Sabtu, 9 Agu 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Gambang Kromong: Orkestra Akulturasi Budaya Tionghoa dan Betawi

Gambang Kromong: Orkestra Akulturasi Budaya Tionghoa dan Betawi

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month 7 jam yang lalu
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Gambang Kromong adalah sebuah orkestra musik tradisional yang menjadi simbol unik dari akulturasi budaya antara Tionghoa dan Betawi di Jakarta. Nama Gambang Kromong sendiri diambil dari dua alat musik utamanya: gambang, alat musik pukul yang terbuat dari bilah-bilah kayu, dan kromong, deretan gong kecil yang disusun secara horizontal. Perpaduan kedua instrumen ini menciptakan harmoni yang khas dan menjadi ciri utama dari musik Gambang Kromong.

Sejarah Gambang Kromong berawal dari abad ke-18, ketika komunitas Tionghoa di Batavia (sekarang Jakarta) mulai berinteraksi secara intens dengan masyarakat Betawi. Kesenian ini lahir dari adaptasi musik tradisional Tiongkok yang kemudian dipadukan dengan alat musik dan melodi dari kesenian Betawi. Instrumen musik Tiongkok seperti kongahyan, tehyan, dan sukong (alat musik gesek mirip rebab) menjadi bagian tak terpisahkan dari orkestra ini, berpadu dengan alunan suling dan kendang khas Betawi.

Selain instrumen musiknya, Gambang Kromong juga memiliki ciri khas pada vokal dan liriknya. Lagu-lagu yang dibawakan seringkali menggunakan lirik dalam bahasa Betawi dengan nada dan irama yang dipengaruhi oleh langgam Tiongkok. Tema lagunya pun beragam, mulai dari kisah percintaan, kritik sosial, hingga pantun-pantun jenaka yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Pertunjukan Gambang Kromong seringkali diiringi oleh Tari Cokek, sebuah tarian pergaulan yang juga merupakan hasil akulturasi budaya. Tarian ini menampilkan penari-penari wanita yang berinteraksi dengan penonton pria, menciptakan suasana yang meriah dan akrab.

Meskipun telah berusia ratusan tahun, Gambang Kromong tetap relevan dan terus dilestarikan oleh masyarakat Betawi. Berbagai sanggar dan komunitas seni terus berupaya mengenalkan seni ini kepada generasi muda. Gambang Kromong adalah bukti nyata kekayaan budaya Indonesia yang mampu menyatukan berbagai latar belakang menjadi sebuah harmoni yang indah.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Utang Pemerintah: Kapan Menjadi Beban dan Kapan Menjadi Stimulus?

    Utang Pemerintah: Kapan Menjadi Beban dan Kapan Menjadi Stimulus?

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Utang pemerintah adalah instrumen keuangan yang kompleks, sering kali menjadi perdebatan hangat dalam wacana ekonomi. Pertanyaannya mendasar: kapan utang pemerintah menjadi beban yang menggerogoti keuangan negara, dan kapan justru berperan sebagai stimulus yang mendorong pertumbuhan ekonomi? Memahami perbedaannya krusial untuk kebijakan fiskal yang sehat. Utang Sebagai Beban: Utang pemerintah dapat berubah menjadi beban ketika pengelolaannya […]

  • Floating Market Lembang: Jajanan dan Belanja di Pasar Terapung yang Unik

    Floating Market Lembang: Jajanan dan Belanja di Pasar Terapung yang Unik

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Floating Market Lembang adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Bandung yang menawarkan pengalaman unik: berbelanja dan berwisata kuliner di atas perahu. Dengan konsep pasar terapung yang mengingatkan kita pada pasar-pasar tradisional di Thailand, tempat ini berhasil menciptakan suasana yang khas dan memukau, menjadikannya pilihan ideal untuk liburan keluarga maupun bersama teman. Daya tarik […]

  • Drone Logistik: Merevolusi Pengiriman Barang Cepat dan Efisien di Indonesia

    Drone Logistik: Merevolusi Pengiriman Barang Cepat dan Efisien di Indonesia

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Di tengah ledakan e-commerce dan tantangan geografis Indonesia, kebutuhan akan solusi logistik yang inovatif semakin mendesak. Drone logistik hadir sebagai jawaban, menawarkan masa depan pengiriman barang yang jauh lebih cepat dan efisien dibandingkan metode konvensional. Drone logistik adalah kendaraan udara tanpa awak (UAV) yang dirancang khusus untuk mengangkut paket, dokumen, atau bahkan pasokan medis. Dengan […]

  • Panduan Lengkap Liburan ke Bali 2025: Semua yang Perlu Anda Tahu

    Panduan Lengkap Liburan ke Bali 2025: Semua yang Perlu Anda Tahu

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Bali, Pulau Dewata, tetap menjadi primadona destinasi liburan yang tak lekang oleh waktu. Memasuki tahun 2025, pesonanya kian memikat dengan perpaduan keindahan alam, kekayaan budaya, dan berbagai atraksi modern. Bagi Anda yang merencanakan perjalanan, panduan lengkap ini akan membantu Anda mempersiapkan liburan yang tak terlupakan. Waktu Terbaik untuk Berkunjung Untuk menikmati cuaca cerah yang ideal […]

  • Memahami Siklus Bisnis: Dari Fase Ekspansi, Puncak, Resesi, hingga Pemulihan

    Memahami Siklus Bisnis: Dari Fase Ekspansi, Puncak, Resesi, hingga Pemulihan

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Perekonomian suatu negara, layaknya roda yang berputar, tidak selalu berada di atas. Ada kalanya ia melaju kencang, melambat, menurun, lalu bangkit kembali. Pergerakan naik turun yang natural inilah yang dikenal sebagai siklus bisnis. Memahami setiap fasenya adalah kunci bagi pebisnis, investor, dan bahkan konsumen untuk mengambil keputusan yang tepat. Siklus bisnis secara umum terbagi menjadi […]

  • Ulos Batak: Mengungkap Sejarah dan Simbolisme Kain Adat Suku Batak

    Ulos Batak: Mengungkap Sejarah dan Simbolisme Kain Adat Suku Batak

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Bagi Suku Batak di Sumatera Utara, sehelai kain bukan hanya penutup tubuh, melainkan identitas dan warisan budaya yang hidup. Itulah Ulos Batak, kain tenun tradisional yang kaya akan sejarah dan makna mendalam. Lebih dari sekadar pakaian adat, Ulos merupakan simbol restu, kasih sayang, dan status sosial yang tak ternilai harganya. Sejarah kain Ulos berawal dari […]

expand_less