Senin, 15 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Teknologi » Teknologi Penangkapan Karbon Langsung (DAC): Menyedot CO2 dari Udara sebagai Solusi Iklim

Teknologi Penangkapan Karbon Langsung (DAC): Menyedot CO2 dari Udara sebagai Solusi Iklim

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
  • visibility 54
  • comment 0 komentar

Di tengah perjuangan global melawan perubahan iklim, mengurangi emisi saja tidak lagi cukup. Dunia kini memerlukan teknologi yang mampu membersihkan karbon dioksida (CO2) yang sudah terlanjur ada di atmosfer. Di sinilah peran krusial Teknologi Penangkapan Karbon Langsung (DAC), sebuah inovasi terdepan yang berfungsi layaknya penyedot debu raksasa untuk gas rumah kaca.

Berbeda dari penangkapan karbon konvensional yang menyaring emisi langsung dari sumbernya seperti cerobong asap pabrik, DAC bekerja dengan cara menyaring CO2 langsung dari udara bebas. Proses ini umumnya melibatkan penggunaan kipas-kipas besar untuk menarik udara sekitar ke dalam unit kolektor. Di dalamnya, serangkaian filter khusus atau larutan kimia akan mengikat molekul CO2 secara selektif, sementara udara bersih lainnya dilepaskan kembali ke atmosfer.

Setelah terpisah, CO2 murni yang berhasil ditangkap dapat dikelola dengan dua cara utama:

* Penyimpanan Permanen: CO2 diinjeksikan ke dalam formasi geologis di bawah tanah, di mana ia akan tersimpan dengan aman selama ribuan tahun dan tidak lagi berkontribusi pada efek rumah kaca.

* Pemanfaatan Kembali (Utilization): Karbon yang ditangkap dapat diubah menjadi produk bernilai, seperti bahan bakar sintetis, bahan bangunan (beton), atau bahkan bahan baku untuk plastik dan bahan kimia lainnya, menciptakan ekonomi sirkular karbon.

Meskipun sangat menjanjikan, teknologi DAC masih menghadapi tantangan besar, terutama biaya operasional yang tinggi dan kebutuhan energi yang masif. Agar efektif, fasilitas DAC harus ditenagai oleh sumber energi bersih untuk memastikan prosesnya tidak menghasilkan lebih banyak emisi daripada yang ditangkap.

Meski begitu, DAC dianggap sebagai alat komplementer yang vital, bukan pengganti upaya pengurangan emisi. Teknologi ini sangat penting untuk menetralkan emisi dari sektor yang sulit didekarbonisasi, seperti penerbangan dan industri berat, serta untuk mencapai target ambisius net-zero emission pada pertengahan abad ini. Seiring dengan inovasi yang terus berjalan untuk menekan biayanya, DAC menjadi pilar harapan utama dalam portofolio solusi iklim global.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Otak Digital Baru: Chipset AI Ini Bikin Smartphone Anda Lebih Pintar dari yang Anda Kira!

    Otak Digital Baru: Chipset AI Ini Bikin Smartphone Anda Lebih Pintar dari yang Anda Kira!

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Revolusi di dunia smartphone semakin nyata dengan hadirnya chipset AI generasi terbaru yang menjanjikan perubahan drastis dalam cara kita berinteraksi dengan perangkat sehari-hari. Bukan sekadar peningkatan kecepatan, chipset ini dirancang khusus untuk memproses kecerdasan buatan (AI) secara lebih efisien dan intuitif, membuka pintu menuju pengalaman pengguna yang belum pernah ada sebelumnya. Dulu, AI di smartphone […]

  • Metaverse: Lebih dari Game, Potensi Dunia Virtual untuk Bisnis dan Sosial

    Metaverse: Lebih dari Game, Potensi Dunia Virtual untuk Bisnis dan Sosial

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Istilah “Metaverse” mungkin sering diasosiasikan dengan game dan hiburan, namun potensi dunia virtual ini jauh melampaui itu. Metaverse mengacu pada ruang digital kolektif, diciptakan oleh konvergensi realitas virtual (VR), realitas tertambah (AR), dan internet. Di dalamnya, pengguna dapat berinteraksi satu sama lain dan dengan objek digital melalui avatar, menciptakan pengalaman sosial dan ekonomi yang baru. […]

  • Makanan dalam Upacara Adat: Simbolisme dan Makna yang Dalam

    Makanan dalam Upacara Adat: Simbolisme dan Makna yang Dalam

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Di Indonesia, makanan tidak hanya berfungsi sebagai pemuas lapar, tetapi juga memegang peran sentral dalam berbagai upacara adat. Setiap hidangan yang disajikan, dari bahan hingga cara penyajiannya, sarat akan simbolisme dan makna filosofis yang mendalam, mencerminkan kepercayaan dan harapan masyarakat. Salah satu contoh paling umum adalah tumpeng. Nasi kuning berbentuk kerucut yang dikelilingi lauk-pauk ini […]

  • Perdagangan Karbon: Mekanisme Pasar Efektif untuk Mengendalikan Polusi?

    Perdagangan Karbon: Mekanisme Pasar Efektif untuk Mengendalikan Polusi?

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Perubahan iklim global menuntut solusi inovatif dan efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satu mekanisme yang semakin banyak dipertimbangkan dan diimplementasikan adalah perdagangan karbon. Sistem ini menawarkan pendekatan berbasis pasar untuk mengendalikan polusi dengan memberikan insentif ekonomi bagi pengurangan emisi. Secara sederhana, perdagangan karbon bekerja dengan menetapkan batas (cap) total emisi yang diizinkan […]

  • Pengalaman Ibadah di Masjidil Haram yang Penuh Tantangan

    Pengalaman Ibadah di Masjidil Haram yang Penuh Tantangan

    • calendar_month Jum, 5 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Bagi setiap Muslim, beribadah di Masjidil Haram adalah impian. Di balik keagungan dan kekhusyukan yang luar biasa, beribadah di masjid terbesar di dunia ini juga menyimpan berbagai tantangan. Menghadapi tantangan ini dengan sabar adalah bagian dari ibadah itu sendiri, yang akan menguji keimanan dan ketabahan. Keramaian dan Keterbatasan Ruang Masjidil Haram selalu dipenuhi jutaan jamaah […]

  • Bali Bird Park & Reptile Park: Wisata Edukasi Satwa untuk Keluarga

    Bali Bird Park & Reptile Park: Wisata Edukasi Satwa untuk Keluarga

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Mencari destinasi liburan keluarga yang seru sekaligus mendidik di Bali? Bali Bird Park dan Bali Reptile Park yang berlokasi strategis di Gianyar adalah jawaban yang sempurna. Dua taman konservasi kelas dunia ini menawarkan pengalaman melihat dari dekat ratusan spesies satwa eksotis dalam satu kawasan, menjadikannya pilihan ideal untuk mengisi hari liburan Anda. Dua Taman, Satu […]

expand_less