Minggu, 20 Jul 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Kebijakan Fiskal vs. Moneter: Dua Senjata Utama Pemerintah Mengatur Ekonomi

Kebijakan Fiskal vs. Moneter: Dua Senjata Utama Pemerintah Mengatur Ekonomi

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
  • visibility 5
  • comment 0 komentar

Ketika perekonomian suatu negara melambat atau inflasi meroket, pemerintah tidak tinggal diam. Ada dua “senjata” utama yang digunakan untuk menstabilkan dan mengarahkan ekonomi ke jalur yang benar: Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter. Meskipun tujuannya sama—menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil—keduanya dijalankan oleh pihak yang berbeda dengan instrumen yang berbeda pula.

Kebijakan Fiskal: Senjata di Tangan Pemerintah

Kebijakan fiskal adalah segala tindakan yang diambil oleh Pemerintah (melalui Kementerian Keuangan) yang berkaitan dengan anggaran negara. Instrumen utamanya adalah:

* Pajak: Untuk mendinginkan ekonomi yang terlalu panas (inflasi tinggi), pemerintah dapat menaikkan tarif pajak. Sebaliknya, untuk mendorong pertumbuhan saat ekonomi lesu, pemerintah dapat memberikan insentif atau menurunkan pajak untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

* Pengeluaran Pemerintah: Saat ekonomi melambat, pemerintah bisa meningkatkan pengeluarannya—misalnya, dengan membangun infrastruktur seperti jalan tol atau bendungan. Proyek ini menciptakan lapangan kerja dan memutar roda perekonomian.

Singkatnya, kebijakan fiskal ibarat pemerintah mengatur besar kecilnya isi “dompet negara” untuk memengaruhi ekonomi.

Kebijakan Moneter: Senjata di Tangan Bank Sentral

Kebijakan moneter adalah wewenang Bank Sentral (di Indonesia adalah Bank Indonesia) untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dan biaya pinjaman. Instrumen utamanya adalah:

* Suku Bunga Acuan: Ini adalah alat yang paling sering digunakan. Untuk meredam inflasi, Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga agar orang lebih tertarik menabung daripada belanja. Saat ekonomi butuh dorongan, suku bunga diturunkan untuk membuat kredit lebih murah dan mendorong investasi serta konsumsi.

* Operasi Pasar: Bank Sentral juga bisa menambah atau mengurangi jumlah uang di sistem perbankan dengan membeli atau menjual surat berharga negara.

Kebijakan moneter bisa diibaratkan seperti Bank Sentral mengatur “keran uang” di dalam perekonomian.

Meskipun berbeda, kedua kebijakan ini paling efektif saat bekerja secara harmonis. Koordinasi yang baik antara kebijakan fiskal pemerintah dan kebijakan moneter bank sentral adalah kunci untuk menjaga ekonomi negara tetap sehat dan sejahtera.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Omed-omedan: Tradisi Unik Pemuda Bali Simbol Kebersamaan

    Omed-omedan: Tradisi Unik Pemuda Bali Simbol Kebersamaan

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Bali kaya akan tradisi unik, dan salah satu yang paling ditunggu adalah Omed-omedan. Tradisi ini secara khusus digelar oleh para pemuda-pemudi dari Banjar Kaja Sesetan, Denpasar, tepat satu hari setelah Hari Raya Nyepi, pada hari Ngembak Geni. Meski sering dijuluki “festival ciuman”, esensi Omed-omedan jauh lebih dalam, yakni sebagai sarana mempererat kebersamaan dan persaudaraan. Ritual […]

  • Staking dan Yield Farming: Raih Passive Income dari Aset Kripto Anda

    Staking dan Yield Farming: Raih Passive Income dari Aset Kripto Anda

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Di tengah hiruk pikuk perdagangan aset kripto, terdapat cara menarik untuk menghasilkan pendapatan pasif (passive income) dari aset digital yang Anda miliki, yaitu melalui staking dan yield farming. Meskipun keduanya bertujuan sama, mekanisme dan tingkat risikonya berbeda. Artikel ini akan mengupas tuntas kedua metode ini. Staking secara sederhana dapat dianalogikan dengan menyimpan uang di deposito […]

  • Viral Pungli di Pasar Jatibarang: Jeritan Pedagang, Belasan Karcis Ilegal, dan Turun Tangan Aparat

    Viral Pungli di Pasar Jatibarang: Jeritan Pedagang, Belasan Karcis Ilegal, dan Turun Tangan Aparat

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    INDRAMAYU – Media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah video dari Pasar Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Bukan karena produk unik atau diskon besar, melainkan karena jeritan seorang pedagang yang mengungkap dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang meresahkan. Video ini dengan cepat menjadi viral, memicu simpati publik dan memaksa aparat untuk bertindak tegas. Kasus ini menjadi sorotan utama, […]

  • Mitigasi Risiko Kesehatan dari Paparan Uranium: Langkah Perlindungan

    Mitigasi Risiko Kesehatan dari Paparan Uranium: Langkah Perlindungan

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Uranium, baik dari sumber alami maupun aktivitas industri, memiliki dua ancaman utama bagi kesehatan: toksisitas kimia yang dapat merusak ginjal, dan risiko radiologis jangka panjang yang dapat meningkatkan kemungkinan kanker. Oleh karena itu, mitigasi atau pengurangan risiko paparan menjadi langkah krusial untuk melindungi masyarakat dan pekerja. Strategi mitigasi berfokus pada pemutusan jalur paparan, yaitu melalui […]

  • Melihat Kembali Bitcoin Halving 2024: Dampaknya pada Pasar Kripto

    Melihat Kembali Bitcoin Halving 2024: Dampaknya pada Pasar Kripto

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Peristiwa Bitcoin Halving 2024 yang terjadi pada bulan April tahun lalu menjadi salah satu momen paling krusial dalam siklus pasar kripto terkini. Seperti yang telah diantisipasi, agenda empat tahunan ini kembali menegaskan prinsip kelangkaan (scarcity) yang menjadi fundamental utama Bitcoin. Secara teknis, halving memangkas separuh imbalan bagi para penambang (miner) dari 6,25 BTC menjadi 3,125 […]

  • Tiwah: Mengenal Ritual Megah Mengantar Arwah Leluhur Suku Dayak Ngaju

    Tiwah: Mengenal Ritual Megah Mengantar Arwah Leluhur Suku Dayak Ngaju

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Bagi Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah, kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan panjang menuju alam keabadian. Puncak dari perjalanan ini ditandai oleh Tiwah, sebuah ritual kematian tingkat akhir yang paling besar, megah, dan sakral. Tiwah bukanlah upacara pemakaman biasa, melainkan sebuah kewajiban suci untuk mengantarkan arwah leluhur (Liau) menuju surga atau Lewu […]

expand_less