Mengenal Mamanda: Teater Tradisional Khas Kalimantan Selatan
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month 10 jam yang lalu
- visibility 1
- comment 0 komentar

Mamanda adalah sebuah teater atau drama tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Kesenian ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga cerminan dari budaya dan nilai-nilai masyarakat Banjar. Mamanda memiliki keunikan yang membedakannya dari teater tradisional lainnya, menjadikannya warisan budaya yang sangat berharga.
Secara etimologi, kata “Mamanda” berasal dari kata “Maman” yang berarti paman dan “nda” yang berarti mulia. Ini merujuk pada paman raja yang memiliki kedudukan terhormat. Alur cerita Mamanda sebagian besar diambil dari hikayat Banjar, di mana tokoh-tokoh utamanya adalah raja, menteri, patih, dan para dayang istana, yang menceritakan kehidupan di istana kerajaan.
Salah satu ciri khas utama dari pertunjukan Mamanda adalah improvisasi dialog yang sangat kuat. Meskipun memiliki pakem cerita, para pemain memiliki kebebasan untuk mengembangkan dialog mereka sendiri, sering kali dengan sentuhan humor dan sindiran yang relevan dengan isu-isu sosial masa kini. Hal ini membuat setiap pertunjukan Mamanda terasa segar dan berbeda.
Alat musik yang mengiringi pertunjukan juga menjadi bagian penting dari Mamanda. Biasanya, musik yang digunakan adalah musik tradisional Banjar, seperti gamelan Banjar, yang menciptakan suasana magis dan mendukung setiap adegan, baik itu adegan sedih, bahagia, maupun lucu.
Dengan segala keunikan dan nilai budayanya, Mamanda adalah bukti kekayaan seni pertunjukan Indonesia yang patut dijaga kelestariannya. Kesenian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan pesan moral dan etika, memastikan bahwa nilai-nilai luhur Banjar tetap hidup di tengah perubahan zaman.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar