Memahami Shrinkflation: Kenapa Isi Produkmu Semakin Sedikit?
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month 22 jam yang lalu
- visibility 2
- comment 0 komentar

Pernahkah kamu merasa ukuran biskuit favoritmu semakin kecil, atau jumlah keripik dalam kemasan berkurang, padahal harganya tidak berubah? Fenomena ini bukan sekadar perasaanmu, melainkan sebuah strategi ekonomi yang disebut shrinkflation. Ini adalah taktik yang digunakan produsen untuk mengatasi kenaikan biaya produksi dengan cara mengurangi kuantitas, berat, atau volume produk, alih-alih menaikkan harganya secara terang-terangan.
Secara harfiah, shrinkflation berasal dari gabungan kata “shrink” (menyusut) dan “inflation” (inflasi). Ini adalah bentuk inflasi tersembunyi. Daripada membuat konsumen kaget dengan harga baru yang lebih tinggi, produsen memilih langkah yang lebih halus. Perubahan kecil pada ukuran produk seringkali luput dari perhatian konsumen, terutama jika kemasan produk tetap sama atau hanya sedikit dimodifikasi.
Mengapa Produsen Melakukannya?
Ada beberapa alasan utama di balik praktik shrinkflation:
* Kenaikan Biaya Bahan Baku: Harga bahan baku, seperti gula, minyak, atau biji-bijian, seringkali berfluktuasi. Untuk menjaga margin keuntungan tanpa membebankan kenaikan harga yang signifikan kepada konsumen, produsen terpaksa mengurangi isi produk.
* Kenaikan Biaya Operasional: Biaya lain seperti upah pekerja, energi, dan transportasi juga bisa meningkat. Shrinkflation menjadi cara untuk menutupi biaya-biaya ini.
* Persaingan Pasar: Di pasar yang sangat kompetitif, menaikkan harga bisa membuat konsumen beralih ke merek lain. Dengan mempertahankan harga jual yang sama, produsen berharap bisa tetap bersaing.
Bagaimana Konsumen Menghadapinya?
Sebagai konsumen, cara terbaik untuk menghadapi shrinkflation adalah dengan menjadi lebih jeli dan teliti. Jangan hanya melihat harga, tapi perhatikan juga berat bersih atau jumlah produk per kemasan. Membaca label informasi nutrisi dan perbandingan harga per gram atau per unit bisa menjadi alat yang ampuh. Jika kamu melihat produk favoritmu mengalami shrinkflation, pertimbangkan untuk mencari merek alternatif yang mungkin menawarkan nilai lebih baik. Dengan kesadaran ini, kamu bisa membuat keputusan belanja yang lebih cerdas dan menghemat uang di tengah inflasi yang tersembunyi.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar