Selasa, 16 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Budaya » Sejarah Komik Indonesia: Dari Legenda hingga Webtoon

Sejarah Komik Indonesia: Dari Legenda hingga Webtoon

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sen, 4 Agu 2025
  • visibility 71
  • comment 0 komentar

Komik Indonesia memiliki sejarah panjang dan dinamis, mencerminkan perkembangan sosial dan budaya bangsa. Perjalanan ini dimulai jauh sebelum era digital, dari cetakan kertas yang menjadi hiburan utama hingga kini hadir dalam format digital yang dapat diakses melalui gawai.

Era awal komik Indonesia dimulai sekitar tahun 1930-an, namun puncaknya terjadi pada dekade 1950-an hingga 1980-an. Masa ini sering disebut sebagai “zaman keemasan” komik Indonesia. Komikus-komikus legendaris seperti Ganes TH dengan karakter Si Buta dari Gua Hantu dan RA Kosasih yang terkenal dengan komik pewayangan, menjadi idola masyarakat. Komik-komik pada masa ini umumnya mengangkat tema-tema silat, wayang, dan kepahlawanan yang sangat dekat dengan budaya lokal.

Pada era 1990-an hingga 2000-an, industri komik Indonesia sempat mengalami pasang surut. Gempuran komik-komik impor dari Jepang (manga), Eropa, dan Amerika Serikat membuat komik lokal sulit bersaing. Namun, masa ini juga melahirkan komikus-komikus baru dengan gaya yang lebih modern dan beragam, seperti komik-komik strip di koran dan majalah.

Kebangkitan kembali komik Indonesia terjadi seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi internet. Era webtoon atau komik digital membawa angin segar. Platform-platform komik online memudahkan para komikus untuk mempublikasikan karyanya tanpa harus melalui penerbit konvensional. Kini, komik digital Indonesia kembali berjaya dengan berbagai genre, mulai dari romansa, horor, fantasi, hingga slice of life.

Perjalanan komik Indonesia, dari Si Buta dari Gua Hantu yang gagah berani hingga komik-komik digital yang mudah diakses, menunjukkan bahwa seni bercerita melalui gambar tidak pernah mati. Komik terus berevolusi, beradaptasi dengan zaman, dan tetap menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan ide, cerita, dan nilai-nilai budaya kepada para pembacanya.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pura Tirta Empul: Merasakan Ritual Melukat di Sumber Air Suci Tampaksiring

    Pura Tirta Empul: Merasakan Ritual Melukat di Sumber Air Suci Tampaksiring

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Terletak di Tampaksiring, Pura Tirta Empul adalah salah satu pura air paling suci dan dihormati di Bali. Lebih dari sekadar destinasi wisata, tempat ini menawarkan pengalaman spiritual mendalam melalui ritual penyucian diri yang dikenal sebagai melukat. Pengunjung dari seluruh dunia datang untuk merasakan langsung kesegaran dan kesucian mata air yang telah mengalir selama lebih dari […]

  • Merayakan Keheningan Suci: Pengalaman Nyepi yang Tak Ada Duanya di Bali

    Merayakan Keheningan Suci: Pengalaman Nyepi yang Tak Ada Duanya di Bali

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Bali, yang dikenal dengan julukan Pulau Dewata, menawarkan berbagai keunikan budaya yang memikat. Salah satunya adalah Nyepi, Hari Raya Suci umat Hindu yang dirayakan dengan cara yang sangat khas dan mendalam. Lebih dari sekadar hari libur, Nyepi adalah momen introspeksi dan penyucian diri yang menciptakan pengalaman hening yang benar-benar tak ada duanya. Setahun sekali, selama […]

  • Mengatasi Kesepian Saat Beribadah Jauh dari Keluarga

    Mengatasi Kesepian Saat Beribadah Jauh dari Keluarga

    • calendar_month Kam, 4 Des 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Melaksanakan ibadah Umrah atau Haji, terutama bagi yang pertama kali atau pergi sendirian, seringkali memunculkan perasaan kesepian. Jauh dari keluarga dan orang-orang terdekat di tengah keramaian jutaan orang bisa menjadi tantangan emosional. Namun, momen ini justru bisa diubah menjadi kesempatan untuk meningkatkan kedekatan spiritual. 1. Ubah Fokus dari Diri ke Ibadah Langkah pertama mengatasi kesepian […]

  • Penipuan Jasa Deteksi Perselingkuhan Online: Jebakan Emosional yang Berujung Kerugian

    Penipuan Jasa Deteksi Perselingkuhan Online: Jebakan Emosional yang Berujung Kerugian

    • calendar_month Kam, 4 Des 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Di era digital, kecurigaan dalam hubungan seringkali mendorong seseorang mencari jawaban melalui internet. Fenomena ini dimanfaatkan oleh para penipu yang menawarkan “Jasa Deteksi Perselingkuhan Online”. Modus ini adalah jebakan emosional yang menargetkan individu dalam kerentanan, menjanjikan akses ke informasi pribadi pasangan dengan imbalan uang, tetapi pada akhirnya hanya berujung pada kerugian finansial dan penipuan data. […]

  • E-Learning: Batas Ruang dan Waktu Terhapus

    E-Learning: Batas Ruang dan Waktu Terhapus

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Dahulu, menuntut ilmu identik dengan kehadiran fisik di kelas pada jadwal yang kaku. Namun, revolusi digital telah melahirkan e-learning, sebuah inovasi yang secara fundamental mengubah cara kita belajar. Kini, pendidikan berkualitas tidak lagi terikat oleh tembok institusi atau jarum jam, membuka pintu kesempatan bagi siapa saja, di mana saja. Daya tarik utama e-learning adalah fleksibilitas […]

  • Jejak Digitalmu Abadi: Mengapa Kita Perlu Berhati-hati di Dunia Maya?

    Jejak Digitalmu Abadi: Mengapa Kita Perlu Berhati-hati di Dunia Maya?

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Di era digital ini, setiap aktivitas kita di dunia maya meninggalkan jejak. Mulai dari postingan media sosial, komentar di forum online, riwayat pencarian, hingga transaksi e-commerce, semuanya membentuk jejak digital yang bersifat permanen. Seringkali, kita tidak menyadari bahwa jejak-jejak ini takkan pernah benar-benar hilang, bahkan setelah kita menghapusnya. Inilah mengapa penting bagi kita untuk selalu […]

expand_less