Sabtu, 13 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Elastisitas Harga: Mengapa Diskon Besar Tidak Selalu Meningkatkan Pendapatan?

Elastisitas Harga: Mengapa Diskon Besar Tidak Selalu Meningkatkan Pendapatan?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
  • visibility 49
  • comment 0 komentar

Setiap pemilik usaha pasti pernah tergoda untuk memberikan diskon besar-besaran dengan harapan dapat menarik banyak pembeli dan mendongkrak pendapatan. Namun, sering kali hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Alih-alih untung, pendapatan justru stagnan atau bahkan menurun. Mengapa strategi ‘banting harga’ ini bisa gagal? Jawabannya terletak pada konsep ekonomi bernama Elastisitas Harga.

Secara sederhana, elastisitas harga adalah sebuah ukuran untuk melihat seberapa sensitif jumlah permintaan suatu produk terhadap perubahan harganya. Konsep ini membantu kita memahami perilaku konsumen dan terbagi menjadi dua kategori utama:

* Permintaan Elastis: Terjadi pada barang yang permintaannya sangat responsif terhadap perubahan harga. Biasanya ini adalah barang mewah, barang yang memiliki banyak pengganti (substitusi), atau barang yang tidak terlalu mendesak. Contohnya tiket liburan atau tas branded. Untuk produk seperti ini, sedikit saja penurunan harga (diskon) bisa menyebabkan lonjakan permintaan yang sangat besar.

* Permintaan Inelastis: Terjadi pada barang yang permintaannya tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan harga. Ini adalah barang-barang kebutuhan pokok yang harus dibeli, seperti beras, bensin, atau obat resep. Meskipun harganya naik atau turun drastis, jumlah yang dibeli orang cenderung tidak banyak berubah.

Di sinilah letak kunci jawabannya. Memberikan diskon besar untuk produk dengan permintaan elastis adalah strategi yang jitu. Lonjakan volume penjualan akan lebih dari cukup untuk menutupi harga jual yang lebih rendah, sehingga total pendapatan akan meningkat.

Sebaliknya, memberikan diskon untuk produk dengan permintaan inelastis adalah sebuah kesalahan. Konsumen akan membeli dalam jumlah yang hampir sama, tidak peduli seberapa besar diskonnya. Akibatnya, Anda hanya menjual barang dalam jumlah yang sama dengan harga lebih murah, sehingga total pendapatan justru akan turun.

Dengan memahami elastisitas harga, para pebisnis dapat membuat strategi penetapan harga yang lebih cerdas. Mereka bisa tahu kapan harus memberikan diskon dan kapan menaikkan harga untuk benar-benar memaksimalkan pendapatan, bukan malah menggerusnya.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Transformasi Digital UMKM: Peluang Pertumbuhan Baru

    Transformasi Digital UMKM: Peluang Pertumbuhan Baru

    • calendar_month Kam, 26 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan vital dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Tuban, Jawa Timur. Di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, transformasi digital UMKM bukan lagi sekadar tren, melainkan sebuah kebutuhan mendesak untuk membuka peluang pertumbuhan baru. Adaptasi terhadap teknologi digital memungkinkan UMKM untuk meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan […]

  • Robot Pengiriman Last-Mile: Revolusi Otomatis Logistik di Perkotaan Indonesia

    Robot Pengiriman Last-Mile: Revolusi Otomatis Logistik di Perkotaan Indonesia

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Tantangan pengiriman last-mile di kawasan perkotaan yang padat dan seringkali macet di Indonesia memerlukan solusi inovatif. Salah satu teknologi yang menjanjikan adalah penggunaan robot pengiriman last-mile. Robot-robot otonom ini dirancang untuk mengantarkan paket dari pusat distribusi atau hub logistik langsung ke konsumen dengan efisien dan efektif. Robot pengiriman last-mile hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, […]

  • Nudge Theory’: Mendorong Keputusan yang Lebih Baik Tanpa Paksaan

    Nudge Theory’: Mendorong Keputusan yang Lebih Baik Tanpa Paksaan

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda sadar mengapa buah-buahan sering diletakkan di dekat kasir supermarket, atau mengapa formulir donasi organ di beberapa negara sudah tercentang “Ya” secara otomatis? Ini bukanlah kebetulan, melainkan penerapan dari Nudge Theory atau Teori Dorongan. Dipopulerkan oleh Richard Thaler, pemenang Nobel Ekonomi, Nudge Theory adalah sebuah pendekatan untuk memengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan orang banyak […]

  • SD-WAN: Jaringan yang Lebih Cerdas dan Fleksibel untuk Bisnis Modern di Indonesia

    SD-WAN: Jaringan yang Lebih Cerdas dan Fleksibel untuk Bisnis Modern di Indonesia

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Di era digital yang dinamis, bisnis di Indonesia semakin mengandalkan aplikasi berbasis cloud dan memiliki banyak lokasi cabang. Infrastruktur jaringan tradisional seringkali kewalahan menghadapi kompleksitas ini. SD-WAN (Software-Defined Wide Area Network) hadir sebagai solusi revolusioner, menawarkan jaringan yang lebih cerdas, fleksibel, dan efisien untuk menjawab tantangan konektivitas modern. Mengubah Cara Jaringan WAN Dikelola Berbeda dengan […]

  • Analisis Data dalam Inovasi: Mengidentifikasi Peluang Tersembunyi

    Analisis Data dalam Inovasi: Mengidentifikasi Peluang Tersembunyi

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Di era digital saat ini, inovasi tidak lagi hanya bergantung pada intuisi atau firasat. Perusahaan yang paling sukses adalah mereka yang mampu membuat keputusan berbasis bukti. Di sinilah peran analisis data dalam inovasi menjadi sangat vital, yaitu sebuah proses untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi wawasan strategis guna mengidentifikasi peluang baru yang sering kali tidak […]

  • Omed-omedan: Tradisi Unik Pemuda Bali Simbol Kebersamaan

    Omed-omedan: Tradisi Unik Pemuda Bali Simbol Kebersamaan

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Bali kaya akan tradisi unik, dan salah satu yang paling ditunggu adalah Omed-omedan. Tradisi ini secara khusus digelar oleh para pemuda-pemudi dari Banjar Kaja Sesetan, Denpasar, tepat satu hari setelah Hari Raya Nyepi, pada hari Ngembak Geni. Meski sering dijuluki “festival ciuman”, esensi Omed-omedan jauh lebih dalam, yakni sebagai sarana mempererat kebersamaan dan persaudaraan. Ritual […]

expand_less