Sabtu, 25 Okt 2025
light_mode
Beranda » Wisata » Panduan Lengkap Liburan ke Bali 2025: Semua yang Perlu Anda Tahu

Panduan Lengkap Liburan ke Bali 2025: Semua yang Perlu Anda Tahu

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
  • visibility 50
  • comment 0 komentar

Bali, Pulau Dewata, tetap menjadi primadona destinasi liburan yang tak lekang oleh waktu. Memasuki tahun 2025, pesonanya kian memikat dengan perpaduan keindahan alam, kekayaan budaya, dan berbagai atraksi modern. Bagi Anda yang merencanakan perjalanan, panduan lengkap ini akan membantu Anda mempersiapkan liburan yang tak terlupakan.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Untuk menikmati cuaca cerah yang ideal untuk aktivitas pantai dan luar ruangan, rencanakan perjalanan Anda pada musim kemarau, yaitu antara bulan April hingga Oktober. Namun, jika Anda mencari suasana yang lebih tenang dan harga yang lebih terjangkau, periode low season pada Januari hingga Maret dan September hingga November adalah pilihan yang bijak. Perhatikan juga hari libur nasional di tahun 2025 untuk merencanakan cuti panjang.

Atraksi Wajib Kunjung dan Aktivitas Seru

Selain destinasi ikonik seperti Pura Tanah Lot yang megah di atas batu karang dan Pura Uluwatu dengan latar tebing yang dramatis, jangan lewatkan pesona alam Tegalalang Rice Terrace di Ubud. Untuk pengalaman yang sedang tren, jelajahi keindahan Nusa Penida yang eksotis atau kunjungi Desa Penglipuran yang terkenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia.

Bagi pencari petualangan, aktivitas seperti bermain ATV melintasi persawahan, snorkeling di perairan jernih, hingga mencoba skydiving akan memacu adrenalin Anda. Sementara itu, untuk liburan yang lebih santai, menikmati pertunjukan Tari Kecak saat matahari terbenam atau bersantai di salah satu beach club di Seminyak dan Canggu bisa menjadi pilihan.

Tips Penting untuk Wisatawan 2025

Sebelum berangkat, pastikan Anda telah memenuhi persyaratan terbaru. Wisatawan asing kini diwajibkan untuk memiliki e-Visa on Arrival (eVoA) dan mengisi formulir deklarasi pabean secara online. Selain itu, pemerintah Bali telah memberlakukan pajak pariwisata sebesar Rp150.000 per orang yang pembayarannya dilakukan secara online sebelum atau setibanya di Bali.

Untuk menghemat biaya, pesanlah tiket pesawat dan akomodasi jauh-jauh hari. Manfaatkan warung-warung lokal untuk mencicipi kuliner otentik dengan harga yang lebih bersahabat. Dengan perencanaan yang matang, liburan Anda di Bali pada tahun 2025 dijamin akan menjadi pengalaman yang lancar dan penuh kenangan.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Opini Publik tentang Uranium dan Energi Nuklir: Antara Harapan dan Kekhawatiran

    Opini Publik tentang Uranium dan Energi Nuklir: Antara Harapan dan Kekhawatiran

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Uranium dan pemanfaatannya dalam energi nuklir selalu menjadi topik yang membelah opini publik secara tajam. Di satu sisi, energi nuklir menawarkan solusi energi bersih dengan emisi karbon rendah. Di sisi lain, bayang-bayang risiko keselamatan dan masalah limbah radioaktif menimbulkan kekhawatiran mendalam di tengah masyarakat. Pandangan publik ini sering kali terbagi menjadi dua kubu utama yang […]

  • Efektivitas PPATK: Mengukur Kinerja dalam Mencegah Kejahatan Keuangan

    Efektivitas PPATK: Mengukur Kinerja dalam Mencegah Kejahatan Keuangan

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Mencegah dan memberantas kejahatan keuangan bukanlah tugas yang mudah. Namun, efektivitas suatu lembaga seperti PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) dapat diukur melalui berbagai indikator. PPATK terus berupaya meningkatkan kinerjanya, tidak hanya dalam menindak kejahatan yang sudah terjadi, tetapi juga dalam membangun sistem yang lebih tangguh untuk mencegahnya di masa depan. Indikator Kinerja yang […]

  • Pentingnya Pohon dan Hutan: Paru-paru Dunia yang Harus Kita Jaga

    Pentingnya Pohon dan Hutan: Paru-paru Dunia yang Harus Kita Jaga

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Pohon dan hutan adalah aset paling berharga di planet kita, sering disebut sebagai “paru-paru dunia”. Keberadaan mereka sangat vital bagi kelangsungan hidup semua makhluk di Bumi. Memahami pentingnya pohon dan hutan bukan hanya pengetahuan, melainkan panggilan untuk bertindak, karena mereka adalah fondasi dari lingkungan yang harus kita jaga. Fungsi utama pohon dan hutan adalah memproduksi […]

  • Gambus: Musik Padang Pasir yang Mengakar di Budaya Melayu

    Gambus: Musik Padang Pasir yang Mengakar di Budaya Melayu

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Gambus adalah salah satu instrumen musik petik yang memiliki peran penting dalam khazanah musik tradisional Indonesia, terutama di kawasan Melayu. Alat musik ini, yang bentuknya mirip dengan kecapi, memiliki sejarah panjang yang berakar dari musik Timur Tengah dan Jazirah Arab. Kedatangannya ke Nusantara dibawa oleh para pedagang dan ulama dari Arab yang menyebarkan Islam, sehingga […]

  • Mencegah Pendanaan Terorisme: Peran Ganda PPATK

    Mencegah Pendanaan Terorisme: Peran Ganda PPATK

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Pendanaan terorisme adalah ancaman serius bagi keamanan nasional. Teroris membutuhkan dana untuk melancarkan aksinya, dan seringkali mereka menggunakan cara-cara yang mirip dengan pencucian uang untuk menyamarkan asal-usul atau tujuan dana tersebut. Di Indonesia, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) memegang peran ganda yang krusial: tidak hanya melacak dana ilegal, tetapi juga mencegahnya digunakan untuk […]

  • Dutch Disease: Kutukan bagi Negara yang Terlalu Bergantung pada Satu Komoditas Ekspor

    Dutch Disease: Kutukan bagi Negara yang Terlalu Bergantung pada Satu Komoditas Ekspor

    • calendar_month Jum, 12 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Fenomena Dutch Disease atau Penyakit Belanda adalah istilah dalam ekonomi yang menjelaskan dampak negatif yang bisa terjadi pada sektor-sektor ekonomi lainnya ketika sebuah negara mengalami ledakan pendapatan dari satu sektor sumber daya alam yang melimpah (misalnya, minyak, gas, atau mineral). Nama ini berasal dari pengalaman Belanda pada tahun 1960-an setelah penemuan cadangan gas alam yang […]

expand_less