Karl Marx dan Kritik Kapitalisme: Masih Relevankah Saat Ini? ๐ง
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Ming, 2 Nov 2025
- visibility 11
- comment 0 komentar

Karl Marx (1818โ1883) adalah salah satu filsuf dan ekonom paling berpengaruh di dunia, dikenal karena kritiknya yang tajam terhadap sistem kapitalisme. Bersama Friedrich Engels, ia merumuskan ide-ide yang menjadi dasar Komunisme melalui karya-karya utamanya, termasuk Das Kapital dan Manifesto Komunis.
Kritik Inti: Eksploitasi dan Alienasi
Kritik utama Marx berpusat pada konsep eksploitasi dan alienasi. Dalam pandangan Marx, kapitalisme didasarkan pada perampasan nilai lebih (surplus value). Ini adalah perbedaan antara nilai yang dihasilkan pekerja (misalnya, nilai produk yang ia buat) dengan upah yang ia terima. Marx berpendapat bahwa keuntungan para pemilik modal (bourgeoisie) berasal dari upah yang dibayarkan di bawah nilai riil kerja (proletariat).
Selain eksploitasi, Marx menyoroti alienasi atau keterasingan. Ia melihat bahwa pekerja terasing dari produk yang mereka buat, dari proses kerja itu sendiri (karena pekerja hanya menjadi bagian kecil dari rantai produksi), dari sesama manusia (karena kompetisi), dan dari potensi diri mereka sebagai manusia.
Relevansi di Abad ke-21
Meskipun ramalan Marx tentang revolusi proletariat global tidak sepenuhnya terwujud, banyak ekonom dan sosiolog berpendapat bahwa kritiknya masih sangat relevan di era kontemporer. Isu-isu yang ia angkat menjadi sorotan utama dalam debat global saat ini:
* Ketidaksetaraan Pendapatan: Kesenjangan antara 1% terkaya dan sisanya semakin melebar di banyak negara, menggemakan kritik Marx tentang konsentrasi kekayaan pada segelintir pemilik modal.
* Pekerja Gig Economy: Banyak pekerja gig saat ini merasa teralienasi dan tidak memiliki kontrol atas produk atau hasil kerja mereka, serta minimnya jaminan sosial, yang sangat sesuai dengan deskripsi Marx tentang proletariat modern.
* Krisis Siklus Kapitalisme: Prediksi Marx tentang krisis inheren dalam kapitalisme (seperti resesi dan bubble keuangan) terus terjadi, memicu pertanyaan tentang stabilitas jangka panjang sistem ini.
Oleh karena itu, terlepas dari keberhasilan kapitalisme, pemikiran Karl Marx tetap menjadi lensa kritis yang penting untuk menganalisis dan memahami dinamika, ketidakadilan, dan tantangan yang melekat pada sistem ekonomi global saat ini.
- Penulis: Muhamad Fatoni

Saat ini belum ada komentar