Kamis, 18 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Mengapa Kerugian Terasa Lebih Menyakitkan Dibandingkan Keuntungan? (Prospect Theory)

Mengapa Kerugian Terasa Lebih Menyakitkan Dibandingkan Keuntungan? (Prospect Theory)

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
  • visibility 55
  • comment 0 komentar

Pernahkah Anda merasa lebih kecewa saat kehilangan uang Rp100.000 dibandingkan rasa senang saat menemukan nominal yang sama? Jika ya, Anda tidak sendiri. Fenomena psikologis ini adalah inti dari Prospect Theory (Teori Prospek), sebuah konsep pemenang Nobel yang dikembangkan oleh Daniel Kahneman dan Amos Tversky.

Teori ini secara fundamental menantang asumsi ekonomi klasik bahwa manusia selalu membuat keputusan rasional. Sebaliknya, Prospect Theory menunjukkan bahwa keputusan kita, terutama yang melibatkan risiko, sangat dipengaruhi oleh persepsi kita terhadap keuntungan (gain) dan kerugian (loss).

Konsep utamanya adalah aversi kerugian (loss aversion). Penelitian menunjukkan bahwa secara psikologis, dampak dari kerugian terasa sekitar dua kali lebih kuat dibandingkan dampak dari keuntungan dengan nilai yang sama. Inilah sebabnya rasa sakit karena kehilangan Rp100.000 jauh lebih membekas daripada kegembiraan sesaat karena mendapatkannya. Otak kita terprogram untuk memprioritaskan upaya menghindari kerugian daripada upaya mengejar keuntungan.

Selain itu, teori ini memperkenalkan gagasan titik referensi (reference point). Kita tidak mengevaluasi hasil secara absolut, melainkan relatif terhadap kondisi awal kita. Bagi seseorang yang memiliki uang pas-pasan, kehilangan Rp100.000 bisa terasa seperti bencana, sementara bagi seorang jutawan, dampaknya mungkin tidak terasa.

Implikasinya dalam kehidupan sehari-hari sangat besar, terutama dalam keputusan finansial. Aversi kerugian adalah alasan mengapa banyak investor terlalu lama memegang saham yang merugi, karena menjualnya berarti “merealisasikan” rasa sakit dari kerugian tersebut. Mereka lebih memilih berharap harga akan pulih, meskipun itu keputusan yang tidak rasional.

Dengan memahami Prospect Theory, kita bisa lebih waspada terhadap jebakan emosional ini. Mengenali bahwa rasa takut kehilangan sering kali lebih dominan adalah langkah pertama untuk membuat keputusan finansial yang lebih seimbang dan objektif.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Shadow Banking: Sistem Keuangan di Luar Perbankan Tradisional yang Penuh Risiko

    Shadow Banking: Sistem Keuangan di Luar Perbankan Tradisional yang Penuh Risiko

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Istilah shadow banking atau “perbankan bayangan” mungkin terdengar misterius dan sedikit menyeramkan. Sebenarnya, istilah ini merujuk pada serangkaian aktivitas dan lembaga keuangan yang menyediakan layanan mirip bank, seperti memberikan pinjaman atau kredit, namun beroperasi di luar kerangka regulasi perbankan yang ketat. Mereka bukanlah lembaga ilegal, melainkan entitas yang bergerak “di dalam bayang-bayang” pengawasan ketat yang […]

  • Keamanan Siber: Kunci Utama dalam Transaksi Keuangan Online

    Keamanan Siber: Kunci Utama dalam Transaksi Keuangan Online

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Transaksi keuangan online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Mulai dari transfer dana, pembayaran tagihan, hingga berbelanja di e-commerce, semua kini dapat dilakukan dengan beberapa klik saja. Namun, di balik kemudahan ini, terdapat ancaman keamanan siber yang terus mengintai dan menuntut kewaspadaan tingkat tinggi dari setiap pengguna. Ancaman siber datang dalam berbagai bentuk […]

  • Transformasi Digital UMKM: Peluang Pertumbuhan Baru

    Transformasi Digital UMKM: Peluang Pertumbuhan Baru

    • calendar_month Kam, 26 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan vital dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Tuban, Jawa Timur. Di era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini, transformasi digital UMKM bukan lagi sekadar tren, melainkan sebuah kebutuhan mendesak untuk membuka peluang pertumbuhan baru. Adaptasi terhadap teknologi digital memungkinkan UMKM untuk meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan […]

  • Milenial dan Gen Z: Menggenggam Masa Depan Finansial Lewat Investasi Digital

    Milenial dan Gen Z: Menggenggam Masa Depan Finansial Lewat Investasi Digital

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Generasi milenial dan Gen Z di Indonesia menunjukkan pendekatan yang segar dan inovatif terhadap investasi. Tumbuh di era digital dengan akses tak terbatas ke informasi dan teknologi, mereka mendobrak anggapan lama tentang investasi yang rumit dan eksklusif. Kaum muda kini menjadi motor penggerak pertumbuhan investor ritel di pasar modal Indonesia, dengan karakteristik dan preferensi investasi […]

  • PPATK dan Masyarakat Sipil: Kolaborasi Mewujudkan Good Governance

    PPATK dan Masyarakat Sipil: Kolaborasi Mewujudkan Good Governance

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) adalah tanggung jawab bersama. Dalam upaya memberantas pencucian uang dan kejahatan finansial, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) tidak bekerja sendiri. PPATK aktif menjalin kolaborasi erat dengan masyarakat sipil untuk menciptakan sinergi yang kuat, transparan, dan akuntabel. Masyarakat Sipil sebagai Mitra Kritis Masyarakat sipil, yang diwakili […]

  • Pembangunan Berkelanjutan: Menyeimbangkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan

    Pembangunan Berkelanjutan: Menyeimbangkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Di tengah tuntutan zaman untuk terus maju, kita sering dihadapkan pada sebuah persimpangan krusial: memilih antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Namun, konsep pembangunan berkelanjutan hadir untuk mendobrak dikotomi ini. Ia menawarkan sebuah visi di mana kemajuan ekonomi dapat berjalan selaras dengan tanggung jawab ekologis dan sosial. Secara definisi, pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang […]

expand_less