Kamis, 7 Agu 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Mengenal Mamanda: Teater Tradisional Khas Kalimantan Selatan

Mengenal Mamanda: Teater Tradisional Khas Kalimantan Selatan

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month 10 jam yang lalu
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Mamanda adalah sebuah teater atau drama tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Kesenian ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga cerminan dari budaya dan nilai-nilai masyarakat Banjar. Mamanda memiliki keunikan yang membedakannya dari teater tradisional lainnya, menjadikannya warisan budaya yang sangat berharga.

Secara etimologi, kata “Mamanda” berasal dari kata “Maman” yang berarti paman dan “nda” yang berarti mulia. Ini merujuk pada paman raja yang memiliki kedudukan terhormat. Alur cerita Mamanda sebagian besar diambil dari hikayat Banjar, di mana tokoh-tokoh utamanya adalah raja, menteri, patih, dan para dayang istana, yang menceritakan kehidupan di istana kerajaan.

Salah satu ciri khas utama dari pertunjukan Mamanda adalah improvisasi dialog yang sangat kuat. Meskipun memiliki pakem cerita, para pemain memiliki kebebasan untuk mengembangkan dialog mereka sendiri, sering kali dengan sentuhan humor dan sindiran yang relevan dengan isu-isu sosial masa kini. Hal ini membuat setiap pertunjukan Mamanda terasa segar dan berbeda.

Alat musik yang mengiringi pertunjukan juga menjadi bagian penting dari Mamanda. Biasanya, musik yang digunakan adalah musik tradisional Banjar, seperti gamelan Banjar, yang menciptakan suasana magis dan mendukung setiap adegan, baik itu adegan sedih, bahagia, maupun lucu.

Dengan segala keunikan dan nilai budayanya, Mamanda adalah bukti kekayaan seni pertunjukan Indonesia yang patut dijaga kelestariannya. Kesenian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan pesan moral dan etika, memastikan bahwa nilai-nilai luhur Banjar tetap hidup di tengah perubahan zaman.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Inovasi Sosial: Mengatasi Masalah Komunitas dari Akar Rumput

    Inovasi Sosial: Mengatasi Masalah Komunitas dari Akar Rumput

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 11
    • 0Komentar

    Setiap komunitas menghadapi tantangannya sendiri, mulai dari masalah lingkungan seperti pengelolaan sampah, kesenjangan akses pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal. Di tengah kompleksitas ini, inovasi sosial hadir sebagai pendekatan yang segar dan efektif, menawarkan solusi kreatif yang berpusat pada kekuatan masyarakat itu sendiri. Berbeda dari program bantuan konvensional, inovasi sosial tidak hanya memberikan solusi sementara. Fokus […]

  • Integrasi ESG dalam Keputusan Investasi Saham

    Integrasi ESG dalam Keputusan Investasi Saham

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Di era modern, investor semakin menyadari bahwa keuntungan finansial bukanlah satu-satunya tolok ukur kesuksesan sebuah perusahaan. Muncul sebuah pendekatan yang lebih holistik, yaitu integrasi ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam keputusan investasi saham. Pendekatan ini melihat lebih jauh dari sekadar laporan laba rugi, dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Secara rinci, ESG […]

  • Menelusuri Jejak Uranium di Alam: Dari Batuan Purba Hingga Energi Masa Depan

    Menelusuri Jejak Uranium di Alam: Dari Batuan Purba Hingga Energi Masa Depan

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Uranium, sebuah logam berat radioaktif, sering kali diasosiasikan dengan energi nuklir dan teknologi canggih. Namun, tahukah Anda di mana uranium ditemukan dan bagaimana ia terbentuk? Unsur primordial ini ternyata memiliki jejak yang tersebar luas di kerak bumi, terbentuk melalui proses kosmik dan geologis yang memakan waktu miliaran tahun. Secara alami, uranium di alam dapat ditemukan […]

  • NFT: Lebih dari Sekadar Seni Digital, Potensi di Dunia Nyata

    NFT: Lebih dari Sekadar Seni Digital, Potensi di Dunia Nyata

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 11
    • 0Komentar

    Ketika mendengar kata NFT, banyak yang langsung teringat pada karya seni digital berharga jutaan atau gambar profil unik. Namun, anggapan ini hanya menyentuh permukaan. Teknologi di balik Non-Fungible Token (NFT) sebenarnya memiliki potensi revolusioner yang jauh melampaui galeri seni virtual, merambah ke berbagai sektor di dunia nyata. Pada dasarnya, NFT adalah sertifikat kepemilikan digital yang […]

  • Imunisasi: Perisai Diri dari Penyakit Berbahaya

    Imunisasi: Perisai Diri dari Penyakit Berbahaya

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Imunisasi adalah salah satu terobosan terbesar dalam dunia kesehatan modern yang telah menyelamatkan jutaan nyawa. Lebih dari sekadar suntikan, imunisasi adalah perisai ampuh yang melindungi kita, keluarga, dan komunitas dari berbagai penyakit menular yang berpotensi mematikan. Mengapa Imunisasi Begitu Penting? Penyakit seperti campak, polio, difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan) dulunya merupakan ancaman serius yang […]

  • Sejarah Penemuan Uranium: Dari Batuan Kuning hingga Era Atom

    Sejarah Penemuan Uranium: Dari Batuan Kuning hingga Era Atom

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Uranium kini dikenal sebagai bahan bakar utama pembangkit listrik tenaga nuklir, namun perjalanannya dalam sejarah sains dimulai jauh sebelum era atom. Memahami sejarah penemuan uranium membawa kita kembali ke abad ke-18, saat elemen ini pertama kali diidentifikasi dari batuan yang dianggap tidak berharga. Penemuan uranium secara resmi diatribusikan kepada ahli kimia Jerman, Martin Heinrich Klaproth, […]

expand_less