Ma’nene: Mengenal Ritual Unik Membersihkan Jasad Leluhur Suku Toraja
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sel, 15 Jul 2025
- visibility 2
- comment 0 komentar

Indonesia kaya akan ragam budaya, dan salah satu yang paling unik dapat ditemukan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Masyarakat Suku Toraja memiliki sebuah tradisi luar biasa yang dikenal sebagai Ma’nene, sebuah ritual untuk menghormati para leluhur dengan cara yang tak biasa: membersihkan dan mengganti pakaian jasad mereka yang telah berusia puluhan, bahkan ratusan tahun.
Upacara adat Ma’nene biasanya diadakan setiap tiga tahun sekali, umumnya pada bulan Agustus setelah masa panen raya. Bagi masyarakat Toraja, ritual ini bukanlah hal yang menakutkan, melainkan sebuah wujud cinta, rindu, dan penghormatan kepada para pendahulu mereka. Ini adalah momen untuk mempererat kembali ikatan keluarga dengan para arwah leluhur yang jasadnya mereka rawat.
Prosesi Ma’nene dimulai dengan keluarga yang datang ke patane (kuburan keluarga berbentuk rumah) untuk mengambil jasad leluhur mereka. Dengan hati-hati, jasad tersebut dikeluarkan lalu dibersihkan dari debu dan kotoran. Setelah bersih, jasad akan dikenakan setelan pakaian yang baru, seolah-olah mereka masih hidup dan menjadi bagian dari keluarga yang berkumpul.
Bagi Suku Toraja, seseorang belum benar-benar meninggal sebelum melalui upacara pemakaman akbar yang disebut Rambu Solo’. Sebelum upacara itu sempurna, arwahnya diyakini masih berada di sekitar keluarga. Tradisi Ma’nene menjadi pengingat akan hubungan yang tak terputus ini.
Lebih dari sekadar ritual merawat jasad, Ma’nene adalah bukti nyata bagaimana Suku Toraja memandang kehidupan, kematian, dan ikatan keluarga sebagai sebuah kesatuan yang utuh dan tak terpisahkan. Tradisi ini menjadi daya tarik budaya yang menunjukkan dalamnya filosofi dan kearifan lokal masyarakat Tana Toraja.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar