Waspada Penipuan Bantuan Sosial Online: Jangan Terkecoh Rayuan Palsu!
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month 2 jam yang lalu
- visibility 1
- comment 0 komentar

Di tengah berbagai program bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pemerintah maupun lembaga swasta di Indonesia, muncul celah yang dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Mereka menyebarkan informasi penipuan bantuan sosial online palsu melalui berbagai platform, seperti media sosial, aplikasi pesan instan, hingga website tidak resmi. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data pribadi, meminta biaya pendaftaran palsu, atau bahkan mencuri uang korban. Masyarakat perlu lebih waspada agar tidak terkecoh oleh rayuan palsu ini.
Modus Penipuan Bansos Online yang Sering Terjadi
* Informasi Bansos Tidak Resmi: Penipu menyebarkan pesan atau tautan yang mengklaim adanya program bansos baru atau perubahan data penerima. Informasi ini seringkali tidak valid dan tidak diumumkan melalui kanal resmi pemerintah.
* Permintaan Data Pribadi Sensitif: Korban diminta untuk mengisi formulir online dengan data pribadi yang sangat detail, termasuk nomor KTP, nomor Kartu Keluarga, nomor rekening bank, hingga kode OTP. Data ini kemudian disalahgunakan.
* Permintaan Biaya Pendaftaran atau Administrasi: Penipu meminta calon penerima untuk membayar sejumlah uang dengan alasan biaya pendaftaran, biaya administrasi, atau biaya verifikasi agar bisa mencairkan dana bansos. Bansos resmi tidak pernah memungut biaya apapun dari penerima.
* Tautan Website Palsu: Pesan penipuan seringkali menyertakan tautan ke website palsu yang menyerupai situs resmi pemerintah atau lembaga penyalur bansos. Di website ini, korban akan diminta untuk memasukkan data pribadi atau melakukan transfer uang.
* Pesan Berantai yang Mendesak: Penipu menggunakan taktik pesan berantai yang meminta penerima untuk segera mendaftar atau mengklaim bantuan agar tidak ketinggalan. Tujuannya adalah untuk menciptakan rasa panik dan tidak memberikan waktu bagi korban untuk berpikir jernih.
Cara Menghindari Penipuan Bansos Online
* Verifikasi Informasi dari Sumber Resmi: Selalu cek kebenaran informasi mengenai program bansos melalui website resmi kementerian sosial, situs resmi pemerintah daerah, atau media sosial terverifikasi milik instansi terkait.
* Jangan Mudah Percaya Pesan yang Tidak Jelas Sumbernya: Waspadai pesan berantai atau informasi yang diterima dari nomor telepon atau akun media sosial yang tidak dikenal.
* Jangan Berikan Data Pribadi Sensitif Sembarangan: Hindari mengisi formulir online yang mencurigakan atau memberikan data pribadi yang bersifat rahasia kecuali di situs resmi pemerintah yang terpercaya.
* Jangan Pernah Membayar Biaya Apapun: Program bantuan sosial yang sah tidak akan pernah meminta Anda membayar biaya pendaftaran, administrasi, atau biaya lainnya.
* Laporkan Akun atau Pesan Mencurigakan: Jika Anda menemukan informasi atau akun yang mencurigakan terkait penipuan bansos online, segera laporkan kepada pihak berwenang atau platform media sosial terkait.
Dengan selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi informasi dari sumber yang terpercaya, masyarakat dapat terhindar dari jebakan penipuan bantuan sosial online yang merugikan. Ingatlah, bantuan sosial yang sah akan disalurkan melalui mekanisme resmi tanpa memungut biaya apapun dari penerima.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar