Teori Utilitas: Bagaimana Konsumen Membuat Keputusan Pembelian Secara Rasional?
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Rab, 2 Jul 2025
- visibility 4
- comment 0 komentar

Pernahkah Anda berpikir, apa yang sebenarnya terjadi di benak kita saat memutuskan untuk membeli satu barang dan bukan yang lain? Di dalam ilmu ekonomi, proses pengambilan keputusan ini dijelaskan melalui sebuah kerangka kerja yang disebut Teori Utilitas. Teori ini membantu kita memahami bagaimana konsumen secara rasional berusaha memaksimalkan kepuasannya dengan anggaran yang terbatas.
Secara sederhana, “utilitas” adalah istilah ekonomi untuk menyebut tingkat kepuasan, kebahagiaan, atau manfaat yang diperoleh seseorang dari mengonsumsi suatu barang atau jasa. Setiap produk yang kita konsumsi memberikan tingkat utilitas yang berbeda.
Kunci utama dari teori ini adalah konsep Utilitas Marjinal, yaitu kepuasan tambahan yang Anda dapatkan dari setiap unit tambahan yang dikonsumsi. Di sinilah letak prinsip paling penting: Hukum Utilitas Marjinal yang Semakin Menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility).
Hukum ini menyatakan bahwa seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi, kepuasan tambahan yang didapat dari setiap unit tambahan akan cenderung menurun. Bayangkan Anda sangat haus di hari yang panas. Segelas es teh pertama akan terasa sangat nikmat dan memuaskan (utilitas tinggi). Gelas kedua mungkin masih enak, namun tingkat kepuasannya sudah tidak setinggi gelas pertama (utilitas marjinal menurun). Gelas ketiga mungkin sudah membuat Anda kembung (utilitas marjinalnya sangat rendah).
Lalu, bagaimana ini memengaruhi keputusan pembelian?
Seorang konsumen yang rasional akan selalu berusaha memaksimalkan total utilitasnya. Mereka secara (sering kali tidak sadar) akan membandingkan utilitas marjinal yang didapat dari satu produk dengan produk lainnya, relatif terhadap harganya. Anda akan terus membeli suatu barang selama kepuasan tambahan yang diberikan terasa sepadan atau lebih besar dari uang yang Anda keluarkan, dan lebih besar dari kepuasan yang bisa didapat dari barang alternatif.
Teori Utilitas menunjukkan bahwa di balik setiap pilihan belanja, ada logika tersembunyi untuk mencapai kepuasan maksimal dari sumber daya yang kita miliki.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar