Tari Legong: Keanggunan Gerak Penari Istana Bali
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Rab, 23 Jul 2025
- visibility 7
- comment 0 komentar

Bali, pulau dewata, kaya akan seni pertunjukan yang memukau, dan salah satu yang paling ikonik adalah Tari Legong. Tarian klasik ini bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah mahakarya seni yang memancarkan keanggunan, kemewahan, dan spiritualitas khas Bali. Dahulu, Legong hanya dipentaskan di lingkungan istana (puri), menjadikannya tarian sakral yang sarat akan nilai budaya dan sejarah.
Ciri utama Tari Legong terletak pada gerakan para penarinya yang sangat terstruktur, halus, dan presisi. Dua atau tiga penari perempuan muda yang mengenakan busana keemasan yang megah bergerak secara sinkron dengan iringan musik gamelan yang dinamis. Setiap gerakan, dari lirikan mata, lentikan jari, hingga ayunan badan, memiliki makna simbolis yang mendalam, menceritakan kisah-kisah klasik dari Ramayana dan Mahabharata, atau legenda lokal lainnya.
Kostum penari Legong menjadi daya tarik visual tersendiri. Kain prada berwarna cerah dengan motif emas, hiasan kepala (gelungan) yang tinggi menjulang bertabur bunga, serta kipas sebagai properti utama semakin menambah pesona para penari. Riasan wajah yang khas juga turut memperkuat karakter yang diperankan.
Meskipun kini dapat disaksikan oleh khalayak umum, Tari Legong tetap mempertahankan aura sakral dan keadiluhungannya. Tarian ini menjadi representasi dari keindahan seni tari Bali yang telah diakui dunia. Melalui gerakan yang memukau dan iringan musik yang magis, Tari Legong membawa penonton dalam pengalaman estetis yang tak terlupakan, sekaligus melestarikan warisan budaya leluhur yang patut dijaga dan dibanggakan.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar