang diperkirakan berasal dari abad ke-9 ini. Pintu masuk […]

  • Kawah Rengganis Ciwidey: Pemandian Lumpur Belerang Alami yang Menghangatkan

    Kawah Rengganis Ciwidey: Pemandian Lumpur Belerang Alami yang Menghangatkan

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Kawah Rengganis, yang berlokasi di Ciwidey, Bandung Selatan, adalah destinasi wisata alam unik yang menawarkan pengalaman relaksasi yang berbeda. Berada di tengah hutan yang rimbun dan sejuk, tempat ini dikenal sebagai pemandian air panas dan lumpur belerang alami yang dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan kulit. Kawah Rengganis menjadi pilihan sempurna bagi Anda yang ingin memanjakan […]

  • Mengenal Blockchain dan Cryptocurrency: Teknologi di Balik Dunia Mata Uang Digital

    Mengenal Blockchain dan Cryptocurrency: Teknologi di Balik Dunia Mata Uang Digital

    • calendar_month Sen, 16 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Dalam beberapa tahun terakhir, istilah “Blockchain” dan “Cryptocurrency” semakin sering kita dengar, bahkan menjadi topik hangat di berbagai forum diskusi. Namun, apa sebenarnya kedua hal ini dan bagaimana hubungannya? Artikel ini akan mengupas tuntas teknologi di balik dunia mata uang digital yang sedang berkembang pesat. Blockchain: Fondasi Transparansi dan Keamanan Bayangkan sebuah buku besar digital […]

  • Desa Celuk: Menyelami Jantung Kerajinan Perak Khas Bali

    Desa Celuk: Menyelami Jantung Kerajinan Perak Khas Bali

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Terletak strategis di Kabupaten Gianyar, Bali, Desa Celuk telah lama memancarkan kilaunya sebagai pusat kerajinan perak dan emas yang paling terkenal di pulau ini. Saat memasuki area desa, Anda akan langsung disambut oleh deretan galeri dan workshop di sepanjang jalan utama, sebuah penanda bahwa Anda telah tiba di jantung kemahiran seni logam mulia Bali. Warisan […]

expand_less