Minggu, 14 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Budaya » Mamapas Lewu: Ritual Sakral Suku Dayak untuk Membersihkan Lingkungan dari Pengaruh Buruk

Mamapas Lewu: Ritual Sakral Suku Dayak untuk Membersihkan Lingkungan dari Pengaruh Buruk

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
  • visibility 84
  • comment 0 komentar

Indonesia kaya akan kearifan lokal yang sarat makna, salah satunya adalah Mamapas Lewu, sebuah ritual sakral yang dijalankan oleh Suku Dayak, khususnya Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Secara harfiah, “Mamapas” berarti membersihkan atau menyapu, dan “Lewu” berarti kampung atau lingkungan. Jadi, Mamapas Lewu adalah tradisi untuk membersihkan lingkungan dari segala pengaruh buruk.

Ritual ini bukan sekadar pembersihan fisik, melainkan sebuah prosesi pembersihan spiritual yang mendalam. Tujuannya adalah untuk menolak bala, mengusir roh-roh jahat, serta menghilangkan energi negatif yang dapat mendatangkan penyakit, musibah, atau perselisihan di dalam komunitas. Bagi masyarakat Dayak, Mamapas Lewu adalah cara untuk memulihkan keharmonisan dan keseimbangan antara manusia, alam, dan dunia gaib.

Prosesi Penuh Makna Spiritual

Prosesi Mamapas Lewu dipimpin oleh seorang Pisor atau pemimpin ritual. Dengan menggunakan berbagai sesajen dan media simbolis, sang Pisor akan berkeliling kampung sambil merapalkan doa dan mantera kuno. Setiap sudut kampung, rumah, bahkan alam sekitar seperti sungai dan hutan akan “dibersihkan” secara spiritual.

Gerakan menyapu atau memercikkan air suci menjadi simbol diusirnya segala hal negatif dari lewu. Ritual ini sering kali diadakan sebelum acara besar, setelah terjadi musibah, atau sebagai agenda tahunan untuk memastikan kampung senantiasa berada dalam lindungan dan kedamaian.

Mamapas Lewu lebih dari sekadar upacara. Ini adalah wujud kearifan lokal Suku Dayak dalam menjaga lingkungannya, baik secara kasat mata maupun tidak. Tradisi ini menjadi bukti betapa eratnya hubungan mereka dengan alam dan spiritualitas, sebuah warisan budaya tak ternilai yang mengajarkan pentingnya menjaga kesucian dan keseimbangan hidup.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Panduan Lengkap Wisata ke Taman Nasional Ujung Kulon, Banten

    Panduan Lengkap Wisata ke Taman Nasional Ujung Kulon, Banten

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Taman Nasional Ujung Kulon di Banten adalah destinasi wisata alam yang tak tertandingi. Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, kawasan ini menawarkan keindahan alam yang masih sangat asri, mulai dari hutan hujan tropis yang lebat hingga pantai-pantai eksotis. Ini adalah tempat yang sempurna bagi para pencinta alam dan petualangan yang ingin menyaksikan langsung habitat badak Jawa […]

  • Mengenal Mamanda: Teater Tradisional Khas Kalimantan Selatan

    Mengenal Mamanda: Teater Tradisional Khas Kalimantan Selatan

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 90
    • 0Komentar

    Mamanda adalah sebuah teater atau drama tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Kesenian ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga cerminan dari budaya dan nilai-nilai masyarakat Banjar. Mamanda memiliki keunikan yang membedakannya dari teater tradisional lainnya, menjadikannya warisan budaya yang sangat berharga. Secara etimologi, kata “Mamanda” berasal dari kata “Maman” yang berarti paman dan […]

  • Investasi Tanah Kavling: Peluang Emas Jangka Panjang di Pinggir Kota

    Investasi Tanah Kavling: Peluang Emas Jangka Panjang di Pinggir Kota

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Ketika berbicara tentang investasi properti, banyak orang langsung terpikir rumah atau apartemen. Padahal, ada satu instrumen yang menawarkan potensi keuntungan besar dalam jangka panjang dengan modal yang seringkali lebih terjangkau: investasi tanah kavling. Terutama di lokasi strategis seperti pinggir kota, tanah bisa menjadi aset yang nilainya terus meroket seiring waktu. Berinvestasi pada tanah adalah tentang […]

  • Kesiapan Indonesia Menghadapi Resesi Global: Analisis Fundamental

    Kesiapan Indonesia Menghadapi Resesi Global: Analisis Fundamental

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Isu resesi global terus menjadi perhatian, dan pertanyaan krusialnya adalah: seberapa siap Indonesia menghadapinya? Analisis fundamental ekonomi saat ini memberikan gambaran yang beragam. Beberapa indikator menunjukkan ketahanan, sementara tantangan juga tetap membayangi. Dari sisi positif, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa kuartal terakhir relatif stabil, didukung oleh konsumsi domestik yang kuat dan investasi yang mulai menggeliat, […]

  • Private 5G Network: Jaringan Khusus untuk Industri dan Korporasi

    Private 5G Network: Jaringan Khusus untuk Industri dan Korporasi

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Seiring meluasnya adopsi 5G untuk publik, kebutuhan spesifik di sektor industri dan korporasi menuntut solusi yang lebih dari sekadar kecepatan. Inilah peran Private 5G Network, sebuah jaringan seluler privat yang dirancang khusus untuk memenuhi tuntutan tertinggi dunia industri akan keamanan, keandalan, dan kontrol penuh. Apa Bedanya dengan 5G Publik? Bayangkan 5G publik sebagai jalan raya […]

  • Kerugian Bobot Mati (Deadweight Loss): Inefisiensi dalam Ekonomi

    Kerugian Bobot Mati (Deadweight Loss): Inefisiensi dalam Ekonomi

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Kerugian bobot mati atau deadweight loss adalah hilangnya efisiensi ekonomi yang terjadi ketika keseimbangan pasar untuk suatu barang atau jasa tidak optimal. Kerugian ini sering kali timbul akibat intervensi pemerintah seperti pajak, atau dari kekuatan pasar seperti monopoli. Intinya, deadweight loss adalah “biaya” tak terlihat yang tidak menguntungkan siapa pun, baik pembeli, penjual, maupun pemerintah. […]

expand_less