Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Investasi » Central Bank Digital Currency (CBDC): Ancaman atau Peluang bagi Kripto?

Central Bank Digital Currency (CBDC): Ancaman atau Peluang bagi Kripto?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
  • visibility 33
  • comment 0 komentar

Di tengah kemajuan teknologi keuangan, konsep Central Bank Digital Currency (CBDC) atau Mata Uang Digital Bank Sentral semakin menjadi sorotan global. Di Indonesia sendiri, Bank Indonesia tengah menggodok inisiatif Rupiah Digital melalui Proyek Garuda. CBDC pada dasarnya adalah versi digital dari mata uang fiat resmi suatu negara, yang diterbitkan dan dijamin sepenuhnya oleh bank sentral.

Munculnya CBDC memicu perdebatan sengit di komunitas aset kripto. Apakah kehadiran mata uang digital resmi ini akan menjadi ancaman yang menggerus eksistensi kripto seperti Bitcoin, atau justru membuka peluang baru?

CBDC Sebagai Ancaman

Dari perspektif ancaman, CBDC dilihat sebagai kompetitor superior dalam hal transaksi. Dengan menawarkan kecepatan dan efisiensi transaksi digital yang didukung penuh oleh stabilitas pemerintah, CBDC berpotensi mengurangi kebutuhan masyarakat menggunakan aset kripto yang volatil sebagai alat bayar. Selain itu, pemerintah mungkin akan memberlakukan regulasi yang lebih ketat terhadap aset kripto swasta untuk memastikan CBDC menjadi primadona dalam sistem pembayaran digital nasional.

CBDC Sebagai Peluang

Namun, di sisi lain, banyak yang melihat CBDC sebagai katalis positif. Proyek seperti Rupiah Digital secara tidak langsung mengedukasi dan membiasakan masyarakat dengan konsep uang digital dan teknologi blockchain. Hal ini dapat menjadi “pintu gerbang” yang membuat publik lebih nyaman untuk menjelajahi ekosistem kripto yang lebih luas, termasuk investasi dan Decentralized Finance (DeFi).

Lebih jauh, kehadiran CBDC dapat memperjelas fungsi masing-masing aset. CBDC akan mengambil peran sebagai alat transaksi harian yang aman dan teregulasi, sementara aset kripto seperti Bitcoin dapat semakin mengukuhkan posisinya sebagai penyimpan nilai (store of value) atau “emas digital” yang terdesentralisasi dan tahan sensor.

Masa Depan yang Saling Melengkapi

Pada akhirnya, masa depan kemungkinan besar bukanlah persaingan saling mematikan, melainkan sebuah ekosistem keuangan di mana CBDC dan aset kripto dapat hidup berdampingan. CBDC akan melayani kebutuhan transaksi yang efisien dalam kerangka regulasi, sementara aset kripto terus menawarkan nilai uniknya dalam hal desentralisasi, inovasi tanpa batas, dan sebagai aset investasi. Keduanya berpotensi saling melengkapi untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih beragam dan inklusif.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gamelan: Orkestra Magis Jawa dan Bali yang Memukau Dunia

    Gamelan: Orkestra Magis Jawa dan Bali yang Memukau Dunia

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Suara magisnya telah menggema ke seluruh penjuru dunia, membawa harmoni dari tanah Jawa dan Bali. Inilah Gamelan, sebuah ansambel musik tradisional yang secara resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada tahun 2021. Lebih dari sekadar alunan musik, Gamelan adalah sebuah orkestra agung yang menjadi detak jantung kebudayaan di Indonesia, memukau siapa saja yang […]

  • Dampak Globalisasi bagi Negara Berkembang: Siapa Pemenang dan Pecundang?

    Dampak Globalisasi bagi Negara Berkembang: Siapa Pemenang dan Pecundang?

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Globalisasi, sebagai proses terintegrasinya ekonomi, budaya, dan masyarakat dunia, telah menjadi kekuatan dominan yang membentuk peradaban modern. Bagi negara-negara maju, ia sering dilihat sebagai mesin kemakmuran. Namun, bagi negara berkembang, dampak globalisasi layaknya pedang bermata dua yang menghadirkan peluang sekaligus ancaman. Lantas, dalam panggung global yang masif ini, siapa yang sebenarnya menjadi pemenang, dan siapa […]

  • Investasi Jangka Panjang: Mengapa Membayar Royalti LMKN Menguntungkan

    Investasi Jangka Panjang: Mengapa Membayar Royalti LMKN Menguntungkan

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    LBagi para pemilik bisnis, pembayaran royalti kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) seringkali dilihat sebagai biaya operasional. Namun, cara pandang ini perlu diubah. Membayar royalti seharusnya dipahami sebagai sebuah investasi jangka panjang yang akan memberikan keuntungan signifikan bagi bisnis Anda. Pertama, pembayaran royalti adalah investasi dalam kepastian hukum. Dengan memiliki lisensi dari LMKN, bisnis Anda […]

  • Lebih dari Sekadar Pencarian: Inovasi Google yang Mengubah Dunia Informasi

    Lebih dari Sekadar Pencarian: Inovasi Google yang Mengubah Dunia Informasi

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Istilah “Googling” telah menjadi kata kerja yang mendunia, menunjukkan betapa dalamnya Google terintegrasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, di balik kemudahan mengetik pertanyaan dan mendapatkan jawaban dalam sekejap, terdapat sejarah panjang inovasi Google yang secara fundamental mengubah cara kita mencari dan berinteraksi dengan informasi. Pada awalnya, keunggulan Google terletak pada algoritma revolusioner bernama PageRank. Di […]

  • Doa Setelah Tawaf, Sa’i, dan Tahallul

    Doa Setelah Tawaf, Sa’i, dan Tahallul

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Setiap tahapan ibadah umrah, dari tawaf hingga tahallul, memiliki keistimewaan dan makna mendalam. Setelah selesai melaksanakan rukun-rukun tersebut, sangat dianjurkan untuk membaca doa. Doa-doa ini bukan sekadar ucapan, melainkan permohonan tulus yang melengkapi kesempurnaan ibadah. Memahami maknanya akan membantu Anda memanjatkan doa dengan penuh penghayatan. Doa Setelah Tawaf Setelah menyelesaikan tujuh putaran tawaf, jamaah disunahkan […]

  • Mappacci: Ritual ‘Malam Pacar’ Suku Bugis yang Sakral

    Mappacci: Ritual ‘Malam Pacar’ Suku Bugis yang Sakral

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Dalam kekayaan adat pernikahan di Indonesia, Suku Bugis dari Sulawesi Selatan memiliki sebuah ritual pra-nikah yang sarat makna, yaitu Mappacci. Sering disamakan dengan ‘malam pacar’ pada umumnya, Mappacci memiliki esensi yang lebih dalam dari sekadar menghias tangan. Ini adalah upacara sakral untuk menyucikan calon pengantin secara lahir dan batin. Secara harfiah, ‘Mappacci’ berasal dari kata […]

expand_less