ESG (Environmental, Social, Governance): Tren Investasi Berkelanjutan yang Semakin Menguat
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Jum, 18 Jul 2025
- visibility 8
- comment 0 komentar

Dalam beberapa tahun terakhir, konsep ESG (Environmental, Social, Governance) telah bertransformasi dari sekadar wacana etis menjadi pilar utama dalam dunia investasi berkelanjutan. Investor semakin menyadari bahwa kinerja perusahaan tidak hanya diukur dari keuntungan finansial semata, tetapi juga dari dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan bagaimana perusahaan tersebut dikelola.
Faktor Environmental (Lingkungan) mencakup bagaimana perusahaan berkontribusi terhadap perubahan iklim, penggunaan sumber daya alam, pengelolaan limbah, dan perlindungan keanekaragaman hayati. Investor mempertimbangkan risiko dan peluang terkait isu-isu lingkungan untuk memastikan investasi mereka tidak merugikan masa depan planet.
Aspek Social (Sosial) melihat bagaimana perusahaan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, pemasok, dan komunitas lokal. Hal ini mencakup praktik ketenagakerjaan yang adil, keamanan produk, tanggung jawab sosial, dan hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Governance (Tata Kelola) berkaitan dengan struktur kepemimpinan perusahaan, hak pemegang saham, praktik anti-korupsi, dan transparansi dalam pengambilan keputusan. Tata kelola yang baik dianggap penting untuk memastikan akuntabilitas dan melindungi kepentingan investor jangka panjang.
Mengapa investasi ESG semakin populer? Ada beberapa alasan. Pertama, kesadaran akan isu-isu keberlanjutan semakin meningkat di kalangan investor, terutama generasi muda. Kedua, penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan kinerja ESG yang baik cenderung memiliki risiko yang lebih rendah dan potensi keuntungan jangka panjang yang lebih stabil. Ketiga, regulasi dan dukungan pemerintah terhadap investasi berkelanjutan juga semakin menguat di berbagai negara.
Dengan demikian, ESG bukan hanya tren sesaat, melainkan sebuah pergeseran fundamental dalam cara kita berinvestasi. Mengintegrasikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola ke dalam keputusan investasi tidak hanya memberikan dampak positif bagi planet dan masyarakat, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah bagi para investor yang berorientasi pada keberlanjutan.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar