Green Economy (Ekonomi Hijau): Peluang Bisnis di Tengah Krisis Iklim
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Jum, 18 Jul 2025
- visibility 7
- comment 0 komentar

Krisis iklim bukan lagi isu masa depan, melainkan kenyataan yang mendesak untuk segera diatasi. Namun, di tengah tantangan global ini, tersimpan sebuah peluang besar bagi para pelaku usaha inovatif melalui konsep ekonomi hijau. Paradigma ini menawarkan jalan untuk meraih keuntungan sekaligus memberikan dampak positif bagi planet.
Ekonomi hijau adalah sebuah model pembangunan ekonomi yang berfokus pada pertumbuhan, sambil memastikan kelestarian lingkungan dan inklusivitas sosial. Tujuannya adalah menciptakan pembangunan berkelanjutan yang rendah emisi karbon, efisien dalam penggunaan sumber daya, dan adil secara sosial. Ini bukan lagi sekadar idealisme, melainkan sebuah keniscayaan ekonomi.
Lalu, di mana letak peluang bisnisnya? Sangat luas dan beragam.
* Energi Terbarukan: Sektor ini adalah garda terdepan ekonomi hijau. Peluang terbuka lebar mulai dari penyediaan panel surya untuk perumahan dan industri, pengembangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di pedesaan, hingga jasa konsultasi efisiensi energi bagi perusahaan.
* Ekonomi Sirkular (Circular Economy): Alih-alih model “ambil-pakai-buang”, ekonomi sirkular mendorong daur ulang dan penggunaan kembali. Bisnis di bidang pengelolaan limbah modern, pembuatan produk dari bahan daur ulang (seperti fesyen atau perabotan), serta aplikasi penyewaan barang menjadi sangat relevan.
* Pertanian dan Ekowisata Berkelanjutan: Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Mengembangkannya melalui pertanian organik yang tidak merusak tanah atau konsep ekowisata yang menjaga kelestarian alam sambil memberdayakan komunitas lokal adalah investasi yang sangat menjanjikan.
Peralihan ke ekonomi hijau bukan sekadar tanggung jawab, melainkan sebuah strategi bisnis yang cerdas. Konsumen kini semakin sadar lingkungan dan cenderung memilih produk serta jasa dari perusahaan yang peduli. Bagi para pelaku usaha, inilah saatnya menangkap peluang untuk bertumbuh selaras dengan alam, menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan untuk generasi mendatang.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar