Selasa, 16 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Edukasi » Belajar dari Kasus Viral: Etika Menyelesaikan Perselisihan dengan Pihak Sekolah Tanpa Merendahkan Martabat Guru

Belajar dari Kasus Viral: Etika Menyelesaikan Perselisihan dengan Pihak Sekolah Tanpa Merendahkan Martabat Guru

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
  • visibility 49
  • comment 0 komentar

Hampir setiap bulan, linimasa media sosial kita diramaikan oleh kasus viral yang melibatkan orang tua, siswa, dan guru. Naluri untuk melindungi anak memang kuat, namun meluapkan amarah di dunia maya sebelum mengetahui duduk perkara sering kali lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

Belajar dari berbagai kejadian, ada etika dan cara yang lebih bijak dalam menyelesaikan perselisihan dengan pihak sekolah tanpa harus mengorbankan martabat pendidik.

Langkah pertama dan utama adalah menahan diri untuk tidak membuat status atau unggahan yang menyudutkan. Alih-alih, lakukan tabayyun—proses mencari kejelasan dan kebenaran langsung ke sumbernya. Menggunakan media sosial sebagai pengadilan publik hanya akan memperkeruh suasana, menutup pintu dialog, dan berpotensi menimbulkan fitnah.

Saatnya menerapkan etika komunikasi orang tua guru yang dewasa. Hubungi pihak sekolah secara resmi untuk menjadwalkan pertemuan. Saat berdialog:

* Datang dengan Niat Mencari Solusi: Anggap guru dan sekolah sebagai mitra, bukan lawan. Niat yang baik akan tercermin dari nada bicara dan sikap Anda.

* Sampaikan Fakta, Bukan Emosi: Jelaskan masalah secara kronologis dan tenang. Hindari menggunakan kata-kata kasar atau tuduhan yang tidak berdasar.

* Dengarkan Perspektif Sekolah: Berikan kesempatan kepada guru atau kepala sekolah untuk memberikan penjelasan dari sudut pandang mereka.

Jika komunikasi buntu, mintalah proses mediasi resmi yang difasilitasi oleh pihak sekolah atau bahkan komite sekolah. Jalur ini jauh lebih terhormat dan produktif.

Menyebarkan konflik ke ranah publik tidak hanya merusak martabat guru, tetapi juga memberikan contoh buruk bagi anak tentang cara menyelesaikan masalah. Dengan memilih jalur komunikasi yang dewasa dan penuh hormat, kita tidak hanya menyelesaikan masalah secara efektif, tetapi juga turut menjaga ekosistem pendidikan yang sehat dan positif.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Menjaga Stabilitas Rupiah di Tengah Gejolak Ekonomi Global

    Menjaga Stabilitas Rupiah di Tengah Gejolak Ekonomi Global

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Memasuki pertengahan tahun 2025, panggung ekonomi global diwarnai oleh berbagai tantangan, mulai dari ketegangan geopolitik hingga ketidakpastian kebijakan moneter di negara-negara maju. Kondisi ini secara alami memberikan tekanan pada mata uang negara berkembang, termasuk Rupiah. Namun, di tengah gejolak tersebut, menjaga stabilitas Rupiah tetap menjadi prioritas utama. Bank Indonesia (BI) sebagai garda terdepan stabilitas moneter, […]

  • Bukit Rhema (Gereja Ayam): Bangunan Unik Penuh Makna Dekat Borobudur

    Bukit Rhema (Gereja Ayam): Bangunan Unik Penuh Makna Dekat Borobudur

    • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Di balik rimbunnya perbukitan menoreh, tak jauh dari kemegahan Candi Borobudur, terdapat sebuah bangunan unik yang bentuknya menyerupai ayam raksasa: Bukit Rhema, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gereja Ayam. Bangunan ikonik ini sempat populer setelah menjadi lokasi syuting film “Ada Apa Dengan Cinta 2”, namun jauh sebelum itu, ia telah menyimpan cerita dan makna […]

  • Arsitektur Candi Borobudur: Kosmologi Buddha dalam Batu

    Arsitektur Candi Borobudur: Kosmologi Buddha dalam Batu

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Candi Borobudur bukan sekadar monumen kuno; ia adalah mahakarya arsitektur yang merepresentasikan kosmologi Buddha secara utuh dalam balutan batu. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi Buddha terbesar di dunia ini memukau pengunjung dengan struktur monumental dan relief-reliefnya yang sarat makna. Borobudur dibangun dalam bentuk mandala raksasa, simbol alam semesta dalam ajaran Buddha, yang juga menjadi […]

  • Satelit Broadband: Solusi Jitu Internet untuk Pelosok Negeri

    Satelit Broadband: Solusi Jitu Internet untuk Pelosok Negeri

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Di era digital ini, akses internet telah menjadi kebutuhan pokok. Namun, kenyataannya masih banyak wilayah di Indonesia, terutama di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar (3T), yang belum tersentuh koneksi internet memadai. Satelit broadband hadir sebagai jawaban dan solusi paling efektif untuk mengatasi kesenjangan digital ini, membuka gerbang informasi bagi seluruh masyarakat. Mengapa Satelit Broadband Jadi […]

  • Petani sebagai Penjaga Iklim: Mengurangi Jejak Karbon di Sektor Pertanian

    Petani sebagai Penjaga Iklim: Mengurangi Jejak Karbon di Sektor Pertanian

    • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Perubahan iklim adalah tantangan global, dan sektor pertanian memiliki peran penting, baik sebagai kontributor emisi maupun sebagai bagian dari solusi. Dengan mengadopsi praktik-praktik yang tepat, petani dapat secara signifikan mengurangi jejak karbon mereka, membantu melindungi lingkungan, dan membangun pertanian yang lebih tangguh. Mengelola Tanah dengan Bijak: Kunci Utama Langkah pertama dalam mengurangi jejak karbon adalah […]

  • Nyongkolan: Arak-arakan Pengantin yang Meriah di Lombok

    Nyongkolan: Arak-arakan Pengantin yang Meriah di Lombok

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 86
    • 0Komentar

    Pulau Lombok tidak hanya menawarkan keindahan pantai dan gunung, tetapi juga kekayaan budaya yang memesona. Salah satu tradisi yang paling menarik dan meriah adalah Nyongkolan, sebuah arak-arakan pengantin yang merupakan bagian tak terpisahkan dari prosesi pernikahan adat Suku Sasak, suku asli Lombok. Pada intinya, Nyongkolan adalah prosesi di mana pengantin pria beserta keluarga dan kerabatnya […]

expand_less