Kamis, 13 Nov 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Budaya » Kenduri: Lebih dari Sekadar Pesta Makan, Tradisi Selamatan yang Mengakar di Nusantara

Kenduri: Lebih dari Sekadar Pesta Makan, Tradisi Selamatan yang Mengakar di Nusantara

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
  • visibility 41
  • comment 0 komentar

Di berbagai penjuru Nusantara, kita akan menemukan sebuah tradisi yang kaya akan nilai kebersamaan dan spiritualitas, yaitu Kenduri. Meskipun namanya bisa berbeda-beda di setiap daerah—seperti slametan di Jawa, kanduri di beberapa wilayah Sumatera, atau sebutan lainnya—esensinya tetap sama: sebuah perjamuan makan bersama yang diadakan untuk memperingati peristiwa penting, menyampaikan rasa syukur, memohon keselamatan, atau mengenang leluhur.

Tradisi Kenduri telah mengakar kuat dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia sejak lama. Biasanya, sebuah kenduri diadakan untuk berbagai macam tujuan. Misalnya, memperingati kelahiran anak, pernikahan, khitanan, keberhasilan panen, pembangunan rumah baru, hingga peringatan kematian seseorang. Selain itu, kenduri juga sering diadakan dalam konteks keagamaan, seperti pada bulan Ramadan atau hari-hari besar Islam lainnya.

Lebih dari sekadar pesta makan, Kenduri memiliki makna yang mendalam. Gotong royong menjadi ruh utama dalam penyelenggaraannya. Masyarakat akan bahu-membahu menyiapkan makanan, tempat, dan segala keperluan lainnya. Momen ini mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan antar warga. Selain itu, doa bersama yang dipanjatkan dalam kenduri dipercaya membawa berkah dan keselamatan bagi semua yang hadir serta bagi tujuan diadakannya acara tersebut.

Makanan yang disajikan dalam kenduri pun seringkali memiliki makna simbolis tersendiri, mencerminkan kekayaan kuliner dan kearifan lokal masing-masing daerah. Meskipun zaman terus berubah, tradisi Kenduri tetap relevan dan menjadi bagian penting dalam menjaga harmoni sosial dan spiritual di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Ini adalah warisan budaya yang patut dilestarikan sebagai wujud syukur, kebersamaan, dan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bakar Batu: Pesta Rakyat Papua sebagai Simbol Perdamaian

    Bakar Batu: Pesta Rakyat Papua sebagai Simbol Perdamaian

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Papua, dengan kekayaan budayanya yang luar biasa, memiliki sebuah tradisi unik bernama Bakar Batu. Ini bukan sekadar metode memasak, melainkan sebuah pesta rakyat Papua yang sarat akan makna. Bakar Batu merupakan upacara adat yang menjadi wujud rasa syukur, penyambutan tamu terhormat, dan yang terpenting, sebagai simbol perdamaian yang kuat. Prosesi Bakar Batu sangat khas dan […]

  • Mengungkap Ketakutan Akan Kerugian: Memanfaatkan Teori Prospek dalam Keuangan

    Mengungkap Ketakutan Akan Kerugian: Memanfaatkan Teori Prospek dalam Keuangan

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Mengapa rasa sakit akibat kehilangan uang terasa lebih kuat daripada kebahagiaan saat mendapatkan jumlah yang sama? Fenomena psikologis ini dikenal sebagai loss aversion atau keengganan terhadap kerugian. Untuk memahaminya lebih dalam dan mengelola dampaknya dalam keputusan finansial Anda di Indonesia, kita dapat merujuk pada Teori Prospek (Prospect Theory), sebuah konsep penting dalam ekonomi perilaku. Apa […]

  • Sejarah Nasi Goreng: Transformasi Bekal Sederhana Menjadi Ikon Nasional

    Sejarah Nasi Goreng: Transformasi Bekal Sederhana Menjadi Ikon Nasional

    • calendar_month Sel, 19 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Nasi goreng, hidangan sederhana namun kaya rasa, telah menjelma menjadi ikon kuliner Indonesia yang mendunia. Di balik popularitasnya, tersimpan sejarah panjang yang menarik, mengisahkan tentang evolusi dari sekadar cara cerdas memanfaatkan sisa nasi menjadi hidangan yang dicintai oleh berbagai kalangan. Akar nasi goreng dapat ditelusuri hingga ke tradisi kuliner Tiongkok. Teknik menggoreng nasi diyakini dibawa […]

  • Sistem Moneter Bretton Woods: Sejarah, Standar Emas, dan Keruntuhannya 🌍

    Sistem Moneter Bretton Woods: Sejarah, Standar Emas, dan Keruntuhannya 🌍

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Sistem Bretton Woods adalah perjanjian penting yang dirancang pada tahun 1944 di sebuah konferensi di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat. Tujuan utamanya adalah menciptakan kerangka kerja moneter internasional yang stabil setelah Depresi Besar dan Perang Dunia II. Sistem ini berusaha mencegah devaluasi mata uang yang kompetitif dan mendorong pertumbuhan perdagangan global.     Standar […]

  • Harga Emas Antam Hari Ini Stabil, Tak Bergerak di Akhir Pekan

    Harga Emas Antam Hari Ini Stabil, Tak Bergerak di Akhir Pekan

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Memasuki hari Minggu, 29 Juni 2025, harga emas batangan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau tidak mengalami perubahan. Berdasarkan informasi dari situs resmi Logam Mulia yang diperbarui pada pukul 08:25 WIB, harga emas hari ini tetap sama seperti hari sebelumnya. Harga per gram emas Antam hari ini, Minggu (29/6), stabil di level Rp 1.884.000. […]

  • Pura Ulun Danu Beratan: Keindahan Pura Ikonik yang Mengapung di Danau Bedugul

    Pura Ulun Danu Beratan: Keindahan Pura Ikonik yang Mengapung di Danau Bedugul

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Siapa yang tak terpukau dengan siluet Pura Ulun Danu Beratan yang seolah mengapung di permukaan Danau Beratan yang tenang? Terletak di kawasan Bedugul yang sejuk dan berkabut, kabupaten Tabanan, Bali, pura ini bukan hanya menjadi ikon Pulau Dewata tetapi juga simbol harmoni antara manusia dan alam. Pura Ulun Danu Beratan dibangun pada abad ke-17 untuk […]

expand_less