Rabu, 17 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Mengenal Konsep Permintaan dan Penawaran: Bagaimana Harga Terbentuk di Pasar

Mengenal Konsep Permintaan dan Penawaran: Bagaimana Harga Terbentuk di Pasar

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
  • visibility 84
  • comment 0 komentar

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa harga suatu barang bisa naik atau turun? Jawabannya terletak pada dua kekuatan dasar ekonomi: permintaan dan penawaran. Memahami kedua konsep ini adalah kunci untuk menguraikan bagaimana harga keseimbangan terbentuk di pasar.

Permintaan mengacu pada kuantitas suatu barang atau jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu. Hukum permintaan menyatakan bahwa, ceteris paribus (faktor lain tetap), ketika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta akan cenderung turun, dan sebaliknya. Misalnya, jika harga kopi favorit Anda naik drastis, kemungkinan Anda akan mengurangi konsumsinya.

Di sisi lain, penawaran adalah kuantitas suatu barang atau jasa yang produsen bersedia dan mampu jual pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu. Hukum penawaran menjelaskan bahwa, ceteris paribus, ketika harga suatu barang naik, jumlah barang yang ditawarkan juga akan cenderung naik. Produsen termotivasi untuk menjual lebih banyak saat harga tinggi karena berarti keuntungan yang lebih besar.

Bagaimana Harga Terbentuk? Titik Temu Permintaan dan Penawaran

Harga suatu barang di pasar terbentuk melalui interaksi antara permintaan dan penawaran. Bayangkan sebuah grafik di mana kurva permintaan (menurun dari kiri atas ke kanan bawah) berpotongan dengan kurva penawaran (naik dari kiri bawah ke kanan atas). Titik perpotongan inilah yang disebut sebagai harga keseimbangan (equilibrium price) dan kuantitas keseimbangan (equilibrium quantity).

Pada titik keseimbangan, jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Tidak ada kelebihan pasokan (surplus) maupun kekurangan pasokan (shortage). Jika harga di atas titik keseimbangan, akan terjadi surplus, mendorong produsen menurunkan harga. Sebaliknya, jika harga di bawah titik keseimbangan, akan terjadi shortage, mendorong konsumen untuk bersedia membayar lebih tinggi, sehingga harga naik.

Dengan memahami dinamika permintaan dan penawaran, kita dapat melihat bagaimana kekuatan pasar secara alami membentuk harga untuk mencapai keseimbangan antara keinginan konsumen dan kemampuan produsen. Ini adalah fondasi penting dalam memahami ekonomi pasar.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Merayakan Keheningan Suci: Pengalaman Nyepi yang Tak Ada Duanya di Bali

    Merayakan Keheningan Suci: Pengalaman Nyepi yang Tak Ada Duanya di Bali

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Bali, yang dikenal dengan julukan Pulau Dewata, menawarkan berbagai keunikan budaya yang memikat. Salah satunya adalah Nyepi, Hari Raya Suci umat Hindu yang dirayakan dengan cara yang sangat khas dan mendalam. Lebih dari sekadar hari libur, Nyepi adalah momen introspeksi dan penyucian diri yang menciptakan pengalaman hening yang benar-benar tak ada duanya. Setahun sekali, selama […]

  • Mengenal P2P Lending Syariah: Alternatif Pendanaan Halal di Era Digital

    Mengenal P2P Lending Syariah: Alternatif Pendanaan Halal di Era Digital

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Di tengah pesatnya perkembangan teknologi finansial (fintech), masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan untuk kebutuhan pendanaan maupun investasi. Salah satu inovasi yang kian populer adalah Peer-to-Peer (P2P) lending syariah, sebuah solusi bagi Anda yang mencari alternatif pendanaan halal dan sesuai dengan prinsip Islam. Apa Itu P2P Lending Syariah? Secara sederhana, P2P lending syariah adalah platform […]

  • Bersepeda di Bali: Rute Terbaik Menembus Sawah dan Desa Tradisional

    Bersepeda di Bali: Rute Terbaik Menembus Sawah dan Desa Tradisional

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Mencari cara unik dan sehat untuk menikmati keindahan Bali? Bersepeda di Bali adalah jawabannya! Jauh dari hiruk pikuk kawasan wisata utama, Anda bisa menemukan rute-rute menawan yang membawa Anda menembus hamparan sawah hijau yang memukau dan desa-desa tradisional yang kaya akan budaya. Pengalaman bersepeda di Bali akan memberikan perspektif yang berbeda dan koneksi yang lebih […]

  • Efek Pasar Mobil Lemon: Mengapa Barang Berkualitas Sulit Bertahan

    Efek Pasar Mobil Lemon: Mengapa Barang Berkualitas Sulit Bertahan

    • calendar_month Sel, 19 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda merasa ragu saat membeli mobil bekas atau produk daring dari penjual yang belum dikenal? Keraguan ini seringkali berakar pada konsep ekonomi yang dikenal sebagai “Market for Lemons” atau pasar mobil lemon. Istilah ini, dipopulerkan oleh ekonom George Akerlof, menggambarkan situasi di mana informasi asimetris (ketidakseimbangan informasi antara penjual dan pembeli) menyebabkan barang berkualitas […]

  • Gentrifikasi: Dilema Pembangunan Kota yang Menggusur Warga Lokal

    Gentrifikasi: Dilema Pembangunan Kota yang Menggusur Warga Lokal

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Sebuah kawasan kota yang tadinya sepi tiba-tiba ramai dengan kafe-kafe trendi, butik modern, dan ruang seni. Tampilannya menjadi lebih bersih, aman, dan menarik. Fenomena inilah yang disebut gentrifikasi: proses transformasi sebuah lingkungan dari yang semula dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah menjadi kawasan bagi kelas menengah ke atas. Namun, di balik wajah baru yang gemerlap, tersimpan […]

  • Menjelajahi Hutan Mangrove PIK: Oase Hijau di Utara Jakarta

    Menjelajahi Hutan Mangrove PIK: Oase Hijau di Utara Jakarta

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Di tengah hiruk pikuk dan bangunan beton Jakarta Utara, tersembunyi sebuah oase hijau yang menawarkan ketenangan dan keindahan alam: Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK). Kawasan konservasi ini tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, tetapi juga menjadi destinasi wisata edukatif dan menyegarkan bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Memasuki Hutan Mangrove PIK, Anda akan disambut oleh […]

expand_less