Sabtu, 27 Sep 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Subsidi BBM: Efektif Membantu Rakyat atau Justru Membebani Anggaran?

Subsidi BBM: Efektif Membantu Rakyat atau Justru Membebani Anggaran?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
  • visibility 24
  • comment 0 komentar

Subsidi bahan bakar minyak (BBM) selalu menjadi topik hangat dan dilematis dalam perekonomian Indonesia. Di satu sisi, kebijakan ini dianggap sebagai jaring pengaman sosial yang krusial. Namun di sisi lain, nilainya yang fantastis terus menjadi sorotan karena membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Tujuan utama pemerintah menggelontorkan subsidi BBM adalah untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama dari kalangan menengah ke bawah. Dengan harga BBM yang dibuat terjangkau, biaya transportasi dan logistik dapat ditekan. Hal ini diharapkan mampu mengendalikan laju inflasi, sehingga harga barang-barang kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau bagi sebagian besar rakyat. Tanpa subsidi, lonjakan harga BBM dikhawatirkan dapat memicu efek domino yang memberatkan ekonomi keluarga.

Namun, kebijakan ini ibarat pedang bermata dua. Kritik utama yang sering muncul adalah subsidi BBM tidak tepat sasaran. Sebagian besar subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu yang memiliki kendaraan pribadi, bukan oleh masyarakat miskin yang menjadi target utamanya. Akibatnya, alokasi dana APBN yang bisa mencapai ratusan triliun rupiah setiap tahunnya habis untuk belanja konsumtif. Padahal, dana sebesar itu bisa dialihkan untuk sektor yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan layanan kesehatan.

Pemerintah terus dihadapkan pada tantangan untuk mencari formula yang ideal. Opsi penyaluran subsidi tepat sasaran, misalnya melalui skema bantuan langsung tunai (BLT) atau pembatasan berbasis data penerima, terus dikaji.

Pada akhirnya, perdebatan ini adalah tentang mencari keseimbangan. Bagaimana cara melindungi masyarakat rentan tanpa mengorbankan kesehatan fiskal negara? Menemukan kebijakan yang efektif dan adil tetap menjadi pekerjaan rumah besar bagi Indonesia.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Utang Luar Negeri: Kapan Menjadi Beban dan Memicu Krisis?

    Utang Luar Negeri: Kapan Menjadi Beban dan Memicu Krisis?

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Utang luar negeri seringkali menjadi pedang bermata dua bagi suatu negara. Di satu sisi, utang dapat menjadi instrumen vital untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan proyek-proyek produktif lainnya yang tidak bisa dibiayai oleh pendapatan domestik semata. Di sisi lain, jika tidak dikelola dengan baik, utang luar negeri dapat menjadi beban berat yang memicu krisis ekonomi. […]

  • LMKN dan Pemerintah: Peran dalam Kebijakan Ekonomi Kreatif

    LMKN dan Pemerintah: Peran dalam Kebijakan Ekonomi Kreatif

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Hubungan antara Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan pemerintah Indonesia adalah kemitraan strategis yang fundamental bagi pertumbuhan ekonomi kreatif. LMKN bukanlah entitas yang berdiri sendiri, melainkan lembaga yang menjalankan mandat dari negara untuk mengelola royalti musik, sehingga secara langsung berkontribusi pada kebijakan pemerintah dalam memajukan industri kreatif. Peran LMKN dalam kebijakan ekonomi kreatif sangatlah nyata. […]

  • Tari Piring: Keindahan dan Keseimbangan dalam Atraksi Tradisional Minangkabau

    Tari Piring: Keindahan dan Keseimbangan dalam Atraksi Tradisional Minangkabau

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Sumatera Barat dikenal kaya akan tradisi dan budaya yang mempesona, salah satunya adalah Tari Piring. Tarian ini bukan hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga warisan budaya Minangkabau yang sarat akan makna dan keindahan. Keunikan utama Tari Piring terletak pada atraksi para penari yang dengan lincah menggerakkan badan sambil membawa piring di kedua telapak tangan mereka, […]

  • Robot Polisi Curi Perhatian di HUT Bhayangkara: Wajah Baru Polri di Era Digital

    Robot Polisi Curi Perhatian di HUT Bhayangkara: Wajah Baru Polri di Era Digital

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Perayaan puncak HUT ke-79 Bhayangkara pada 1 Juli 2025 di Monumen Nasional, Jakarta, menyajikan sebuah pemandangan yang tak biasa dan langsung viral. Di antara deretan defile pasukan, kehadiran robot polisi canggih berhasil mencuri perhatian publik dan menjadi simbol kuat modernisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Atraksi ini menampilkan beberapa jenis robot, termasuk robot humanoid yang […]

  • Panduan Wisata Nusa Lembongan: Ketenangan Pulau Santai & Pesona Hutan Mangrove

    Panduan Wisata Nusa Lembongan: Ketenangan Pulau Santai & Pesona Hutan Mangrove

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Lelah dengan hiruk pikuk Bali? Sebuah pelarian singkat berjarak hanya 30 menit dengan perahu cepat akan membawa Anda ke Nusa Lembongan, sebuah pulau santai yang menawarkan ritme kehidupan yang jauh lebih tenang. Sebagai bagian dari panduan wisata Nusa Lembongan, artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi pesona utamanya, dari pantai indah hingga ekosistem mangrove yang menyejukkan. […]

  • Teori Utilitas: Bagaimana Konsumen Membuat Keputusan Pembelian Secara Rasional?

    Teori Utilitas: Bagaimana Konsumen Membuat Keputusan Pembelian Secara Rasional?

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda berpikir, apa yang sebenarnya terjadi di benak kita saat memutuskan untuk membeli satu barang dan bukan yang lain? Di dalam ilmu ekonomi, proses pengambilan keputusan ini dijelaskan melalui sebuah kerangka kerja yang disebut Teori Utilitas. Teori ini membantu kita memahami bagaimana konsumen secara rasional berusaha memaksimalkan kepuasannya dengan anggaran yang terbatas. Secara sederhana, […]

expand_less