Kearifan Lokal Suku Kajang Ammatoa: Hidup Harmonis dengan Alam Sulawesi Selatan
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Rab, 9 Jul 2025
- visibility 4
- comment 0 komentar

Di pedalaman Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Bulukumba, terdapat sebuah komunitas adat yang sangat menjunjung tinggi kearifan lokal dalam menjaga lingkungan, yaitu Suku Kajang Ammatoa. Mereka dikenal dengan filosofi hidup “Kamase-masea” yang mengajarkan kesederhanaan dan hidup harmonis dengan alam.
Masyarakat Ammatoa memiliki aturan adat yang sangat kuat dan dipimpin oleh seorang pemimpin spiritual yang disebut Ammatoa. Salah satu prinsip utama mereka adalah larangan merusak alam. Mereka hanya mengambil dari alam seperlunya dan dengan cara yang tidak merusak ekosistem. Contohnya, dalam bercocok tanam, mereka masih menggunakan metode tradisional tanpa bahan kimia, dan dalam membangun rumah, mereka memanfaatkan material alam secara bijak.
Pakaian adat Suku Kajang yang serba hitam juga memiliki makna filosofis mendalam, melambangkan kesederhanaan, persamaan, dan kedekatan dengan alam. Mereka percaya bahwa warna hitam menyerap segala bentuk energi negatif. Keterikatan yang kuat dengan alam juga tercermin dalam berbagai ritual adat mereka yang selalu melibatkan unsur-unsur alam seperti hutan, air, dan tanah.
Kearifan lokal Suku Kajang Ammatoa menjadi contoh nyata bagaimana manusia dapat hidup berdampingan secara selaras dengan alam. Mereka membuktikan bahwa tradisi dan aturan adat dapat menjadi instrumen efektif dalam melestarikan lingkungan. Filosofi hidup mereka yang sederhana dan penuh penghormatan terhadap alam patut menjadi inspirasi bagi kita semua dalam upaya menjaga bumi yang kita tinggali. Masyarakat Ammatoa adalah penjaga tradisi yang mengajarkan pentingnya hidup harmonis dengan alam Sulawesi Selatan.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar