Kamis, 17 Jul 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Ngurek: Memahami Tradisi ‘Menusuk Diri’ Saat Trans Sakral di Bali

Ngurek: Memahami Tradisi ‘Menusuk Diri’ Saat Trans Sakral di Bali

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Bali dikenal dengan budayanya yang kaya, mulai dari tarian yang indah hingga upacara keagamaan yang khusyuk. Di antara ritual tersebut, terdapat satu tradisi yang paling ekstrem dan sering disalahpahami, yaitu Ngurek atau Ngunying. Ini adalah ritual di mana pesertanya, dalam kondisi trans (kerauhan), mencoba menusukkan keris ke tubuh mereka sendiri.

Penting untuk dipahami, Ngurek bukanlah pertunjukan ilmu kebal atau aksi kekerasan, melainkan puncak dari sebuah prosesi upacara keagamaan yang sakral. Tradisi ini biasanya menjadi bagian dari rangkaian upacara di pura, sering kali setelah pementasan tari sakral seperti Barong dan Rangda. Peserta yang melakukan Ngurek tidak berada dalam kesadaran penuh.

Puncak Pengabdian dan Keseimbangan

Para pelaku Ngurek diyakini sedang dirasuki oleh roh suci atau pengiring dewa (dewa/bhatara). Dalam kondisi trans inilah, mereka mengambil keris dan menekankannya ke bagian tubuh seperti dada, leher, atau dahi. Ajaibnya, dalam kondisi puncak spiritual ini, keris tersebut sering kali tidak mampu melukai kulit mereka.

Fenomena kebal dari senjata tajam ini bukanlah tujuan utama, melainkan sebuah pertanda. Hal ini diyakini sebagai tanda bahwa para dewa berkenan hadir, menerima persembahan, dan memberikan perlindungan-Nya. Jika pelaku sampai terluka, itu bisa dianggap sebagai pertanda adanya ketidaksiapan spiritual atau gangguan dalam upacara.

Ngurek adalah bentuk pengabdian tertinggi, sebuah dialog antara manusia dengan alam niskala (dunia tak kasat mata). Tradisi ini menjadi simbol penyerahan diri secara total kepada Tuhan dan kekuatan alam, serta upaya untuk menjaga keseimbangan antara kebaikan (Dharma) dan keburukan (Adharma). Ini adalah ritual iman yang mendalam, jauh dari sekadar tontonan yang memacu adrenalin.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Apa Itu Amunisi Uranium Terdeplesi dan Mengapa Kontroversial?

    Apa Itu Amunisi Uranium Terdeplesi dan Mengapa Kontroversial?

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Uranium terdeplesi (DU) adalah material yang sering menjadi sorotan dalam konflik modern, terutama karena penggunaannya dalam amunisi penembus lapis baja. Namun, apa sebenarnya DU dan mengapa penggunaannya begitu diperdebatkan? Uranium terdeplesi adalah produk sampingan dari proses pengayaan uranium untuk bahan bakar reaktor nuklir atau senjata. Dalam proses ini, isotop Uranium-235 yang lebih radioaktif diambil, menyisakan […]

  • Dari Tambang ke Energi: Mengungkap Proses Pengolahan Uranium Menjadi “Yellowcake”

    Dari Tambang ke Energi: Mengungkap Proses Pengolahan Uranium Menjadi “Yellowcake”

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Setelah ditambang, bijih uranium mentah belum siap digunakan sebagai bahan bakar nuklir. Dibutuhkan serangkaian tahapan kompleks untuk mengubahnya menjadi produk yang lebih murni dan terkonsentrasi. Artikel ini akan menguraikan proses pengolahan uranium, dari bijih yang baru diangkat dari tanah hingga menjadi serbuk kuning yang dikenal sebagai yellowcake. Tahapan Kunci dalam Pengolahan Bijih Uranium Pengolahan uranium […]

  • Strategi Dollar-Cost Averaging di Pasar Bearish

    Strategi Dollar-Cost Averaging di Pasar Bearish

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Pasar bearish atau tren pasar menurun seringkali menebar ketakutan di kalangan investor. Melihat nilai portofolio yang memerah dapat memicu kepanikan untuk menjual. Namun, bagi investor jangka panjang, periode ini justru bisa menjadi peluang emas jika menerapkan strategi yang tepat, yaitu Dollar-Cost Averaging (DCA). Dollar-Cost Averaging adalah strategi investasi dengan mengalokasikan sejumlah uang yang sama secara […]

  • Memahami Kecerdasan Buatan (AI): Lebih dari Sekadar Film Fiksi Ilmiah

    Memahami Kecerdasan Buatan (AI): Lebih dari Sekadar Film Fiksi Ilmiah

    • calendar_month Kam, 5 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Seringkali digambarkan dalam film fiksi ilmiah sebagai robot canggih yang mengambil alih dunia, kenyataannya AI jauh lebih kompleks dan memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita hidup dan bekerja. Artikel ini akan membahas inovasi di bidang AI, membantu Anda memahami apa itu AI, bagaimana […]

  • Inovasi Sosial: Mengatasi Masalah Komunitas dari Akar Rumput

    Inovasi Sosial: Mengatasi Masalah Komunitas dari Akar Rumput

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Setiap komunitas menghadapi tantangannya sendiri, mulai dari masalah lingkungan seperti pengelolaan sampah, kesenjangan akses pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal. Di tengah kompleksitas ini, inovasi sosial hadir sebagai pendekatan yang segar dan efektif, menawarkan solusi kreatif yang berpusat pada kekuatan masyarakat itu sendiri. Berbeda dari program bantuan konvensional, inovasi sosial tidak hanya memberikan solusi sementara. Fokus […]

  • Pengelolaan Sampah Inovatif: Dari Limbah Menjadi Berkah untuk Indonesia

    Pengelolaan Sampah Inovatif: Dari Limbah Menjadi Berkah untuk Indonesia

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Tumpukan sampah yang terus menggunung menjadi salah satu tantangan lingkungan terbesar di Indonesia. Namun, di tengah masalah ini, berbagai pengelolaan sampah inovatif mulai bermunculan, mengubah paradigma lama yang memandang sampah sebagai limbah tak berguna menjadi sebuah sumber daya yang berharga. Pendekatan kreatif ini tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Salah satu […]

expand_less