Ancaman di Balik Layar: Mengenali Modus Penipuan Online
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Rab, 18 Jun 2025
- visibility 6
- comment 0 komentar

Di era digital yang serba terkoneksi ini, aktivitas online menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mulai dari berbelanja, bertransaksi, hingga bersosialisasi, semua dilakukan melalui internet. Namun, kemudahan ini juga dibarengi dengan risiko yang tak kalah besar: penipuan online. Para penipu terus mengembangkan modus operandi mereka, memanfaatkan kelengahan dan ketidaktahuan korban.
Mengenali berbagai modus penipuan online adalah langkah pertama untuk melindungi diri. Salah satu yang paling umum adalah phishing, di mana penipu menyamar sebagai institusi tepercaya (bank, e-commerce, atau pemerintah) untuk mencuri data pribadi Anda, seperti password atau nomor kartu kredit. Mereka sering mengirimkan email atau pesan palsu yang berisi tautan ke situs web palsu yang sangat mirip dengan aslinya.
Modus lain yang merajalela adalah penipuan belanja online. Penipu menawarkan barang dengan harga yang sangat murah di media sosial atau situs web palsu. Setelah korban mentransfer uang, barang tidak pernah dikirim dan penipu menghilang. Ada pula penipuan investasi bodong yang menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat, namun pada akhirnya uang korban raib begitu saja.
Selain itu, waspadai penipuan OTP (One-Time Password). Penipu akan mencoba mendapatkan kode OTP Anda dengan berbagai alasan, padahal kode tersebut adalah kunci untuk mengakses akun atau melakukan transaksi. Jangan pernah memberikan kode OTP kepada siapa pun, bahkan kepada pihak yang mengaku dari bank atau penyedia layanan.
Untuk melindungi diri, selalu berhati-hati sebelum mengklik tautan yang mencurigakan, periksa kembali alamat situs web, dan jangan mudah tergiur dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Gunakan kata sandi yang kuat dan aktifkan verifikasi dua langkah jika tersedia. Tingkatkan literasi digital Anda dan selalu waspada terhadap setiap interaksi online. Ingat, kejahatan siber selalu mengintai di balik layar, namun dengan kewaspadaan, Anda bisa terhindar dari jebakan mereka.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar