Kemitraan Global untuk Pengelolaan Uranium yang Aman: Menjaga Manfaat, Mencegah Risiko
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Jum, 18 Jul 2025
- visibility 6
- comment 0 komentar

Uranium adalah sumber daya dengan dua wajah: di satu sisi, ia menawarkan potensi energi bersih yang luar biasa; di sisi lain, ia membawa risiko keamanan dan proliferasi nuklir yang serius. Karena risiko ini tidak mengenal batas negara, pengelolaan uranium yang aman dan terjamin bukanlah tugas satu negara, melainkan tanggung jawab bersama yang membutuhkan kemitraan global yang kuat.
Pusat dari kerja sama nuklir global ini adalah Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Melalui kerangka kerjanya, IAEA mempromosikan tiga pilar utama: Keselamatan (Safety), untuk melindungi manusia dan lingkungan dari bahaya radiasi; Keamanan (Security), untuk mencegah pencurian, sabotase, atau penyalahgunaan bahan nuklir oleh pihak yang tidak berwenang; dan Penjaminan (Safeguards), yaitu sistem verifikasi untuk memastikan bahan nuklir tidak dialihkan untuk tujuan pembuatan senjata. Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) menjadi landasan hukum bagi upaya penjaminan ini.
Kemitraan global ini terwujud dalam berbagai bentuk praktis:
* Berbagi Pengetahuan dan Praktik Terbaik: Negara-negara saling bertukar informasi mengenai teknologi reaktor terbaru, protokol keselamatan, dan metode pengelolaan limbah radioaktif yang efektif.
* Bantuan Teknis dan Pelatihan: Negara dengan program nuklir yang lebih maju memberikan pelatihan dan bantuan teknis kepada negara lain untuk memperkuat kerangka regulasi dan kapasitas pengawasan mereka, seperti yang dilakukan oleh BAPETEN di Indonesia dalam mengadopsi standar internasional.
* Inisiatif Keamanan Bersama: Terdapat program-program internasional yang bertujuan untuk mengamankan atau menghilangkan uranium tingkat tinggi (HEU) dari fasilitas-fasilitas di seluruh dunia untuk mengurangi ancaman terorisme nuklir.
Pada akhirnya, pengelolaan uranium yang aman adalah sebuah ekosistem yang dibangun di atas kepercayaan, transparansi, dan kolaborasi. Melalui kemitraan global yang solid, dunia dapat bekerja sama untuk memanfaatkan energi nuklir secara damai sambil secara kolektif menjaga dan memitigasi risiko yang melekat padanya, demi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar