Apa Itu Keunggulan Komparatif dan Mengapa Ini Mendasari Perdagangan Internasional?
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Kam, 3 Jul 2025
- visibility 4
- comment 0 komentar

Pernahkah Anda bertanya mengapa negara seperti Indonesia mengekspor kopi dan rempah, sementara mengimpor ponsel dari Tiongkok atau Korea Selatan? Jawabannya terletak pada salah satu konsep paling fundamental dalam ekonomi: keunggulan komparatif. Teori ini adalah landasan utama yang menjelaskan mengapa perdagangan internasional saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Dikembangkan oleh ekonom legendaris David Ricardo, keunggulan komparatif menyatakan bahwa sebuah negara sebaiknya fokus memproduksi dan mengekspor barang atau jasa yang dapat dihasilkannya dengan biaya peluang (opportunity cost) yang lebih rendah dibandingkan negara lain. Penting untuk dicatat, ini berbeda dari keunggulan absolut, yang hanya berarti mampu memproduksi lebih banyak.
Biaya peluang adalah nilai dari hal lain yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Sebagai contoh, bayangkan Indonesia dapat memproduksi 1 ton kopi dengan mengorbankan produksi 5 unit tekstil. Sementara itu, Vietnam dapat memproduksi 1 ton kopi dengan mengorbankan 10 unit tekstil. Dalam kasus ini, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam produksi kopi karena “biaya” tekstil yang dikorbankan lebih rendah.
Prinsip inilah yang mendorong perdagangan internasional. Dengan melakukan spesialisasi pada produksi barang di mana mereka memiliki keunggulan komparatif, negara dapat meningkatkan efisiensi secara global. Indonesia akan fokus pada kopi, sementara Vietnam mungkin fokus pada tekstil. Kemudian, keduanya saling berdagang.
Hasilnya, total produksi dunia meningkat. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dengan harga yang berpotensi lebih murah daripada jika mereka memproduksi semuanya sendiri. Inilah mengapa keunggulan komparatif menjadi mesin penggerak perdagangan global, yang memungkinkan negara-negara untuk saling melengkapi, meningkatkan kemakmuran, dan memperluas pilihan bagi konsumen.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar