Menyaksikan Kemeriahan Omed-omedan: Festival Ciuman Massal yang Unik di Sesetan, Bali
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sen, 21 Jul 2025
- visibility 6
- comment 0 komentar

Bali tak pernah kehabisan tradisi unik yang memukau wisatawan dari seluruh dunia. Salah satunya adalah Omed-omedan, sebuah festival ciuman massal yang digelar di Banjar Kaja, Desa Sesetan, Denpasar Selatan. Tradisi ini merupakan bagian dari perayaan Hari Raya Nyepi dan menjadi daya tarik tersendiri karena keunikannya yang penuh keceriaan dan kebersamaan.
Omed-omedan, yang dalam bahasa Bali berarti “tarik-menarik”, melibatkan sekelompok pemuda dan pemudi yang belum menikah dari banjar setempat. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, laki-laki dan perempuan, dan saling berhadapan di sepanjang jalan desa. Dengan diiringi gamelan baleganjur yang bersemangat, para peserta saling berpelukan dan mencoba untuk mencium satu sama lain, sementara warga dan pecalang (petugas keamanan desa) menyiramkan air untuk memeriahkan suasana dan kadang kala memisahkan pasangan yang berpelukan terlalu erat.
Tradisi ini dipercaya memiliki sejarah panjang dan konon berawal dari upaya untuk menghentikan wabah penyakit. Menurut cerita turun-temurun, ketika wabah melanda desa, para tetua adat mendapatkan petunjuk spiritual untuk mengadakan ritual unik ini. Ajaibnya, setelah ritual Omed-omedan pertama kali dilaksanakan, wabah tersebut berangsur-angsur menghilang. Sejak saat itu, tradisi ini terus dilestarikan sebagai bentuk syukur dan harapan akan kesehatan serta kesejahteraan desa.
Meskipun terlihat seperti perayaan yang penuh kebebasan, Omed-omedan tetap memiliki aturan dan nilai-nilai luhur. Peserta haruslah pemuda dan pemudi yang belum menikah dan berasal dari banjar setempat. Tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga. Kemeriahan dan keunikan Omed-omedan menarik banyak wisatawan yang ingin menyaksikan langsung tradisi yang tak biasa ini.
Menyaksikan Omed-omedan adalah pengalaman budaya yang tak terlupakan. Bukan hanya karena keunikannya, tetapi juga karena suasana suka cita dan kebersamaan yang terpancar dari para peserta dan warga desa. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Bali setelah Hari Raya Nyepi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung festival ciuman massal yang unik dan penuh warna di Sesetan ini.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar