Bau Nyale: Legenda Putri Mandalika dan Festival Cacing Laut di Lombok
- account_circle pinter dikit
- calendar_month 1 jam yang lalu
- visibility 1
- comment 0 komentar

Setiap tahun, biasanya antara bulan Februari dan Maret, masyarakat Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, merayakan sebuah tradisi unik yang disebut Bau Nyale. Secara harfiah berarti “menangkap cacing laut”, festival ini lebih dari sekadar aktivitas nelayan; ia adalah perayaan yang berakar kuat pada legenda Putri Mandalika yang dramatis dan penuh pengorbanan.
Legenda Pengorbanan Sang Putri
Festival ini tak bisa dilepaskan dari kisah Putri Mandalika, seorang putri dari Kerajaan Tonjang Beru yang terkenal akan kecantikan dan kebijaksanaannya. Banyak pangeran dari berbagai kerajaan ingin mempersuntingnya, yang memicu persaingan sengit dan ancaman peperangan.
Untuk menghindari pertumpahan darah dan menjaga kedamaian di tanahnya, Putri Mandalika membuat keputusan tragis. Ia mengumumkan akan memberikan jawaban di Pantai Seger, namun sesampainya di sana, ia justru terjun ke laut. Menurut legenda, ia berjanji akan kembali setiap tahun untuk membawa kesejahteraan bagi rakyatnya dalam wujud nyale, cacing laut berwarna-warni yang muncul sekali setahun.
Ritual Pembawa Berkah
Kini, Festival Bau Nyale menjadi acara tahunan yang ditunggu-tunggu. Ribuan orang akan berkumpul di sepanjang pantai selatan Lombok, seperti Pantai Seger dan Kuta Mandalika, sejak dini hari untuk bersama-sama menangkap nyale. Kemunculan cacing ini disambut dengan sorak-sorai dan kegembiraan.
Bagi masyarakat Sasak, nyale bukanlah sekadar cacing. Ia adalah jelmaan sang putri yang dipercaya membawa berkah, kesuburan bagi lahan pertanian, dan kemakmuran untuk tahun yang akan datang. Nyale yang ditangkap biasanya diolah menjadi hidangan lezat seperti pepes atau disebarkan di sawah.
Lebih dari sekadar festival, Bau Nyale adalah penghormatan terhadap nilai pengorbanan demi kedamaian, sebuah ritual syukur, dan pesta rakyat yang mempererat ikatan sosial masyarakat Lombok.
- Penulis: pinter dikit
Saat ini belum ada komentar