Tragedi Milik Bersama (Tragedy of the Commons): Pelajaran Ekonomi dari Kerusakan Lingkungan
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month 8 jam yang lalu
- visibility 2
- comment 0 komentar

Pernahkah Anda membayangkan sebuah padang rumput subur yang dimiliki bersama oleh sebuah desa? Konsep inilah yang menjadi dasar dari teori Tragedi Milik Bersama atau Tragedy of the Commons. Teori ekonomi ini menjelaskan mengapa sumber daya bersama (commons) yang dapat diakses secara bebas, cenderung akan hancur akibat eksploitasi berlebihan.
Masalahnya muncul dari benturan antara kepentingan pribadi dan kepentingan kolektif. Setiap peternak, yang bertindak rasional demi kepentingan pribadi, akan berpikir bahwa menambah satu ekor sapi lagi ke padang rumput akan memberinya keuntungan maksimal. Sementara itu, dampak negatif dari rumput yang menipis (overgrazing) akan ditanggung bersama oleh seluruh peternak. Karena keuntungan pribadi terasa lebih besar daripada kerugian kolektif yang terbagi, setiap individu terus menambah ternaknya. Hasil akhirnya? Padang rumput menjadi gundul, dan tidak ada lagi yang bisa memanfaatkannya.
Ini bukan sekadar teori, melainkan sebuah cermin dari banyak kasus kerusakan lingkungan di dunia nyata. Lautan yang mengalami penangkapan ikan berlebihan (overfishing), hutan yang gundul akibat penebangan liar, hingga polusi udara dan air, semuanya adalah contoh nyata dari tragedi ini. Ketika tidak ada kepemilikan yang jelas atau aturan yang tegas, setiap pihak akan mengeksploitasi sumber daya semaksimal mungkin sebelum orang lain melakukannya.
Pelajaran dari Tragedi Milik Bersama sangatlah jelas: sumber daya milik publik tidak bisa dibiarkan tanpa pengelolaan. Untuk mencegah kehancuran, diperlukan solusi berupa aturan yang jelas dan ditegakkan, seperti kuota penangkapan ikan yang diatur pemerintah, atau sistem pengelolaan berbasis komunitas yang terbukti efektif. Ini adalah pengingat bahwa untuk menjaga aset bersama, kita memerlukan tanggung jawab dan aturan main bersama.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar