Kamis, 17 Jul 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Tradisi Pingitan Calon Pengantin: Masih Relevankah di Era Modern?

Tradisi Pingitan Calon Pengantin: Masih Relevankah di Era Modern?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Di tengah derasnya arus modernisasi, banyak tradisi pernikahan di Indonesia yang mulai dipertanyakan eksistensinya, salah satunya adalah tradisi pingitan calon pengantin. Praktik yang mengharuskan calon mempelai, terutama wanita, untuk tidak keluar rumah dalam kurun waktu tertentu sebelum hari pernikahan ini sering dianggap usang. Lantas, masihkah tradisi ini relevan?

Makna Filosofis di Balik Pingitan

Pada intinya, pingitan bukan sekadar larangan fisik. Tradisi ini menyimpan makna filosofis yang dalam. Pertama, tujuannya adalah untuk melindungi calon pengantin dari potensi bahaya atau hal-hal negatif menjelang hari istimewanya. Kedua, masa pingitan menjadi momen berharga bagi calon mempelai untuk fokus pada perawatan diri, baik secara fisik maupun mental. Ini adalah waktu untuk refleksi, menenangkan hati, dan mempersiapkan jiwa untuk memasuki babak baru kehidupan. Momen “saling merindu” yang tercipta juga dipercaya dapat menambah sakralnya pertemuan di hari pernikahan.

Adaptasi dan Relevansi Masa Kini

Tantangan terbesar tradisi pingitan saat ini adalah kesibukan. Banyak calon pengantin yang bekerja atau tinggal berjauhan (LDR), sehingga pingitan total selama berminggu-minggu menjadi tidak praktis. Namun, bukan berarti tradisi ini harus ditinggalkan sepenuhnya.

Relevansi pingitan di era modern terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi. Banyak pasangan kini menjalankan “pingitan modern” dengan cara:

* Mengurangi durasi: Dari berminggu-minggu menjadi beberapa hari sebelum akad nikah.

* Mengubah bentuk: Bukan isolasi total, melainkan komitmen untuk tidak bertemu langsung dan mengurangi aktivitas luar yang tidak perlu.

* Memaknai esensinya: Menjadikan periode ini sebagai waktu untuk digital detox, istirahat cukup, dan quality time bersama keluarga inti.

Kesimpulan

Jadi, relevan atau tidaknya tradisi pingitan calon pengantin sangat bergantung pada cara kita memaknainya. Jika dipandang sebagai aturan kaku, mungkin terasa memberatkan. Namun, jika esensinya—yaitu persiapan mental dan fisik—yang diambil, tradisi ini tetap memiliki nilai dan dapat menjadi bagian yang indah dari perjalanan menuju pernikahan di zaman sekarang.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Investasi Syariah: Prinsip, Instrumen, dan Keuntungannya bagi Investor Muslim

    Investasi Syariah: Prinsip, Instrumen, dan Keuntungannya bagi Investor Muslim

    • calendar_month Sab, 14 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Bagi investor Muslim, memastikan bahwa setiap aspek keuangan sejalan dengan prinsip-prinsip syariah adalah hal yang fundamental. Investasi syariah hadir sebagai solusi cerdas, memungkinkan pertumbuhan aset tanpa melanggar batasan agama. Konsep ini bukan sekadar tren, melainkan sebuah pendekatan holistik yang mengedepankan etika, keadilan, dan keberlanjutan. Prinsip Dasar Investasi Syariah Investasi syariah berlandaskan pada beberapa prinsip utama […]

  • Natural Language Processing (NLP): Saat AI Belajar Memahami Bahasa Manusia

    Natural Language Processing (NLP): Saat AI Belajar Memahami Bahasa Manusia

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Setiap kali Anda bertanya pada Google Assistant, menggunakan fitur terjemahan otomatis, atau melihat saran teks saat mengetik, Anda sedang berinteraksi dengan Natural Language Processing (NLP). Ini adalah cabang dari Kecerdasan Buatan (AI) yang berfokus pada kemampuan komputer untuk memahami, menafsirkan, dan menghasilkan bahasa manusia—baik dalam bentuk teks maupun ucapan. Pada dasarnya, NLP berfungsi sebagai jembatan […]

  • Reksa Dana Campuran: Keseimbangan Risiko dan Potensi Keuntungan

    Reksa Dana Campuran: Keseimbangan Risiko dan Potensi Keuntungan

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Bagi para investor yang mencari keseimbangan antara risiko dan potensi keuntungan, Reksa Dana Campuran (RDC) bisa menjadi pilihan yang menarik. Instrumen investasi ini menawarkan diversifikasi yang lebih luas dibandingkan reksa dana saham atau pendapatan tetap secara tunggal. Memahami Konsep Reksa Dana Campuran Sesuai dengan namanya, Reksa Dana Campuran mengalokasikan dananya ke dalam berbagai jenis aset, […]

  • Stimulus Fiskal: Menganalisis Efektivitas dan Dampaknya bagi Perekonomian

    Stimulus Fiskal: Menganalisis Efektivitas dan Dampaknya bagi Perekonomian

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Ketika perekonomian melambat atau menghadapi krisis, pemerintah sering kali mengeluarkan jurus andalan yang disebut stimulus fiskal. Pada dasarnya, ini adalah serangkaian kebijakan fiskal yang dirancang untuk mendorong aktivitas ekonomi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, seberapa efektifkah kebijakan ini dan apa saja dampaknya? Bagaimana Stimulus Fiskal Bekerja? Pemerintah biasanya menyalurkan stimulus melalui tiga […]

  • Masa Depan di Tangan Mereka: Keterampilan Esensial Inovator Abad ke-21

    Masa Depan di Tangan Mereka: Keterampilan Esensial Inovator Abad ke-21

    • calendar_month 37 menit yang lalu
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Era digital dan perubahan global yang pesat menuntut individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu beradaptasi, berpikir kreatif, dan mewujudkan ide-ide baru. Para inovator abad ke-21 memegang kunci kemajuan, dan untuk berhasil, mereka membutuhkan serangkaian keterampilan esensial yang melampaui pengetahuan teknis semata. Salah satu keterampilan terpenting adalah pemikiran kritis. Inovator harus mampu menganalisis informasi […]

  • Menabung untuk Masa Depan: Tips Memulai Kebiasaan Baik Sejak Dini

    Menabung untuk Masa Depan: Tips Memulai Kebiasaan Baik Sejak Dini

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    LMembangun kebiasaan menabung sejak dini adalah salah satu langkah paling cerdas untuk mengamankan masa depan finansial Anda. Seringkali, kita menunda untuk memulai kebiasaan baik ini, padahal semakin cepat Anda memulainya, semakin besar manfaat yang akan Anda rasakan. Artikel ini akan membahas pentingnya menabung dan memberikan tips praktis untuk memulai kebiasaan ini sejak dini. Mengapa Menabung […]

expand_less