Sabtu, 25 Okt 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Indeks Harga Konsumen (IHK): Di Balik Layar Cara BPS Mengukur Inflasi

Indeks Harga Konsumen (IHK): Di Balik Layar Cara BPS Mengukur Inflasi

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
  • visibility 26
  • comment 0 komentar

Pernahkah Anda mendengar istilah inflasi dan bertanya-tanya bagaimana angka tersebut dihitung? Di Indonesia, lembaga yang bertanggung jawab mengukur inflasi adalah Badan Pusat Statistik (BPS), dan alat ukur utamanya adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK adalah indikator kunci yang mencerminkan perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Memahami cara BPS menyusun IHK penting untuk mengetahui gambaran inflasi yang akurat.

Apa Itu IHK dan Bagaimana Dihitung?

IHK adalah ukuran statistik yang membandingkan harga sekelompok barang dan jasa tertentu (disebut paket komoditas) dari waktu ke waktu. BPS secara berkala melakukan survei harga di berbagai pasar tradisional, supermarket, hingga penyedia jasa di seluruh kota yang menjadi sampel. Data harga ini kemudian diolah untuk menghitung perubahan IHK.

Prosesnya dimulai dengan penentuan tahun dasar, yaitu tahun di mana IHK ditetapkan sebesar 100. Perubahan IHK dari tahun dasar atau periode sebelumnya menunjukkan tingkat inflasi atau deflasi. Rumus dasar perhitungan IHK adalah rasio antara total harga paket komoditas di periode berjalan dengan total harga paket komoditas yang sama di tahun dasar, kemudian dikalikan 100.

Paket Komoditas dan Survei Biaya Hidup

Salah satu aspek krusial dalam perhitungan IHK adalah penetapan paket komoditas. Paket ini tidak sembarang dipilih, melainkan berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilakukan BPS secara periodik (biasanya setiap lima tahun sekali, seperti SBH 2018 yang digunakan untuk perhitungan IHK saat ini). SBH mengumpulkan data rinci tentang pola konsumsi rumah tangga di berbagai wilayah, mulai dari makanan, minuman, perumahan, transportasi, pendidikan, hingga rekreasi.

Dari SBH inilah, BPS menentukan barang dan jasa apa saja yang paling banyak dikonsumsi dan berapa bobot (weight) masing-masing komoditas dalam total pengeluaran rumah tangga. Komoditas yang memiliki bobot lebih besar akan memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap perubahan IHK. Misalnya, jika harga beras naik, dampaknya terhadap inflasi akan lebih besar dibandingkan kenaikan harga permen karena bobot beras dalam pengeluaran rumah tangga jauh lebih tinggi.

Mengapa IHK Penting?

IHK memiliki peran vital karena beberapa alasan:

Indikator Inflasi: Ini adalah ukuran utama inflasi, yang memengaruhi daya beli masyarakat.

Dasar Pengambilan Kebijakan: Bank Indonesia dan pemerintah menggunakan data IHK untuk merumuskan kebijakan moneter dan fiskal, misalnya dalam menentukan suku bunga acuan atau kebijakan harga.

Penyesuaian Gaji dan Upah: IHK sering menjadi acuan dalam negosiasi kenaikan upah minimum atau penyesuaian gaji.

Evaluasi Kinerja Ekonomi: Perubahan IHK memberikan gambaran tentang stabilitas harga dan kesehatan ekonomi suatu negara.

Dengan pemahaman tentang bagaimana BPS mengukur IHK, kita bisa lebih kritis dalam menafsirkan angka inflasi dan memahami implikasinya terhadap kehidupan sehari-hari kita.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Berikut adalah versi perbaikan dari artikel tersebut:

    Berikut adalah versi perbaikan dari artikel tersebut:

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Jaringan Sensor Nirkabel (WSN): Mata dan Telinga untuk Dunia IoT Pernahkah Anda bertanya bagaimana perangkat Internet of Things (IoT) bisa “merasakan” dunia di sekitarnya? Jawabannya terletak pada teknologi fundamental bernama Jaringan Sensor Nirkabel (Wireless Sensor Network atau WSN). Sistem inilah yang bertindak sebagai mata dan telinga digital, menjadi fondasi utama dari setiap inovasi berbasis IoT. […]

  • Waspada! Penipuan Berkedok Petugas PLN atau Bank: Jangan Sampai Terjebak!

    Waspada! Penipuan Berkedok Petugas PLN atau Bank: Jangan Sampai Terjebak!

    • calendar_month Ming, 10 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Masyarakat Indonesia seringkali menjadi target penipuan yang dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai petugas PLN atau petugas bank. Modus operandi mereka dirancang untuk menciptakan rasa panik dan mendesak korban agar memberikan informasi pribadi atau melakukan transfer uang. Sangat penting untuk mengenali taktik-taktik ini agar kita tidak mudah tertipu dan terhindar dari kerugian finansial. Modus Penipuan […]

  • Waspada! Bahaya Mengintai di Balik Public WiFi

    Waspada! Bahaya Mengintai di Balik Public WiFi

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Di era mobilitas tinggi, Public WiFi atau WiFi publik menjadi penyelamat saat kuota internet menipis. Namun, kemudahan akses ini ternyata menyimpan risiko besar yang bisa mengancam keamanan data pribadi Anda. Mengapa Public WiFi Berbahaya? Jaringan WiFi publik, seperti yang tersedia di kafe, bandara, atau stasiun, sering kali tidak terenkripsi dengan baik. Ini berarti data yang […]

  • PPATK: Bukan Sekadar Lembaga, Tapi Benteng Pertahanan Keuangan Negara

    PPATK: Bukan Sekadar Lembaga, Tapi Benteng Pertahanan Keuangan Negara

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Ketika berbicara tentang PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), kita mungkin hanya melihatnya sebagai lembaga yang mengawasi transaksi keuangan. Namun, peran PPATK jauh lebih dalam dari itu. PPATK adalah benteng pertahanan keuangan negara, yang secara diam-diam namun efektif melindungi Indonesia dari berbagai ancaman kejahatan finansial yang dapat merusak stabilitas ekonomi dan keamanan nasional. Mencegah […]

  • Tari Caci: Pertarungan Seni dan Keberanian dari Manggarai

    Tari Caci: Pertarungan Seni dan Keberanian dari Manggarai

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Tari Caci adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Suku Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Uniknya, tarian ini bukanlah tarian biasa, melainkan sebuah tarian perang yang menampilkan pertarungan antara dua orang penari dengan menggunakan cambuk dan perisai. Pertunjukan ini bukan sekadar adu fisik, melainkan juga simbolisasi keberanian, sportivitas, dan kebersamaan, yang menjadi bagian penting dari adat […]

  • VR Imersif: Pengalaman Nyata di Dunia Digital

    VR Imersif: Pengalaman Nyata di Dunia Digital

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Virtual Reality (VR) Imersif telah melangkah jauh melampaui sekadar hiburan. Teknologi ini menciptakan pengalaman digital yang begitu nyata hingga penggunanya merasa benar-benar hadir dan berinteraksi di dalam dunia virtual tersebut. Tingkat imersif yang tinggi inilah yang membedakan VR modern dan membuka berbagai potensi aplikasi di berbagai sektor. Kunci dari VR imersif terletak pada kemampuannya untuk […]

expand_less