Sejarah Komik Indonesia: Dari Legenda hingga Webtoon
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month 2 jam yang lalu
- visibility 1
- comment 0 komentar

Komik Indonesia memiliki sejarah panjang dan dinamis, mencerminkan perkembangan sosial dan budaya bangsa. Perjalanan ini dimulai jauh sebelum era digital, dari cetakan kertas yang menjadi hiburan utama hingga kini hadir dalam format digital yang dapat diakses melalui gawai.
Era awal komik Indonesia dimulai sekitar tahun 1930-an, namun puncaknya terjadi pada dekade 1950-an hingga 1980-an. Masa ini sering disebut sebagai “zaman keemasan” komik Indonesia. Komikus-komikus legendaris seperti Ganes TH dengan karakter Si Buta dari Gua Hantu dan RA Kosasih yang terkenal dengan komik pewayangan, menjadi idola masyarakat. Komik-komik pada masa ini umumnya mengangkat tema-tema silat, wayang, dan kepahlawanan yang sangat dekat dengan budaya lokal.
Pada era 1990-an hingga 2000-an, industri komik Indonesia sempat mengalami pasang surut. Gempuran komik-komik impor dari Jepang (manga), Eropa, dan Amerika Serikat membuat komik lokal sulit bersaing. Namun, masa ini juga melahirkan komikus-komikus baru dengan gaya yang lebih modern dan beragam, seperti komik-komik strip di koran dan majalah.
Kebangkitan kembali komik Indonesia terjadi seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi internet. Era webtoon atau komik digital membawa angin segar. Platform-platform komik online memudahkan para komikus untuk mempublikasikan karyanya tanpa harus melalui penerbit konvensional. Kini, komik digital Indonesia kembali berjaya dengan berbagai genre, mulai dari romansa, horor, fantasi, hingga slice of life.
Perjalanan komik Indonesia, dari Si Buta dari Gua Hantu yang gagah berani hingga komik-komik digital yang mudah diakses, menunjukkan bahwa seni bercerita melalui gambar tidak pernah mati. Komik terus berevolusi, beradaptasi dengan zaman, dan tetap menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan ide, cerita, dan nilai-nilai budaya kepada para pembacanya.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar