Kamis, 17 Jul 2025
light_mode
Beranda » Investasi » Staking dan Yield Farming: Raih Passive Income dari Aset Kripto Anda

Staking dan Yield Farming: Raih Passive Income dari Aset Kripto Anda

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Di tengah hiruk pikuk perdagangan aset kripto, terdapat cara menarik untuk menghasilkan pendapatan pasif (passive income) dari aset digital yang Anda miliki, yaitu melalui staking dan yield farming. Meskipun keduanya bertujuan sama, mekanisme dan tingkat risikonya berbeda. Artikel ini akan mengupas tuntas kedua metode ini.

Staking secara sederhana dapat dianalogikan dengan menyimpan uang di deposito bank untuk mendapatkan bunga. Dalam dunia kripto, Anda “mengunci” sejumlah aset kripto tertentu dalam dompet digital Anda untuk mendukung operasi jaringan blockchain, terutama pada blockchain yang menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS). Sebagai imbalannya, Anda akan menerima hadiah (rewards) berupa tambahan aset kripto secara periodik. Besaran hadiah staking biasanya bervariasi tergantung pada jenis aset kripto, jumlah yang di-stake, dan durasi staking. Staking dianggap sebagai cara yang relatif mudah dan berisiko lebih rendah untuk mendapatkan passive income dari kripto.

Sementara itu, yield farming merupakan strategi yang lebih kompleks dan berpotensi memberikan imbal hasil (yield) yang lebih tinggi. Dalam yield farming, Anda meminjamkan atau menyediakan likuiditas aset kripto Anda ke dalam berbagai platform Decentralized Finance (DeFi), seperti protokol peminjaman (lending protocols) atau bursa terdesentralisasi (DEX). Sebagai penyedia likuiditas, Anda akan mendapatkan imbalan berupa biaya transaksi atau token platform tersebut. Yield farming sering melibatkan interaksi dengan beberapa protokol DeFi sekaligus untuk memaksimalkan keuntungan, namun hal ini juga meningkatkan tingkat kerumitan dan risiko.

Perbedaan Utama Staking dan Yield Farming:

* Kompleksitas: Staking umumnya lebih sederhana dibandingkan yield farming.

* Keterlibatan: Staking cenderung pasif, sementara yield farming bisa lebih aktif karena perlu memindahkan aset antar protokol.

* Imbal Hasil: Yield farming berpotensi menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi, namun juga dengan risiko yang lebih besar.

* Risiko: Risiko dalam staking umumnya terkait dengan volatilitas harga aset yang di-stake. Yield farming memiliki risiko tambahan seperti impermanent loss (penurunan nilai relatif aset yang dipasangkan dalam pool likuiditas) dan risiko keamanan platform DeFi.

Memulai Staking dan Yield Farming di Indonesia:

Sebelum terlibat dalam staking atau yield farming, pastikan Anda melakukan riset mendalam mengenai proyek dan platform yang Anda pilih. Pahami mekanisme kerjanya, potensi keuntungannya, dan terutama risikonya. Pilih platform pertukaran atau dompet kripto terpercaya yang mendukung fitur staking atau telusuri berbagai protokol DeFi yang tersedia. Mulailah dengan modal kecil untuk memahami cara kerjanya sebelum menginvestasikan jumlah yang lebih besar.

Staking dan yield farming menawarkan peluang menarik untuk mengembangkan aset kripto Anda secara pasif. Namun, seperti halnya investasi lainnya, pemahaman yang baik tentang mekanisme dan risiko yang terlibat sangatlah penting untuk mencapai kesuksesan.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Panduan Wisata Halal di Bali: Rekomendasi Kuliner dan Masjid Terdekat

    Panduan Wisata Halal di Bali: Rekomendasi Kuliner dan Masjid Terdekat

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Bali, dengan segala pesonanya, merupakan destinasi yang ramah bagi semua wisatawan, termasuk para pelancong Muslim. Menemukan kuliner halal dan tempat ibadah yang nyaman di Pulau Dewata kini semakin mudah. Dengan panduan ini, liburan Anda dijamin akan tenang dan berkesan tanpa perlu khawatir. Rekomendasi Kuliner Halal yang Wajib Dicoba Menjelajahi Bali tak lengkap tanpa mencicipi masakan […]

  • Pahami Dulu Tingkat Toleransi Risiko Anda Sebelum Berinvestasi

    Pahami Dulu Tingkat Toleransi Risiko Anda Sebelum Berinvestasi

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Sebelum Anda memutuskan ke mana akan menanamkan uang, ada satu pertanyaan penting yang wajib dijawab: Seberapa besar risiko yang sanggup Anda tanggung? Memahami toleransi risiko adalah fondasi penting dalam berinvestasi. Ini akan membantu Anda memilih jenis investasi yang sesuai dengan kenyamanan psikologis dan tujuan keuangan Anda, sehingga Anda bisa berinvestasi dengan lebih tenang dan terarah. […]

  • Seren Taun: Merayakan Limpahan Berkah Panen Bersama Masyarakat Sunda Wiwitan

    Seren Taun: Merayakan Limpahan Berkah Panen Bersama Masyarakat Sunda Wiwitan

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Di tengah hijaunya pegunungan Jawa Barat, Masyarakat Sunda Wiwitan melestarikan sebuah tradisi agraris yang sarat makna, yaitu **Seren Taun**. Secara harfiah, “Seren” berarti menyerahkan dan “Taun” berarti tahun. Jadi, Seren Taun adalah upacara penyerahan hasil panen sebagai wujud syukur kepada Sang Hyang Kersa atas berkah yang melimpah sepanjang tahun. Upacara ini bukan sekadar pesta panen […]

  • Proteksionisme vs. Perdagangan Bebas: Mana yang Lebih Menguntungkan Negara?

    Proteksionisme vs. Perdagangan Bebas: Mana yang Lebih Menguntungkan Negara?

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Dalam menentukan arah kebijakan ekonomi, salah satu perdebatan paling klasik yang dihadapi setiap negara adalah memilih antara proteksionisme dan perdagangan bebas. Keduanya menawarkan argumen yang kuat tentang cara terbaik mencapai kemakmuran, namun dengan pendekatan yang sangat bertolak belakang. Pilihan ini pada dasarnya adalah antara membuka pintu selebar-lebarnya untuk persaingan global atau membangun benteng untuk melindungi […]

  • FDI (Investasi Asing Langsung): Mesin Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    FDI (Investasi Asing Langsung): Mesin Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Investasi Asing Langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) adalah salah satu pilar utama yang menopang pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Lebih dari sekadar aliran modal, FDI merupakan bentuk penanaman modal asing jangka panjang yang melibatkan pembangunan fasilitas produksi, pengambilalihan perusahaan, atau partisipasi dalam manajemen. Bagi Indonesia, FDI berperan sebagai katalisator pembangunan yang dampaknya terasa di berbagai […]

  • Peer-to-Peer (P2P) Lending: Alternatif Investasi Pendapatan Tetap Berisiko

    Peer-to-Peer (P2P) Lending: Alternatif Investasi Pendapatan Tetap Berisiko

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Di tengah pencarian instrumen investasi dengan imbal hasil menarik, Peer-to-Peer (P2P) Lending muncul sebagai alternatif populer. Platform digital ini menghubungkan investor (lender) langsung dengan peminjam (borrower), menawarkan potensi keuntungan yang seringkali lebih tinggi dari deposito atau obligasi. Namun, di balik imbal hasil yang menggiurkan, terdapat risiko yang juga sepadan. Imbal Hasil Tinggi, Risiko Sebanding Konsep […]

expand_less