Zombie Companies: Perusahaan yang Seharusnya Bangkrut Tapi Tetap Hidup
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Ming, 14 Sep 2025
- visibility 13
- comment 0 komentar

Istilah “zombie companies” mungkin terdengar menyeramkan, tetapi dalam dunia ekonomi, maknanya sangat jelas: ini adalah perusahaan yang tidak lagi menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membayar utang mereka. Secara teknis, mereka seharusnya bangkrut, namun entah bagaimana, mereka terus bertahan hidup. Fenomena ini semakin banyak terjadi, terutama setelah era suku bunga rendah yang panjang di banyak negara.
Ciri-ciri dan Penyebab
Zombie companies memiliki ciri utama yaitu tingkat utang yang sangat tinggi dan pendapatan operasional yang tidak mampu menutupi biaya bunga utangnya. Mereka terus mengandalkan pinjaman baru atau perpanjangan utang lama hanya untuk bertahan. Penyebab utama munculnya zombie ini adalah kebijakan moneter longgar, di mana bank sentral mempertahankan suku bunga rendah. Hal ini membuat pinjaman menjadi sangat murah, memungkinkan perusahaan yang tidak efisien untuk terus meminjam dan menghindari kebangkrutan.
Pemerintah atau bank juga sering kali enggan membiarkan perusahaan besar bangkrut karena khawatir akan dampak sosial dan ekonomi, seperti hilangnya ribuan lapangan kerja. Dukungan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, juga berkontribusi pada fenomena ini.
Dampak Buruk bagi Perekonomian
Keberadaan zombie companies membawa dampak negatif yang signifikan bagi perekonomian secara keseluruhan. Pertama, mereka menghambat alokasi modal yang efisien. Modal yang seharusnya bisa mengalir ke perusahaan yang inovatif dan produktif justru terperangkap di perusahaan yang tidak efisien. Ini dapat menurunkan produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Kedua, mereka menciptakan persaingan yang tidak sehat. Perusahaan yang sehat dan efisien harus bersaing dengan perusahaan zombie yang bisa menjual produk dengan harga lebih rendah karena mereka tidak memikirkan profitabilitas jangka panjang, hanya bertahan hidup. Fenomena ini juga bisa memicu risiko sistemik jika banyak zombie companies gagal secara bersamaan, yang dapat memicu krisis finansial.
Secara singkat, zombie companies adalah tanda bahaya bagi kesehatan ekonomi. Mereka menggambarkan bagaimana kebijakan yang salah dan ketakutan akan kebangkrutan bisa menciptakan lingkaran setan yang menghambat kemajuan ekonomi.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar