Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Passiliran’: Tradisi Pemakaman Bayi di Pohon Tarra, Tana Toraja

Passiliran’: Tradisi Pemakaman Bayi di Pohon Tarra, Tana Toraja

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
  • visibility 38
  • comment 0 komentar

Tana Toraja di Sulawesi Selatan dikenal luas dengan upacara kematiannya yang megah, Rambu Solo’. Namun, di balik kemegahan tersebut, tersimpan sebuah tradisi pemakaman lain yang jauh lebih hening namun tak kalah sarat makna, yaitu Passiliran’. Ini adalah tradisi pemakaman bayi Tana Toraja yang unik, di mana jasad tidak dikebumikan di tanah, melainkan di dalam batang pohon hidup.

Tradisi kuno ini merupakan bagian dari sistem kepercayaan Aluk Todolo, yang menjadi panduan hidup masyarakat adat Toraja. Upacara Passiliran’ memiliki aturan dan filosofi yang sangat mendalam.

Makna Pohon Tarra sebagai Rahim Alam

Passiliran’ secara khusus diperuntukkan bagi bayi yang meninggal dunia sebelum gigi pertamanya tumbuh. Menurut kepercayaan lokal, bayi-bayi ini masih dalam keadaan suci dan bersih dari dosa. Oleh karena itu, mereka harus dikembalikan ke alam dengan cara yang suci pula, seolah-olah kembali ke dalam rahim.

Pohon yang dipilih untuk pemakaman ini adalah pohon Tarra, sejenis pohon sukun besar yang memiliki banyak getah berwarna putih. Getah ini dianggap sebagai simbol air susu ibu (ASI) yang akan terus menutrisi sang bayi di alam baka.

Prosesinya dilakukan dengan melubangi batang pohon Tarra yang masih hidup, kemudian jasad bayi dimasukkan ke dalamnya dengan posisi seperti janin. Lubang tersebut kemudian ditutup rapat menggunakan serat ijuk. Seiring berjalannya waktu, lubang kubur itu akan kembali menutup seiring pertumbuhan pohon. Masyarakat Toraja percaya, dengan cara ini sang bayi akan terus “tumbuh” bersama pohon, menyatu kembali dengan alam.

Tradisi Passiliran’ bukan sekadar ritual pemakaman, melainkan cerminan hubungan harmonis antara manusia dan alam dalam budaya Toraja. Ini adalah bukti nyata kekayaan warisan budaya Indonesia yang menunjukkan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan sebuah perjalanan kembali ke sumber kehidupan.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Apa Itu PDB (Produk Domestik Bruto) dan Mengapa Angka Ini Sangat Penting?

    Apa Itu PDB (Produk Domestik Bruto) dan Mengapa Angka Ini Sangat Penting?

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Anda mungkin sering mendengar istilah PDB atau Produk Domestik Bruto disebut dalam berita ekonomi di televisi maupun media online. Angka ini bukan sekadar statistik rumit untuk para ahli, melainkan sebuah indikator vital yang mencerminkan kondisi perekonomian suatu negara dan berdampak langsung pada kehidupan kita semua. Secara sederhana, PDB adalah total nilai moneter dari seluruh barang […]

  • Waspada Penipuan Hipnotis: Kenali Cara Kerja dan Tips Jitu Menghindarinya di Indonesia

    Waspada Penipuan Hipnotis: Kenali Cara Kerja dan Tips Jitu Menghindarinya di Indonesia

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Di Indonesia, isu mengenai penipuan hipnotis masih menjadi perhatian. Modus kejahatan ini memanfaatkan kondisi pikiran korban yang sedang dalam keadaan sugestif untuk memanipulasi dan mengambil harta benda mereka. Meskipun hipnotis yang dilakukan oleh profesional memiliki tujuan terapeutik, ada oknum yang menyalahgunakannya untuk tindak kriminal. Memahami cara kerja penipuan hipnotis dan tips menghindarinya sangat penting untuk […]

  • Iki Palek: Memahami Makna Mendalam Tradisi Potong Jari Suku Dani

    Iki Palek: Memahami Makna Mendalam Tradisi Potong Jari Suku Dani

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Di pedalaman Lembah Baliem, Papua, Suku Dani memiliki sebuah tradisi masa lalu yang ekstrem namun sarat makna, yaitu Iki Palek atau tradisi potong jari. Bukan wujud kekerasan tanpa alasan, ritual ini merupakan ekspresi duka dan kesetiaan yang mendalam atas meninggalnya anggota keluarga terdekat. Penting untuk diketahui, tradisi ini sudah sangat jarang ditemukan dan tidak lagi […]

  • Jangan Tunda! Wasiat dan Perencanaan Warisan demi Keamanan Keluarga Tercinta

    Jangan Tunda! Wasiat dan Perencanaan Warisan demi Keamanan Keluarga Tercinta

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Membicarakan kematian dan warisan mungkin terasa kurang nyaman, namun wasiat dan perencanaan warisan adalah langkah penting untuk memastikan masa depan keluarga tercinta Anda terlindungi. Tanpa perencanaan yang matang, proses pembagian harta warisan bisa menjadi rumit, memakan waktu, dan bahkan menimbulkan perselisihan antar anggota keluarga. Wasiat adalah dokumen hukum yang berisi keinginan terakhir Anda mengenai pembagian […]

  • Ludruk: Tawa dan Sindiran dalam Teater Komedi Rakyat Jawa Timur

    Ludruk: Tawa dan Sindiran dalam Teater Komedi Rakyat Jawa Timur

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Jawa Timur memiliki kekayaan seni pertunjukan rakyat yang unik dan menghibur, salah satunya adalah Ludruk. Teater tradisional ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa Timur sejak lama, menawarkan hiburan sekaligus menyampaikan pesan-pesan sosial melalui komedi dan satir yang khas. Ludruk dikenal dengan spontanitasnya, interaksi langsung dengan penonton, serta penggunaan bahasa Jawa Timur […]

  • Akuaponik: Simbiosis Mutualisme Ikan dan Tanaman dalam Satu Sistem

    Akuaponik: Simbiosis Mutualisme Ikan dan Tanaman dalam Satu Sistem

    • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Akuaponik adalah inovasi pertanian yang menggabungkan dua sistem menjadi satu: akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (menanam tanaman tanpa tanah). Dalam sistem ini, ikan dan tanaman hidup berdampingan dalam simbiosis mutualisme, menciptakan ekosistem mini yang sangat efisien dan berkelanjutan. Cara kerjanya sederhana namun cerdas. Air dari kolam ikan yang kaya akan nutrisi dari kotoran ikan dipompa […]

expand_less