Sabtu, 25 Okt 2025
light_mode
Beranda » Agama » Mengenal Jenis-jenis Dam dalam Ibadah Umrah

Mengenal Jenis-jenis Dam dalam Ibadah Umrah

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
  • visibility 23
  • comment 0 komentar

Dalam melaksanakan ibadah umrah, ada kalanya jamaah melakukan kesalahan atau melanggar larangan yang telah ditetapkan. Sebagai gantinya, jamaah diwajibkan untuk membayar denda yang disebut Dam. Memahami jenis-jenis dam sangat penting agar ibadah umrah Anda tetap sah dan sempurna.

Dam karena Meninggalkan Kewajiban

Jenis dam ini dikenakan jika jamaah meninggalkan salah satu kewajiban dalam umrah, seperti tidak melakukan ihram dari miqat atau tidak melakukan sa’i. Hukuman untuk kesalahan ini adalah menyembelih seekor kambing di Mekkah. Dagingnya tidak boleh dimakan oleh jamaah yang bersangkutan, melainkan harus dibagikan kepada fakir miskin di sekitar Tanah Suci.

Dam karena Melanggar Larangan

Dam ini berlaku jika jamaah melanggar larangan ihram, seperti:

* Mencukur atau mencabut rambut: Jika dilakukan sengaja.

* Memotong kuku: Dengan sengaja.

* Memakai pakaian berjahit (bagi laki-laki): Ini termasuk memakai celana, baju, atau bahkan sepatu.

* Memakai wewangian: Termasuk sabun atau parfum.

* Berhubungan suami istri: Jika dilakukan sebelum tahallul, ini termasuk pelanggaran paling berat.

Hukuman untuk pelanggaran ini terbagi menjadi tiga pilihan, yaitu:

* Menyembelih seekor kambing.

* Bersedekah kepada enam fakir miskin, masing-masing dengan takaran satu mud (sekitar 750 gram) makanan pokok.

* Berpuasa selama tiga hari.

Jamaah dapat memilih salah satu dari ketiga pilihan tersebut, kecuali untuk pelanggaran yang lebih berat seperti berhubungan suami istri yang memiliki aturan dam tersendiri dan lebih berat.

Dam karena Melakukan Pelanggaran Berat

Jika jamaah melakukan pelanggaran paling berat, yaitu berhubungan suami istri sebelum tahallul, maka umrahnya batal dan tidak sah. Selain itu, ia juga wajib membayar denda yang lebih besar, yaitu menyembelih seekor unta atau sapi, atau bersedekah seharga unta/sapi, atau berpuasa sejumlah hari tertentu.

Meskipun dam adalah pengganti atas kesalahan, sangat dianjurkan untuk selalu berhati-hati dan menjaga setiap aturan yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah agar ibadah umrah dapat berjalan lancar dan diterima oleh Allah SWT.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anak Mengadu tentang Guru? Ini 7 Langkah Bijak yang Harus Dilakukan Orang Tua

    Anak Mengadu tentang Guru? Ini 7 Langkah Bijak yang Harus Dilakukan Orang Tua

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Ketika anak pulang dan mengadu tentang gurunya, wajar jika orang tua merasa khawatir atau emosi. Namun, bereaksi secara gegabah justru bisa memperburuk situasi. Sikap orang tua yang bijak sangat krusial untuk menyelesaikan masalah dan menjaga hubungan baik antara rumah dan sekolah. Jika Anda menghadapi keluhan anak di sekolah, jangan panik. Berikut adalah 7 langkah bijak […]

  • Atom dalam Kanvas: Menjelajahi Representasi Uranium dalam Seni

    Atom dalam Kanvas: Menjelajahi Representasi Uranium dalam Seni

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Uranium, dengan kekuatan dahsyat dan dampaknya yang mendalam pada masyarakat, telah lama menjadi sumber inspirasi dan refleksi bagi para seniman. Representasi uranium dalam seni tidak hanya terbatas pada penggambaran visual atom atau ledakan nuklir, tetapi juga mencakup eksplorasi simbolisme, kekhawatiran sosial, dan bahkan keindahan tersembunyi dari kekuatan tak terlihat ini. Pada awal abad ke-20, penemuan […]

  • Mendeteksi Penyakit Tanaman Lebih Dini dengan Biosensor

    Mendeteksi Penyakit Tanaman Lebih Dini dengan Biosensor

    • calendar_month Rab, 20 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Petani di seluruh dunia sering menghadapi tantangan besar: mendeteksi penyakit tanaman pada tahap awal. Penyakit yang tidak terdeteksi dini dapat menyebar dengan cepat, menyebabkan kerugian besar pada hasil panen. Namun, dengan kemajuan bioteknologi, kini hadir solusi inovatif: biosensor. Teknologi canggih ini memungkinkan deteksi penyakit tanaman lebih dini, bahkan sebelum gejala fisik terlihat, sehingga petani dapat […]

  • Sejarah Uranium dalam Industri Keramik dan Kaca: Dari Warna Indah hingga Isu Keamanan

    Sejarah Uranium dalam Industri Keramik dan Kaca: Dari Warna Indah hingga Isu Keamanan

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Jauh sebelum dikenal sebagai bahan bakar nuklir, uranium memiliki peran yang mengejutkan dalam dunia seni dan industri, yaitu sebagai pigmen pewarna. Selama lebih dari satu abad, senyawa uranium digunakan untuk menciptakan warna-warna cerah dan unik pada keramik serta kaca, meninggalkan warisan berupa barang koleksi yang indah sekaligus kontroversial. Glazur Cerah pada Keramik Penggunaan paling terkenal […]

  • Inovasi Sebagai Pilar Utama Pembangunan Berkelanjutan

    Inovasi Sebagai Pilar Utama Pembangunan Berkelanjutan

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Di tengah tantangan global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030, inovasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan telah menjadi pilar fundamental. Pembangunan berkelanjutan yang mencakup pilar lingkungan, sosial, dan ekonomi, membutuhkan terobosan dan cara berpikir baru. Inovasi menjadi mesin penggerak yang memungkinkan kita menciptakan solusi efektif dan efisien untuk masalah-masalah paling mendesak di […]

  • Membangun Kembali dengan Lebih Kuat: Inovasi di Era Pasca-Pandemi sebagai Kunci Adaptasi dan Resiliensi

    Membangun Kembali dengan Lebih Kuat: Inovasi di Era Pasca-Pandemi sebagai Kunci Adaptasi dan Resiliensi

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Pandemi COVID-19 yang melanda dunia beberapa tahun lalu tidak hanya menjadi krisis kesehatan, tetapi juga akselerator perubahan yang fundamental. Kini, di pertengahan tahun 2025, kita melihat warisannya dengan jelas. Inovasi di era pasca-pandemi bukan lagi sekadar pilihan atau tren, melainkan fondasi utama bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan. Kunci keberhasilannya terletak pada dua kata yang saling […]

expand_less