Mitigasi Risiko Kesehatan dari Paparan Uranium: Langkah Perlindungan
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Kam, 10 Jul 2025
- visibility 3
- comment 0 komentar

Uranium, baik dari sumber alami maupun aktivitas industri, memiliki dua ancaman utama bagi kesehatan: toksisitas kimia yang dapat merusak ginjal, dan risiko radiologis jangka panjang yang dapat meningkatkan kemungkinan kanker. Oleh karena itu, mitigasi atau pengurangan risiko paparan menjadi langkah krusial untuk melindungi masyarakat dan pekerja.
Strategi mitigasi berfokus pada pemutusan jalur paparan, yaitu melalui inhalasi (pernapasan) dan ingesti (makanan dan minuman).
1. Perlindungan bagi Masyarakat Umum
Bagi masyarakat, jalur paparan paling umum adalah melalui air minum yang terkontaminasi secara alami. Langkah-langkah mitigasi yang efektif meliputi:
* Pengujian Sumber Air: Melakukan pengujian rutin terhadap sumber air sumur, terutama di daerah yang secara geologis kaya akan kandungan uranium.
* Penggunaan Filter Air: Memasang sistem penyaringan air di rumah, seperti reverse osmosis atau filter penukar ion, yang terbukti efektif menghilangkan uranium dan logam berat lainnya dari air minum.
* Ventilasi Rumah: Uranium di dalam tanah dapat meluruh menjadi gas radon yang radioaktif. Memastikan ventilasi udara yang baik di dalam rumah, terutama di ruang bawah tanah, dapat mengurangi akumulasi gas berbahaya ini.
2. Keselamatan di Lingkungan Kerja
Bagi pekerja di industri pertambangan, pengolahan uranium, atau laboratorium, mitigasi risiko adalah prioritas utama dan diatur secara ketat.
* Alat Pelindung Diri (APD): Kewajiban menggunakan APD lengkap, termasuk respirator untuk mencegah inhalasi debu uranium serta sarung tangan dan pakaian pelindung.
* Kontrol Teknik: Menerapkan sistem ventilasi industri yang kuat untuk menyedot debu dan partikel udara di sumbernya.
* Pemantauan Rutin: Pekerja dilengkapi dengan dosimeter untuk memantau dosis radiasi yang diterima. Selain itu, pemeriksaan kesehatan berkala, termasuk tes urine, wajib dilakukan untuk memonitor kadar uranium di dalam tubuh.
Dengan kombinasi kesadaran publik, teknologi penyaringan, dan protokol keselamatan kerja yang ketat, risiko kesehatan dari paparan uranium dapat diminimalkan secara signifikan.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar