Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Mental Accounting: Jebakan Pikiran yang Mengacaukan Anggaranmu

Mental Accounting: Jebakan Pikiran yang Mengacaukan Anggaranmu

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
  • visibility 38
  • comment 0 komentar

Seringkali kita merasa sudah membuat anggaran yang rapi, namun entah mengapa uang tetap terasa cepat habis. Salah satu penyebabnya bisa jadi adalah mental accounting. Ini adalah kecenderungan psikologis kita untuk mengkategorikan uang ke dalam “akun” mental yang berbeda-beda, dan memperlakukan uang dalam setiap akun secara berbeda pula, padahal secara nilai, satu rupiah tetaplah satu rupiah. Jebakan pikiran inilah yang seringkali membuat anggaran kita menjadi berantakan.

Bagaimana Mental Accounting Bekerja?

Bayangkan kamu mendapatkan dua jenis “uang kaget”: bonus dari kantor sebesar Rp500.000 dan hadiah voucher belanja senilai Rp500.000. Meskipun nilainya sama, kemungkinan besar kamu akan memperlakukan kedua jenis uang ini secara berbeda. Bonus mungkin akan kamu pertimbangkan untuk ditabung atau diinvestasikan, sementara voucher belanja cenderung lebih mudah kamu habiskan untuk hal-hal konsumtif, bahkan mungkin yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan. Inilah contoh sederhana dari mental accounting. Kita memberi label dan aturan yang berbeda untuk uang yang sebenarnya sama.

Contoh lain, uang yang kita dapatkan dari hasil kerja keras mungkin akan kita jaga lebih ketat dibandingkan uang hasil “keuntungan” investasi atau hadiah. Kita cenderung lebih boros menggunakan uang yang kita anggap “tidak terlalu penting” atau “unexpected gain”.

Dampak Buruk Mental Accounting pada Anggaran

Praktik mental accounting yang tidak disadari dapat membawa beberapa dampak buruk pada anggaran kita:

* Pengambilan Keputusan Keuangan yang Tidak Optimal: Kita mungkin melewatkan peluang investasi yang lebih baik karena terlalu fokus pada “akun” tertentu.

* Pengeluaran yang Tidak Terkontrol: Uang yang masuk ke “akun” yang kita anggap “bebas” atau “hiburan” lebih mudah dihabiskan tanpa pertimbangan matang.

* Kesulitan Mencapai Tujuan Keuangan: Karena uang tidak diperlakukan secara holistik, kita mungkin kesulitan mencapai target tabungan atau investasi jangka panjang.

Cara Mengatasi Jebakan Mental Accounting

Untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, penting untuk menyadari dan mengatasi jebakan mental accounting:

* Lihat Semua Uang Sebagai Satu Kesatuan: Sadari bahwa semua uang yang kamu miliki pada dasarnya sama nilainya, terlepas dari sumbernya.

* Buat Anggaran yang Komprehensif: Rencanakan pengeluaran dan tabungan secara keseluruhan, tanpa membeda-bedakan “akun” mental.

* Prioritaskan Tujuan Keuangan: Fokus pada tujuan keuangan jangka panjangmu dan alokasikan dana sesuai prioritas tersebut, bukan berdasarkan “akun” mental.

* Evaluasi Keputusan Keuangan Secara Rasional: Pertimbangkan setiap keputusan keuangan berdasarkan manfaat dan kerugiannya secara keseluruhan, bukan berdasarkan “akun” mental tempat uang itu berada.

Dengan memahami dan mengelola mental accounting, kamu bisa membuat anggaran yang lebih efektif dan mencapai kestabilan finansial yang lebih baik di Indonesia.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sensor Kelembaban Tanah: Kunci Irigasi Efisien di Era Digital

    Sensor Kelembaban Tanah: Kunci Irigasi Efisien di Era Digital

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Air adalah sumber daya paling vital dalam pertanian, namun penggunaannya seringkali tidak efisien. Di era digital ini, teknologi telah menghadirkan solusi cerdas melalui sensor kelembaban tanah. Perangkat kecil ini adalah kunci untuk mengoptimalkan irigasi, memastikan setiap tetes air dimanfaatkan secara maksimal, dan membuka jalan menuju pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. Bagaimana Sensor Kelembaban Tanah […]

  • De Djawatan Benculuk: Hutan Trembesi Tua Seperti di Film “Lord of the Rings”

    De Djawatan Benculuk: Hutan Trembesi Tua Seperti di Film “Lord of the Rings”

    • calendar_month Kam, 16 Okt 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Banyuwangi memang tak ada habisnya menyuguhkan keindahan alam yang unik. Salah satu destinasi yang kini menjadi primadona adalah De Djawatan Benculuk. Tempat ini bukan sekadar hutan biasa, melainkan sebuah kawasan konservasi dengan pemandangan sureal yang sering disamakan dengan latar tempat di film fantasi epik seperti Lord of the Rings. Begitu memasuki area De Djawatan, pengunjung […]

  • Film Horor Indonesia: Dari Suzanna hingga Joko Anwar

    Film Horor Indonesia: Dari Suzanna hingga Joko Anwar

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Perkembangan film horor Indonesia adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan evolusi, dari nuansa mistis klasik hingga sentuhan modern yang memukau. Sejarah horor Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sosok legendaris Suzanna, yang dijuluki “Ratu Horor Indonesia”. Film-filmnya pada era 1970-an dan 1980-an, seperti “Beranak Dalam Kubur” dan “Malam Satu Suro”, mendominasi genre ini dengan formula […]

  • Seni Ukir Jepara: Keindahan yang Lahir dari Ketekunan

    Seni Ukir Jepara: Keindahan yang Lahir dari Ketekunan

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Jepara, sebuah kabupaten di pesisir utara Jawa, telah lama menyandang predikat sebagai “Kota Ukir” di Indonesia. Julukan ini bukan tanpa alasan, sebab dari sinilah lahir karya-karya ukiran kayu yang keindahannya telah diakui dunia. Seni Ukir Jepara adalah bukti nyata bagaimana sebuah keindahan dapat lahir dari ketekunan, kesabaran, dan keterampilan yang diwariskan lintas generasi. Ciri khas […]

  • Regulasi Kripto di Indonesia: Antara Perlindungan Investor dan Dorongan Inovasi

    Regulasi Kripto di Indonesia: Antara Perlindungan Investor dan Dorongan Inovasi

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Popularitas aset kripto di Indonesia terus meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan pertumbuhan minat masyarakat, kebutuhan akan regulasi yang jelas dan komprehensif menjadi semakin mendesak. Pemerintah Indonesia pun mengambil langkah-langkah penting untuk menyeimbangkan antara perlindungan investor dan dorongan inovasi di sektor ini. Salah satu tonggak penting dalam regulasi kripto di Indonesia adalah pengakuan […]

  • Literasi Keuangan: Kunci Sukses dalam Berinvestasi yang Wajib Dimiliki

    Literasi Keuangan: Kunci Sukses dalam Berinvestasi yang Wajib Dimiliki

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Di era modern ini, investasi telah menjadi semakin populer sebagai cara untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, terjun ke dunia investasi tanpa pemahaman yang memadai ibarat berlayar tanpa kompas. Inilah mengapa literasi keuangan memegang peranan krusial dalam menentukan kesuksesan Anda dalam berinvestasi. Literasi keuangan bukan hanya sekadar memahami istilah-istilah keuangan dasar. Lebih dari itu, […]

expand_less