Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Tabuik: Drama Kolosal Peringatan Asyura di Pariaman, Sumatera Barat

Tabuik: Drama Kolosal Peringatan Asyura di Pariaman, Sumatera Barat

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
  • visibility 88
  • comment 0 komentar

Pariaman, sebuah kota pesisir di Sumatera Barat, memiliki tradisi unik dan megah dalam memperingati Hari Asyura, yaitu Tabuik. Lebih dari sekadar ritual keagamaan, Tabuik menjelma menjadi sebuah drama kolosal yang melibatkan ribuan masyarakat dan menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru. Tradisi ini merupakan perwujudan rasa duka cita atas gugurnya Imam Husain, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam pertempuran di Karbala.

Inti dari tradisi Tabuik adalah pembuatan dan pengarakan dua buah “tabuik,” yaitu menara usungan tinggi yang terbuat dari bambu, rotan, dan kertas warna-warni. Kedua tabuik ini melambangkan jenazah Imam Husain. Proses pembuatannya melibatkan berbagai kelompok masyarakat dengan tugas masing-masing, mulai dari mencari material, merakit kerangka, hingga menghiasnya dengan ornamen khas.

Rangkaian acara Tabuik berlangsung selama beberapa hari, diisi dengan berbagai ritual dan pertunjukan. Dimulai dari pengambilan tanah liat di tepi pantai yang melambangkan prosesi pemakaman, dilanjutkan dengan menebang batang pisang sebagai simbol peperangan di Karbala, hingga puncak acara yaitu “hoyak tabuik” atau mengarak tabuik keliling kota.

Hoyak tabuik menjadi momen yang paling dinanti. Ribuan masyarakat berbondong-bondong mengikuti arak-arakan, mengiringi tabuik yang diusung oleh puluhan orang. Iringan musik tradisional seperti talempong dan gandang menambah semarak suasana. Puncak dari Tabuik adalah ketika kedua tabuik dibawa ke tepi pantai dan dilarung ke laut. Prosesi pelarungan ini melambangkan pelepasan kesedihan dan pengharapan akan keberkahan.

Tabuik bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga memiliki nilai sosial dan budaya yang kuat. Tradisi ini mempererat tali persaudaraan antar masyarakat Pariaman dan menjadi identitas budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Selain itu, Tabuik juga menjadi daya tarik wisata yang signifikan, menghidupkan perekonomian lokal dan mengenalkan kekayaan budaya Sumatera Barat kepada dunia. Meskipun memiliki sejarah yang panjang dan sarat makna, tradisi Tabuik terus dilestarikan dan dikembangkan oleh masyarakat Pariaman sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka.

 

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Transparansi LMKN: Mekanisme Pengawasan dan Akuntabilitas Dana Royalti

    Transparansi LMKN: Mekanisme Pengawasan dan Akuntabilitas Dana Royalti

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Salah satu kunci keberhasilan sebuah lembaga kolektif adalah kepercayaan. Bagi Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), kepercayaan ini dibangun melalui transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola dana royalti. Para pencipta dan musisi harus yakin bahwa setiap royalti yang terkumpul akan sampai ke tangan yang berhak, dan LMKN telah membangun mekanisme pengawasan yang kuat untuk menjamin hal tersebut. […]

  • Masa Depan Energi Nuklir di Indonesia: Inovasi Reaktor dan Ketergantungan pada Uranium

    Masa Depan Energi Nuklir di Indonesia: Inovasi Reaktor dan Ketergantungan pada Uranium

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Di tengah gencarnya transisi menuju energi bersih pada tahun 2025 ini, masa depan energi nuklir kembali menjadi sorotan utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Teknologi nuklir menawarkan solusi energi rendah karbon yang andal, namun masa depannya sangat terkait dengan inovasi reaktor dan manajemen ketergantungan pada uranium. Inovasi Reaktor: Lebih Aman dan Efisien Masa depan energi […]

  • Mengatasi Rasa Malu Setelah Menjadi Korban Penipuan: Bangkit dan Melawan

    Mengatasi Rasa Malu Setelah Menjadi Korban Penipuan: Bangkit dan Melawan

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Menjadi korban penipuan adalah pengalaman yang sangat menyakitkan, tidak hanya karena kerugian finansial atau data pribadi, tetapi juga karena beban emosional yang menyertainya. Salah satu emosi terberat yang sering muncul adalah rasa malu atau perasaan bodoh. Padahal, rasa malu ini justru bisa menghambat pemulihan dan mencegah korban untuk mencari bantuan. Mengapa Rasa Malu Muncul? Rasa […]

  • Stop ‘Titip Anak’ di Sekolah: Saatnya Menjadi Orang Tua yang Terlibat Aktif dalam Pendidikan

    Stop ‘Titip Anak’ di Sekolah: Saatnya Menjadi Orang Tua yang Terlibat Aktif dalam Pendidikan

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Istilah “titip anak” di sekolah mungkin terdengar lumrah, namun di baliknya tersimpan pola pikir yang perlu dikoreksi. Sekolah bukanlah tempat penitipan, dan pendidikan anak adalah sebuah kemitraan, bukan transaksi serah terima. Sudah saatnya kita meninggalkan mentalitas pasif dan menyadari bahwa peran orang tua dalam pendidikan adalah kunci kesuksesan anak. Pola pikir “titip anak” secara tidak […]

  • Disrupsi Digital: Tantangan dan Peluang bagi Bisnis

    Disrupsi Digital: Tantangan dan Peluang bagi Bisnis

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Era modern ditandai oleh disrupsi digital, gelombang perubahan fundamental yang dipicu oleh teknologi baru. Ini bukan sekadar evolusi, melainkan revolusi yang menghantam inti model bisnis tradisional, menciptakan tantangan sekaligus peluang yang tak terbatas bagi setiap organisasi. Bisnis yang tidak beradaptasi akan tergerus, sementara yang gesit akan meroket. Salah satu tantangan utama dari disrupsi digital adalah […]

  • Garuda Wisnu Kencana (GWK): Menikmati Kemegahan Patung Tertinggi di Indonesia

    Garuda Wisnu Kencana (GWK): Menikmati Kemegahan Patung Tertinggi di Indonesia

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Sebagai salah satu ikon wisata Bali yang paling megah, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Daya tarik utama kawasan ini tentu saja adalah patung GWK, sebuah mahakarya seni monumental yang menjadi patung tertinggi di Indonesia. Menggambarkan Dewa Wisnu yang menunggangi burung Garuda, patung ini tidak hanya memukau dari segi ukuran […]

expand_less