Kamis, 13 Nov 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Sistem Moneter Bretton Woods: Sejarah, Standar Emas, dan Keruntuhannya 🌍

Sistem Moneter Bretton Woods: Sejarah, Standar Emas, dan Keruntuhannya 🌍

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
  • visibility 31
  • comment 0 komentar

Sistem Bretton Woods adalah perjanjian penting yang dirancang pada tahun 1944 di sebuah konferensi di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat. Tujuan utamanya adalah menciptakan kerangka kerja moneter internasional yang stabil setelah Depresi Besar dan Perang Dunia II. Sistem ini berusaha mencegah devaluasi mata uang yang kompetitif dan mendorong pertumbuhan perdagangan global.

 

 

Standar Emas yang Dimodifikasi (Gold Exchange Standard)

 

Inti dari Bretton Woods adalah adopsi Standar Emas yang dimodifikasi, atau sering disebut Gold Exchange Standard. Sistem ini menetapkan Dolar AS ($) sebagai mata uang cadangan utama dunia. Ada dua aturan kunci:

Negara-negara anggota setuju untuk menetapkan nilai tukar mata uang mereka terhadap Dolar AS pada tingkat yang tetap (fixed exchange rate).

AS berjanji untuk menebus Dolar AS dengan emas bagi bank sentral negara lain dengan harga tetap, yaitu $35 per ons emas.

Secara efektif, Dolar AS menjadi “sama baiknya dengan emas,” karena setiap bank sentral dapat menukarnya dengan emas kapan saja. Stabilitas ini menciptakan masa keemasan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global pasca perang.

 

 

Keruntuhan Sistem (The Nixon Shock)

 

Kestabilan Bretton Woods mulai goyah pada akhir tahun 1960-an. AS menghadapi defisit anggaran yang besar akibat Perang Vietnam dan pengeluaran domestik yang tinggi. Ini berarti AS mencetak lebih banyak Dolar daripada jumlah emas yang dimilikinya untuk mendukung klaim penukaran tersebut (Triffin Dilemma). Kepercayaan terhadap kemampuan AS untuk mempertahankan harga $35 per ons emas pun menurun.

Puncaknya terjadi pada 15 Agustus 1971, yang dikenal sebagai Nixon Shock. Presiden AS Richard Nixon secara sepihak mengumumkan bahwa AS tidak lagi akan menukar Dolar dengan emas. Keputusan ini secara efektif mengakhiri sistem Bretton Woods dan mengakhiri konvertibilitas Dolar AS ke emas. Sejak saat itu, dunia beralih ke sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate), di mana nilai mata uang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar valuta asing. Meskipun sistem ini runtuh, warisannya tetap hidup melalui institusi yang diciptakannya, seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mengenal Bali Aga: Mengunjungi Desa Trunyan dengan Tradisi Pemakaman Unik

    Mengenal Bali Aga: Mengunjungi Desa Trunyan dengan Tradisi Pemakaman Unik

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Ketika membicarakan Bali, banyak yang langsung terbayang pantai indah dan upacara Ngaben yang meriah. Namun, di balik pesona itu, Bali menyimpan sisi lain yang tak kalah memukau, salah satunya adalah kehidupan masyarakat Bali Aga di Desa Trunyan. Siapakah Masyarakat Bali Aga? Terletak tersembunyi di tepi timur Danau Batur, Kintamani, Desa Trunyan adalah rumah bagi komunitas […]

  • Risiko dan Peluang Investasi di Pasar Negara Berkembang

    Risiko dan Peluang Investasi di Pasar Negara Berkembang

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Pasar negara berkembang (emerging markets) menawarkan potensi pertumbuhan ekonomi yang menarik bagi investor global. Namun, di balik peluang keuntungan yang menggiurkan, terdapat pula serangkaian risiko yang perlu dipahami dengan baik. Artikel ini akan mengulas keduanya secara ringkas. Peluang Investasi di Pasar Negara Berkembang Mengapa investor tertarik pada pasar negara berkembang? Beberapa alasannya meliputi: * Potensi […]

  • Sate: Seni Menusuk dan Membakar Daging yang Berbeda di Tiap Daerah

    Sate: Seni Menusuk dan Membakar Daging yang Berbeda di Tiap Daerah

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Sate, hidangan daging yang ditusuk dan dibakar, bukan hanya sekadar makanan, melainkan sebuah seni kuliner yang kaya akan variasi dan cerita di setiap daerah di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki versi sate yang unik, merefleksikan kekayaan rempah, bahan lokal, dan teknik memasak tradisional yang diwariskan turun-temurun. Sate adalah bukti nyata betapa beragamnya […]

  • Mengenal Berbagai Manasik Umrah

    Mengenal Berbagai Manasik Umrah

    • calendar_month Ming, 17 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Ibadah umrah, meskipun sering disebut sebagai “haji kecil”, memiliki rangkaian tata cara (manasik) yang spesifik. Memahami berbagai tahapan manasik umrah akan membantu Anda menjalankannya dengan benar, khusyuk, dan sesuai sunnah. Berikut adalah penjelasan ringkas mengenai tahapan utama dalam manasik umrah: 1. Ihram (Niat) Ihram adalah gerbang awal ibadah umrah. Dimulai dengan niat untuk melaksanakan umrah […]

  • Atom dalam Kanvas: Menjelajahi Representasi Uranium dalam Seni

    Atom dalam Kanvas: Menjelajahi Representasi Uranium dalam Seni

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Uranium, dengan kekuatan dahsyat dan dampaknya yang mendalam pada masyarakat, telah lama menjadi sumber inspirasi dan refleksi bagi para seniman. Representasi uranium dalam seni tidak hanya terbatas pada penggambaran visual atom atau ledakan nuklir, tetapi juga mencakup eksplorasi simbolisme, kekhawatiran sosial, dan bahkan keindahan tersembunyi dari kekuatan tak terlihat ini. Pada awal abad ke-20, penemuan […]

  • Menguak Keindahan Candi Tersembunyi di Sekitar Prambanan

    Menguak Keindahan Candi Tersembunyi di Sekitar Prambanan

    • calendar_month Jum, 5 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Saat membicarakan wisata candi di Yogyakarta, sebagian besar orang akan langsung teringat pada Candi Prambanan yang megah. Namun, tahukah Anda bahwa di sekitar kompleks Prambanan, terdapat beberapa candi lain yang tak kalah indah dan menyimpan cerita unik? Jika Anda ingin menjelajahi lebih dari sekadar yang populer, kunjungan ke Candi Plaosan, Candi Sewu, dan Candi Ijo […]

expand_less