Seni Pertunjukan Sisingaan dari Subang
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month 7 jam yang lalu
- visibility 3
- comment 0 komentar

Sisingaan adalah sebuah seni pertunjukan tradisional yang unik dan meriah berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pertunjukan ini menampilkan beberapa orang yang memanggul replika singa berukuran besar yang terbuat dari kayu atau bambu yang dihias sedemikian rupa dengan warna-warna cerah dan pernak-pernik yang menarik. Sisingaan bukan hanya sekadar atraksi visual, tetapi juga memiliki makna historis dan simbolis yang mendalam bagi masyarakat Subang.
Dalam pertunjukannya, replika singa ini dipanggul oleh dua hingga empat orang, yang bergerak dengan lincah mengikuti irama musik tradisional yang khas, seperti kendang, terompet, dan gong. Di atas replika singa, biasanya duduk seorang anak kecil yang berpakaian layaknya seorang raja atau pangeran. Hal ini melambangkan kekuatan dan kemuliaan. Gerakan para pemanggul yang kompak dan enerjik membuat replika singa seolah-olah hidup dan menari.
Sejarah Sisingaan dipercaya berawal dari masa penjajahan Belanda. Pertunjukan ini dulunya merupakan bentuk simbolik perlawanan dan sindiran terhadap kekuasaan kolonial yang menggunakan simbol singa sebagai lambang negara mereka. Anak kecil yang duduk di atas singa melambangkan harapan akan kemerdekaan dan kepemimpinan yang adil di masa depan.
Saat ini, Sisingaan seringkali ditampilkan dalam berbagai acara adat, seperti khitanan, pernikahan, penyambutan tamu kehormatan, dan festival budaya. Pertunjukan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan karena keunikan visualnya dan semangat yang ditampilkan oleh para pemainnya. Upaya pelestarian seni Sisingaan terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan komunitas seni di Subang agar tradisi ini tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang. Sisingaan adalah representasi dari semangat gotong royong, kreativitas, dan kebanggaan akan identitas budaya masyarakat Subang.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar