Hidrogen Hijau: Teknologi Kunci Produksi Bahan Bakar Bersih Masa Depan
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sel, 15 Jul 2025
- visibility 2
- comment 0 komentar

Di tengah komitmen global dan nasional menuju Net Zero Emission pada tahun 2060, pencarian sumber bahan bakar bersih menjadi prioritas utama. Salah satu kandidat terkuat yang kini menjadi sorotan dunia adalah hidrogen hijau (green hydrogen). Berbeda dari bahan bakar fosil, hidrogen hijau menawarkan sumber energi padat yang sepenuhnya bebas emisi, menjadikannya pilar penting dalam strategi transisi energi.
Kunci dari sebutan ‘hijau’ pada hidrogen ini terletak pada proses produksinya yang ramah lingkungan, yaitu melalui teknologi elektrolisis. Proses ini secara sederhana memanfaatkan listrik untuk memecah molekul air (H₂O) menjadi dua komponen utamanya: gas hidrogen (H₂) dan gas oksigen (O₂). Syarat mutlaknya adalah listrik yang digunakan untuk elektrolisis harus berasal dari sumber energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tenaga angin (bayu), atau panas bumi.
Dengan metode ini, keseluruhan siklus hidup hidrogen hijau menjadi bersih. Tidak ada karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan selama produksinya. Saat digunakan sebagai bahan bakar, misalnya dalam kendaraan sel bahan bakar (fuel cell vehicle), hidrogen bereaksi dengan oksigen dan hanya melepaskan uap air (H₂O) sebagai produk sampingan, tanpa meninggalkan jejak polusi udara.
Potensi aplikasi hidrogen hijau sangatlah luas dan strategis:
* Transportasi: Menjadi bahan bakar bersih untuk mobil, bus, truk, kereta api, hingga kapal.
* Industri: Menggantikan gas alam dan batu bara sebagai sumber energi panas suhu tinggi yang bersih untuk industri baja, semen, dan kimia.
* Penyimpanan Energi: Berfungsi sebagai “baterai” raksasa, menyimpan kelebihan energi dari sumber terbarukan yang bersifat intermiten (seperti matahari) untuk digunakan saat dibutuhkan, sehingga menjaga stabilitas jaringan listrik.
Bagi Indonesia, yang dianugerahi potensi energi terbarukan melimpah, pengembangan hidrogen hijau membuka peluang besar untuk ketahanan energi dan menjadi pemain utama dalam rantai pasok energi bersih global. Meski tantangan terkait biaya produksi dan pembangunan infrastruktur masih ada, percepatan inovasi teknologi hidrogen hijau adalah langkah krusial untuk masa depan energi yang bersih dan berkelanjutan.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar