Baduy Dalam: Menjaga Kemurnian Adat dengan Mengisolasi Diri
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Rab, 9 Jul 2025
- visibility 3
- comment 0 komentar

Di jantung Provinsi Banten, hiduplah komunitas unik bernama Suku Baduy. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, namun yang paling teguh memegang adat adalah Baduy Dalam. Kelompok ini tinggal di pusat Desa Kanekes dan secara sadar memilih untuk mengisolasi diri dari dunia luar demi menjaga kemurnian adat warisan leluhur.
Kehidupan masyarakat Baduy Dalam diatur oleh hukum adat yang sangat ketat yang disebut Pikukuh. Aturan ini melarang mereka menggunakan teknologi modern apa pun. Mereka hidup tanpa teknologi, listrik, kendaraan, dan bahkan alas kaki dalam kesehariannya. Semua aspek kehidupan, mulai dari pakaian yang ditenun sendiri hingga rumah dari bahan alami, mencerminkan komitmen total mereka pada kesederhanaan dan keaslian.
Pilihan untuk mengisolasi diri ini bukanlah tanpa alasan. Bagi masyarakat Baduy Dalam, ini adalah cara untuk menjaga kesucian dan keseimbangan alam. Mereka percaya memiliki tugas suci sebagai penjaga bumi atau “mandala.” Dengan menolak modernisasi, mereka meyakini dapat menjaga harmoni antara manusia dan alam, sesuai dengan amanat yang mereka pegang teguh secara turun-temurun.
Baduy Dalam adalah potret nyata dari sebuah komunitas yang memprioritaskan nilai-nilai spiritual dan kelestarian di atas kemajuan material. Cara hidup mereka merupakan sebuah kearifan lokal yang luar biasa, mengajarkan tentang konsistensi, kesederhanaan, dan penghormatan mendalam terhadap alam. Mereka adalah bukti hidup bahwa sebuah peradaban bisa berjalan selaras dengan alam seutuhnya.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar