Seni Wayang Beber: Pertunjukan Gambar Tertua di Indonesia
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month 4 jam yang lalu
- visibility 2
- comment 0 komentar

Wayang Beber adalah salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional tertua di Indonesia, yang bahkan mendahului wayang kulit. Seni ini begitu unik karena tidak menggunakan boneka, melainkan lembaran-lembaran kain yang digambar dan dibeberkan (dibentangkan) satu per satu. Setiap lembar gambar menceritakan satu adegan, dan dalang akan menggulung dan membentangkan gulungan kain tersebut seiring dengan alur cerita.
Seni wayang beber diperkirakan telah ada sejak zaman pra-Islam dan mencapai puncaknya pada masa Kerajaan Majapahit. Kisah yang sering dibawakan dalam wayang beber adalah Panji, sebuah cerita rakyat yang populer di Jawa. Kisah ini menceritakan tentang perjalanan dan petualangan Raden Panji Asmarabangun dalam mencari kekasihnya, Dewi Sekartaji. Dalam pertunjukannya, dalang akan melantunkan narasi dengan iringan musik gamelan yang syahdu dan menggetarkan hati.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan popularitas wayang kulit, seni wayang beber sempat mengalami masa-masa sulit dan hampir punah. Gulungan-gulungan gambar kuno yang tersisa kini menjadi benda berharga dan disimpan di beberapa tempat, seperti di Pacitan, Jawa Timur, dan di sebuah museum di Yogyakarta. Upaya pelestarian yang dilakukan oleh para seniman dan pegiat budaya pun menjadi sangat penting untuk menjaga agar warisan ini tidak hilang ditelan waktu.
Saat ini, wayang beber kembali menemukan tempatnya. Beberapa seniman muda mulai tertarik untuk mempelajari dan menghidupkan kembali seni ini, baik dalam bentuk pertunjukan tradisional maupun dalam format yang lebih modern. Inovasi-inovasi dilakukan untuk menarik perhatian generasi baru tanpa menghilangkan esensi aslinya. Wayang beber adalah bukti nyata dari kekayaan seni tutur dan visual yang dimiliki Indonesia, sebuah pertunjukan yang menghidupkan sejarah melalui lukisan.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar