Minggu, 14 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Apa Itu Keunggulan Komparatif dan Mengapa Ini Mendasari Perdagangan Internasional?

Apa Itu Keunggulan Komparatif dan Mengapa Ini Mendasari Perdagangan Internasional?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
  • visibility 58
  • comment 0 komentar

Pernahkah Anda bertanya mengapa negara seperti Indonesia mengekspor kopi dan rempah, sementara mengimpor ponsel dari Tiongkok atau Korea Selatan? Jawabannya terletak pada salah satu konsep paling fundamental dalam ekonomi: keunggulan komparatif. Teori ini adalah landasan utama yang menjelaskan mengapa perdagangan internasional saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

Dikembangkan oleh ekonom legendaris David Ricardo, keunggulan komparatif menyatakan bahwa sebuah negara sebaiknya fokus memproduksi dan mengekspor barang atau jasa yang dapat dihasilkannya dengan biaya peluang (opportunity cost) yang lebih rendah dibandingkan negara lain. Penting untuk dicatat, ini berbeda dari keunggulan absolut, yang hanya berarti mampu memproduksi lebih banyak.

Biaya peluang adalah nilai dari hal lain yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Sebagai contoh, bayangkan Indonesia dapat memproduksi 1 ton kopi dengan mengorbankan produksi 5 unit tekstil. Sementara itu, Vietnam dapat memproduksi 1 ton kopi dengan mengorbankan 10 unit tekstil. Dalam kasus ini, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam produksi kopi karena “biaya” tekstil yang dikorbankan lebih rendah.

Prinsip inilah yang mendorong perdagangan internasional. Dengan melakukan spesialisasi pada produksi barang di mana mereka memiliki keunggulan komparatif, negara dapat meningkatkan efisiensi secara global. Indonesia akan fokus pada kopi, sementara Vietnam mungkin fokus pada tekstil. Kemudian, keduanya saling berdagang.

Hasilnya, total produksi dunia meningkat. Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dengan harga yang berpotensi lebih murah daripada jika mereka memproduksi semuanya sendiri. Inilah mengapa keunggulan komparatif menjadi mesin penggerak perdagangan global, yang memungkinkan negara-negara untuk saling melengkapi, meningkatkan kemakmuran, dan memperluas pilihan bagi konsumen.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rebana: Instrumen Musik Perkusi dalam Budaya Islam Nusantara

    Rebana: Instrumen Musik Perkusi dalam Budaya Islam Nusantara

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Rebana adalah sebuah instrumen musik perkusi berbentuk bundar dan pipih yang sangat populer di berbagai wilayah Nusantara, terutama dalam konteks budaya Islam. Terbuat dari bingkai kayu dengan membran kulit hewan yang direntangkan, rebana dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan. Suaranya yang khas dan ritmis seringkali mengiringi berbagai kegiatan keagamaan, seni tradisional, hingga acara-acara sosial kemasyarakatan. […]

  • Waspada! Investasi Emas Bodong: Jebakan yang Sering Menguras Harta

    Waspada! Investasi Emas Bodong: Jebakan yang Sering Menguras Harta

    • calendar_month Sen, 18 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Emas selalu dianggap sebagai instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Namun, popularitasnya ini juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan investasi emas bodong. Skema investasi ini menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat, tetapi sebenarnya merupakan jebakan yang menguras uang para korbannya. Di Indonesia, berbagai kasus investasi emas palsu telah menelan banyak korban. […]

  • Nasi Kucing: Filosofi Kesederhanaan dalam Bungkus Daun Pisang

    Nasi Kucing: Filosofi Kesederhanaan dalam Bungkus Daun Pisang

    • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Siapa pun yang pernah berkunjung ke Yogyakarta pasti tak asing dengan Nasi Kucing. Makanan ikonik ini bukan sekadar hidangan, melainkan simbol kuat dari budaya angkringan yang menjunjung tinggi kesederhanaan dan kebersamaan. Dinamakan “nasi kucing” karena porsinya yang sangat mini, mirip porsi makan seekor kucing. Dalam sebungkus kecil nasi yang dibungkus daun pisang, biasanya terdapat sejumput […]

  • Jangan Terjebak Janji Manis! Cara Ampuh Menghindari Penipuan Forex Trading di Indonesia

    Jangan Terjebak Janji Manis! Cara Ampuh Menghindari Penipuan Forex Trading di Indonesia

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Forex trading menawarkan potensi keuntungan yang menarik, namun sayangnya, popularitasnya juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Di Indonesia, banyak investor pemula yang tergiur dengan janji keuntungan instan tanpa risiko, padahal sebenarnya mereka terjerat dalam skema penipuan forex trading. Untuk melindungi diri dari kerugian finansial, penting untuk mengenali ciri-ciri penipuan dan memahami […]

  • PPATK dan Teknologi Blockchain: Peluang dan Ancaman

    PPATK dan Teknologi Blockchain: Peluang dan Ancaman

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Teknologi blockchain, yang menjadi dasar dari aset kripto, telah mengubah lanskap keuangan global. Meskipun menawarkan efisiensi dan transparansi, teknologi ini juga menghadirkan tantangan baru bagi lembaga intelijen keuangan seperti PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). PPATK harus terus beradaptasi dan mengembangkan strategi untuk memanfaatkan peluang sekaligus mengatasi ancaman yang dibawa oleh blockchain. Ancaman: Anonimitas […]

  • Arsitektur Candi Borobudur: Kosmologi Buddha dalam Batu

    Arsitektur Candi Borobudur: Kosmologi Buddha dalam Batu

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Candi Borobudur bukan sekadar monumen kuno; ia adalah mahakarya arsitektur yang merepresentasikan kosmologi Buddha secara utuh dalam balutan batu. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi Buddha terbesar di dunia ini memukau pengunjung dengan struktur monumental dan relief-reliefnya yang sarat makna. Borobudur dibangun dalam bentuk mandala raksasa, simbol alam semesta dalam ajaran Buddha, yang juga menjadi […]

expand_less