Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Seni Tatah Sungging: Keindahan di Balik Wayang Kulit

Seni Tatah Sungging: Keindahan di Balik Wayang Kulit

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
  • visibility 42
  • comment 0 komentar

Seni Tatah Sungging adalah proses pembuatan wayang kulit yang sangat rumit dan membutuhkan keterampilan tingkat tinggi. Istilah ini merujuk pada dua tahapan utama: tatah (memahat atau mengukir) dan sungging (mewarnai atau melukis). Tanpa kedua proses ini, wayang kulit tidak akan memiliki detail yang indah dan karakter yang kuat seperti yang kita kenal. Seni ini adalah warisan adiluhung yang menunjukkan kehalusan budaya Jawa.

Tahap pertama, Tatah, adalah proses mengukir lembaran kulit kerbau yang sudah dihaluskan. Alat yang digunakan adalah pahat kecil dengan berbagai bentuk dan ukuran. Pahat ini digunakan untuk membuat lubang-lubang kecil yang membentuk pola-pola rumit, seperti ukiran pada pakaian tokoh, motif-motif hiasan, dan detail wajah. Proses ini membutuhkan ketelitian luar biasa dan kesabaran tinggi, karena satu kesalahan kecil bisa merusak seluruh lembaran kulit.

Setelah proses memahat selesai, dilanjutkan dengan tahap Sungging. Pada tahap ini, seniman mulai mewarnai wayang dengan pewarna tradisional. Setiap warna memiliki maknanya sendiri, mencerminkan watak dan kepribadian tokoh wayang. Misalnya, warna emas sering digunakan untuk tokoh raja atau kesatria yang bijaksana, sementara warna merah untuk tokoh yang berani atau angkuh. Proses melukis ini sangat detail, karena seniman harus menghidupkan karakter hanya dengan sapuan kuas.

Kombinasi antara goresan pahat yang tajam dan sapuan warna yang halus inilah yang menjadikan wayang kulit bukan hanya sebagai alat pertunjukan, tetapi juga sebagai sebuah karya seni rupa yang bernilai tinggi. Seni Tatah Sungging tidak hanya sekadar membuat wayang, tetapi juga mentransformasi selembar kulit menjadi sosok-sosok legendaris yang akan hidup di balik layar kelir.

Saat ini, seni Tatah Sungging terus dilestarikan oleh para pengrajin di berbagai daerah, seperti Yogyakarta dan Solo. Mereka adalah penjaga tradisi yang memastikan bahwa keindahan wayang kulit akan terus dinikmati oleh generasi mendatang.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Taman Safari Indonesia Cisarua: Petualangan Interaksi Satwa Terbaik

    Taman Safari Indonesia Cisarua: Petualangan Interaksi Satwa Terbaik

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Taman Safari Indonesia Cisarua, yang berlokasi di kawasan Puncak, Bogor, adalah destinasi wisata edukasi dan konservasi yang menawarkan pengalaman tak terlupakan. Berbeda dengan kebun binatang biasa, di sini Anda akan merasakan sensasi berinteraksi langsung dengan satwa liar dalam habitat yang dibuat semirip mungkin dengan alam aslinya. Daya tarik utama Taman Safari adalah safari journey, sebuah […]

  • Tesla Robotaxi 12 Juni: Secepat Kilat atau Butuh Waktu?

    Tesla Robotaxi 12 Juni: Secepat Kilat atau Butuh Waktu?

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Elon Musk akan meluncurkan robotaxi tanpa pengemudi Tesla pada 12 Juni. Inovasi ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan kesiapan.  Peluncuran robotaxi tanpa pengemudi Tesla pada 12 Juni menjadi salah satu berita paling panas di dunia inovasi dan teknologi. Elon Musk, CEO Tesla, memang dikenal dengan ambisi besarnya. Namun, keputusan untuk meluncurkan layanan robotaxi ini hanya […]

  • Blockchain: Lebih dari Sekadar Kripto, Potensi Tanpa Batas

    Blockchain: Lebih dari Sekadar Kripto, Potensi Tanpa Batas

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Ketika mendengar kata Blockchain, sebagian besar dari kita mungkin langsung teringat pada kripto seperti Bitcoin. Namun, teknologi revolusioner ini jauh melampaui mata uang digital, menawarkan potensi tanpa batas untuk merevolusi berbagai industri. Blockchain adalah buku besar digital terdistribusi yang aman dan transparan, di mana setiap transaksi atau “blok” dienkripsi dan dihubungkan secara kronologis, menciptakan rantai […]

  • Jamu: Kearifan Herbal Nenek Moyang untuk Kesehatan Modern

    Jamu: Kearifan Herbal Nenek Moyang untuk Kesehatan Modern

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Dalam dunia yang serba cepat dan modern, kita sering kali lupa akan kearifan lokal yang telah terbukti secara turun-temurun. Salah satunya adalah jamu, warisan herbal nenek moyang kita yang kini kembali menjadi sorotan sebagai solusi kesehatan alami. Lebih dari sekadar minuman, jamu adalah cerminan dari filosofi hidup seimbang dengan alam. Terbuat dari bahan-bahan alami seperti […]

  • Mengenal Konsep Permintaan dan Penawaran: Bagaimana Harga Terbentuk di Pasar

    Mengenal Konsep Permintaan dan Penawaran: Bagaimana Harga Terbentuk di Pasar

    • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 68
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa harga suatu barang bisa naik atau turun? Jawabannya terletak pada dua kekuatan dasar ekonomi: permintaan dan penawaran. Memahami kedua konsep ini adalah kunci untuk menguraikan bagaimana harga keseimbangan terbentuk di pasar. Permintaan mengacu pada kuantitas suatu barang atau jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam […]

  • Uranium sebagai Pelacak (Tracer) dalam Geologi dan Hidrologi

    Uranium sebagai Pelacak (Tracer) dalam Geologi dan Hidrologi

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Nama uranium sering kali dikaitkan dengan energi nuklir atau persenjataan. Namun, di dunia geologi dan hidrologi, unsur radioaktif ini memiliki peran “detektif” yang tak ternilai: yaitu sebagai pelacak (tracer) alami untuk mengungkap rahasia pergerakan air dan sejarah Bumi. Kunci pemanfaatannya tidak terletak pada radioaktivitasnya yang kuat, melainkan pada perilaku unik isotop-isotopnya, terutama Uranium-238 (U-238) dan […]

expand_less